Mimpi di Hari Akhir(end)

20

Setelah mendirikan tenda, beberapa orang pergi ke tempat makanan dikumpulkan dan menerima makanan. Karena ada waktu untuk mengumpulkan makanan setiap hari, Anda tidak bisa mendapatkannya setelah waktu, jadi hari ini semua orang hanya menerima satu. makan Semangkuk bubur dan dua roti kukus, semua orang seperti ini.
Duduk di depan tenda, Heizi menghela nafas: "Tidak ada minyak atau air sama sekali! Aduh!"
Dongzi menepuk bahunya: "Bagus jika kamu punya makanan. Ketika semua orang memasuki tempat besok, dan pergi keluar untuk melakukan tugas, kamu akan bisa mendapatkan banyak makanan. Jangan menghela nafas! Selain itu, boneka kukus ini roti ada di dalam. Bukankah masih ada daging? Lumayan."
“Itu benar, ada daging, jangan dipetik!” A Hui juga berjalan mendekat.
“Hei, Xiao Yuan? Aku tidak akan melihat orang lain setelah menerima makanan.” Heizi tiba-tiba teringat pada Xiao Yuan, dan melihat sekeliling, tidak ada orang di sana.
Zhou Jiwei berjalan keluar dari tenda dan menunjuk tidak jauh: "Di sana."
Ternyata Xiao Yuan bersembunyi sedikit di balik tenda. Tidak heran mereka tidak menemukannya. Mereka harus melihat ke atas. Mereka melihat Xiao Yuan meletakkan semangkuk bubur dan dua roti kukus di tanah, dan mengambil sepotong dari lengannya Foto lama, foto itu adalah foto grup mereka, semua orang mengenakan seragam polisi, ada Song Team He dan Heizi di atasnya, Yin Xun berdiri di samping, tersenyum paling cemerlang.
A Hui berjalan mendekat dan mengerti apa yang dilakukan Xiao Yuan. Mereka tidak bisa menahan perasaan sedih. Saudara-saudara yang masih bersama di pagi hari terpisah dari mereka selamanya. Tidak ada yang mengalami kesulitan. Yang ada di tangan Xiao Yuan Foto menunjukkan bahwa mereka baru saja bergabung dengan kepolisian tidak lama setelah mereka menyelesaikan kasus besar. Mereka mengambil foto bersama untuk disimpan sebagai peringatan. Mereka semua memilikinya di dompet mereka, tetapi akhir dunia akan datang, di bawah kekacauan , Siapa yang peduli dengan dompetnya sendiri, dia tidak menyangka Xiao Yuan menyimpan foto.
Xiao Yuan mengambil foto itu, matanya memerah, A Hui menepuk bahu Xiao Yuan: "Xiao Yuan, di antara kita saudara, kamu dan A Xun memiliki hubungan terbaik. A Xun hilang, kita tahu bahwa yang tidak bisa tahan itu kamu yang paling. , Orang itu sudah pergi, kita harus mengambil bagian A Xun untuk hidup untuknya."
“Ya, kami semua sedih. Jangan khawatir, kami tidak akan membiarkan A Xun mati seperti ini. Kami pasti akan membalaskan dendam A Xun!” Heizi juga berjalan mendekat, berjongkok dan berkata.
"Xiao Yuan, jangan khawatir, kita akan membalas dendam A Xun. Besok kita akan pergi ke area karantina dan menyeret ibu dan anak itu untuk membalaskan dendam A Xun!"
"Ya! Balas dendam!" Orang-orang lainnya juga berjalan mendekat, dan saudara-saudara saling berpelukan untuk menghibur satu sama lain.
“Saudara Xiao Yuan, kamu tidak bisa begitu impulsif.” Luo Kai juga berjalan, dan Yan Long mengikuti.
