"Keijii~ lihat apa yang kubawa"Ditengah perjalanan Kotaro kembali dan melompat kembali ke mobil yang ditempati Keiji.
Ditangan Kotaro dia membawa kantong-kantong seukuran kepalan bayi ditangannya. Pastinya itu adalah inti kristal dan lebih dari satu.
Keiji tidak menunjukkan ekspresi senang atau bahagia, dia bahkan tidak melihat wajah Kotaro. Wajah Keiji sama dinginnya dengan es.
"Honey? Apa aku melakukan kesalahan? Kenapa tidak melihatku?"
Kotaro menyentuh tangan Keiji tapi Keiji dengan kejam menepisnya.
Kotaro sangat bingung, dia kan hanya meninggalkan tim sebentar tapi kenapa Keiji bersikap kejam padanya.
Kotaro melayangkan pandangannya pada Shuu anggota timnya juga. Dia bertanya lewat tatapannya.
Shuu menghormati kaptennya walau kaptennya seperti ini. Dia kemudia menceritakan kejadian-kejadian tadi ketika Kotaro sedang tidak ada. Termasuk kejadian dimana Shoyo membunuh serigala zombie itu dengan semangat.
Ekspresi Kotaro tenggelam dan menggelap. Membayangkan kekasih tercintanya dalam bahaya membuatnya merasa menjadi orang gagal lagi.
Jika saja...jika saja Shoyo tidak kuat seperti itu. Mungkin saja dia benar-benar menjadi orang yang paling gagal.
Membayangkan tubuh Keiji yang tak bernyawa sudah membuat wajah Kotaro memucat.
Kotaro memeluk Keiji yang berada disampingnya dan menyentuh perut Keiji dengan sayang.
"Maaf ini salahku"
Suara serak Kotaro membuat hati Keiji mencair dan membuat isi hatinya meluap.Keiji memeluk leher Kotaro dan menangis diam disana.
Suasana di mobil ini terasa mengharukan dan tidak ada yang berani bersuara. Suara isak tangis kecil dari Keiji menemani sebagian kecil perjalanan mereka.
Kotaro menepuk pelan punggung Keiji dan melakukannya terus-terusan hingga Keiji berhenti menangis.
Di atap mobil tidak ada yang sadar dengan Shoyo yang sedang duduk diatasnya mendengarkan baik-baik pembicaraan didalam.
Sepertinya dia baru sadar, tadi ketika melawan serigala zombie sepertinya ada yang mengatakan 'menjaga keturunan kapten' deh.
Jadi apakah Keiji hamil?
Keiji juga interseks seperti ibunya?
Shoyo entah mengapa merasa senang juga karena sebentar lagi akan mempunyai keponakan kecil.
Humhh...
"Bunda-ayah mau punya anak lagi nggak ya?"
Di pangkalan dinegara T.
Hachiii!
Koushi tiba-tiba bersin, Daichi melihatnya dan menepuk punggungnya.
"Kau kena flu sayang? "
"Tidak, ini mungkin karena anakku Shoyo merindukan bundanya"
≥﹏≤
Tiba-tiba mata Koushi memerah dan matanya mengeluarkan air.
Daichi tidak tega melihat istri tercintanya seperti ini, dia memeluk istrinya dan membiarkan wajahnya terbenam di dadanya.
"Shhh... Tidak apa-apa jangan menangis, Shoyo pasti baik-baik saja"
Koushi mengangkat kepalanya dan menatap mata Daichi.
"Aku tahu Shoyo akan baik-baik saja, tapi dia selalu bertemu bundanya beberapa hari sekali. Ini sudah dua bulan lebih, dia pasti sangat merindukanku"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRAI NO HITO
FantasyShoyo di dunia apocalyps Kiyomi, Atsumu, Tobio dan Kei setelah mati karena patah hati ditinggal Shoyo, mereka kembali ke masa lalu. Setengah tahun sebelum datangnya kiamat. Dan mereka bersepakat untuk mencegah apapun caranya agar Shoyo tidak mati...