Ceklek!"Tobio"
Tap tap tap tap....
Ctak
Shoyo menyalakan lampu kamar, dia terlalu malas untuk membuka tirai kamar untuk membiarkan cahaya matahari masuk.
Remaja itu menaiki kasur adiknya dan masuk kedalam selimut beramanya, dia ikut berbaring bersama Tobio.
"Tobio"
Shoyo memeluk leher Tobio.Enghhhh.....
Terdengar lenguhan panjang keluar dari mulut Tobio. Mata biru safir yang terlihat indah dan mempesona berkedip perlahan karena menyesuaikan cahaya. Didepan matanya terpantul seorang malaikat dengan mata seterang senja, sangat cantik.
"Apa ini disurga? Kenapa aku melihat malaikat" Tobio membalas memeluk Shoyo.
"Maksudmu kau sudah mati. Begitu?"
Shoyo melepaskan diri dari pelukan Tobio dan perlahan-lahan duduk."Kak Atsu ada disini, dia bersama dengan Kei. Katanya ada yang perlu dibicarakan denganmu juga"
Tobio langsung paham alasan kenapa kakak kedua mereka terburu-buru datang. Karena semuanya harus di persiapkan secepat dan sebaik mungkin.
Tobio berangkat dari kasurnya setelah mengelus rambut Shoyo.
"Kau tidur siang saja dulu disini"
Ctakk
Tobio mematikan lampu dan menutup pintu meninggalkan Shoyo sendirian di kasurnya.
Shoyo hanya mengedikkan bahunya dan mengikuti perintah Tobio untuk tidur, dia hampir lupa tentang pembicaraan di rumah Izuku tadi.
***
Di ruang tamu Atsumu, Kei dan Tobio yang baru datang sedang memutuskan apa yang perlu mereka perbuat. Masalah Shoyo juga termasuk salah satunya.
"Maksudmu kau tidak bertugas didaerah selatan, tapi ada yang mengatakan kepada Shoyo jika kamu bertugas disana?"
Tobio yang baru datang mendengar pertanyaan Atsu segera duduk. Kei menatap Tobio sebelum menjawab pertanyaan Atsumu.
Atsumu langsung tahu dan menatap Tobio juga.
"Kozume yang mengatakannya pada Shoyo" Tobio seolah langsung tahu kenapa mereka berdua menatapnya setelah mendengar pertanyaan Atsumu kepada Kei tadi.
Suhu diruangan sepertinya menurun beberapa derajat. Mata ketiganya menajam dan manatap dingin satu sama lain, seolah-olah membayangkan satu sama lain itu adalah orang yang bernama Kozume.
"Ko~zu~me.....menarik sekali. Tandai orang itu dipikiran kalian, ketika dia sudah muncul jangan lakukan apa-apa. Tetap awasi saja, jika dia juga seperti kita orang yang kembali ke masa lalu. Ini akan sedikit merepotkan, untuk sementara kita pilih jalan aman"
Tobio dan Kei mengerti jika orang dari masa depan mungkin saja bukan hanya mereka. Tapi apakah itu benar jika bukan hanya mereka?
"Bencana setengah tahun lagi tidak bisa dihindari, dengan kekuatan kita saat ini kita tidak bisa menyelamat kan semua orang"
Kata-kata Atsumu seolah menusuk hati Tobio dan kei. Dalam hati terdalam, mereka memang berharap untuk menghentikan waktu dan bencana yang mirip kiamat itu tidak akan pernah terjadi. Tapi apakah mereka dapat melakukannya, lari dari kenyataan itu?
"Yang bisa kita lakukan hanyalah menyiapkan apa yang kita bisa untuk menghadapinya. Setidaknya kita tahu apa yang diperlukan nanti, dan mempersiapkannya lebih awal. Mencegah memang lebih baik, tapi mengobati menjadi satu-satunya pilihan"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIRAI NO HITO
FantasyShoyo di dunia apocalyps Kiyomi, Atsumu, Tobio dan Kei setelah mati karena patah hati ditinggal Shoyo, mereka kembali ke masa lalu. Setengah tahun sebelum datangnya kiamat. Dan mereka bersepakat untuk mencegah apapun caranya agar Shoyo tidak mati...