"Ya, kamu tidak bisa begitu impulsif. Ketika Luo Kai dan aku pergi untuk mengambil makanan, omong-omong kami menanyakan tentang situasi pangkalan. Apakah kamu tahu siapa saudara laki-laki dari wanita yang kami temui ketika kami masuk? adalah yang kedua di pangkalan? Pegangannya disebut Ma Yuankui. Sebelum akhir dunia, saya mendengar bahwa itu adalah sekretaris kota W. Saya tidak tahu siapa dia sebelum akhir dunia. Tapi setelah akhir dunia, semua orang di pangkalan tidak berani main-main dengannya, karena sebagian besar makanan dan bahan di pangkalan itu semua dibawa olehnya. Di pangkalan, tidak ada yang berani memprovokasi dia kecuali kepala pangkalan Wu Yigang. Bahkan Wu Yigang memberinya sedikit wajah. Ma Yuankui melakukan banyak hal buruk di pangkalan, dan orang-orang di pangkalan tetap hidup. Dengan hanya satu mata tertutup, orang bisa membayangkan betapa kuatnya kekuatannya. pangkalan. Jika kamu pergi mencari ibu dan anak seperti ini, Ma Yuankui pasti tidak akan membiarkanmu pergi.” Yan Long juga mengangguk dan bertanya kepada mereka berdua barusan. Semuanya telah dikatakan.
“Kalau begitu kita tidak akan melaporkan pembalasan A Xun! Bahkan jika aku melawan hidupku, aku akan membalaskan dendam A Xun!” Xiao Yuan berkata dengan mata dingin, sedih.
"Kami hanya memberi tahu Anda apa yang telah kami tanyakan, jadi Anda tidak ingin menjadi impulsif. Baik Yan Long dan saya diselamatkan oleh Team Song. Brother Axun berada di bawah Team Song. Dia memperlakukan kami seperti saudara di sepanjang jalan. Saya juga ingin membalas dendam A Xun, tapi kita tidak bisa impulsif. Jika A Xun tahu bahwa Anda bahkan tidak menginginkan hidup Anda untuknya, dia tidak akan jauh di bawah." Luo Kai menghibur Xiao Yuan dan berkata.
"Luo Kai dan Yan Long benar. Aku tahu kamu ingin membalas A Xun, tetapi kamu tidak boleh begitu ceroboh. Jangan pikirkan ini sebelumnya. Dari rencana jangka panjang, kamu bisa makan semuanya. Pergi ke editor besok untuk membalas dendam. Anda tidak terburu-buru, Anda tahu? "Tim Dia juga berjalan keluar dari tenda tanpa mengetahui kapan. Dia mendengar apa yang mereka katakan tadi. Dia juga ingin membalas Ah Xun, tapi apa yang mereka katakan? mau di pangkalan sekarang? Bukan apa-apa, bagaimana mungkin bertarung melawan orang lain, mungkin jika tidak ada balas dendam, mereka akan mati dulu, ini semua orang yang dia bawa, dan tidak ada dari mereka yang bisa mendapat masalah.
"Tim Dia!"
"Tim Dia!" Ketika beberapa orang melihat Tim Dia, mereka semua tidak mengerti apa yang dimaksud Tim Dia.
"Timmu benar. Balas dendam membutuhkan rencana jangka panjang. Kamu akan menjadi seperti ini. Diperkirakan jika tidak ada yang melihatnya, kamu akan diusir dari pangkalan. Satu-satunya hal yang harus kamu lakukan sekarang adalah untuk mendapatkan pijakan yang kuat di pangkalan, dan, Anda tidak harus pergi ke seseorang secara terbuka untuk membalas dendam, Anda dapat melakukannya secara rahasia. ”Suara Qi Meng datang dari satu sisi, dia mengenakan pakaian kulit dan celana kulit. , dia tinggi dan indah, dengan beberapa helai rambut di dahinya tersebar di sekitar telinganya. Mata seperti bintang bersinar dengan cahaya ini, dengan senyum licik di sudut mulutnya, dan pedang panjang sederhana di punggungnya , seperti seorang ksatria yang berjalan dari kejauhan, dengan sentuhan kelincahan dan kedinginan.
“Yi Meng?” A Hui memanggil beberapa orang.
Qi Meng tersenyum dan mengangguk, dan berhenti membicarakannya, tetapi dengan licik tersenyum pada semua orang: "Aku membawakanmu barang-barang bagus, apakah kamu ingin makan?" Setelah berbicara, dia mengulurkan tangannya dari belakang dan memegang tangannya. Memegang beberapa kaleng ikan, dia mengangkatnya di depan semua orang.
Karena kemurahan hati Qi Meng, beberapa orang bergegas untuk sementara waktu, melupakan suasana serius tadi, dan makan dengan senang hati. Adapun bagaimana makanan kaleng itu berasal, mereka tidak peduli. Daging adalah hal yang paling penting. !
“Ngomong-ngomong, Qimeng, paman dan bibi?” Luo Kai bertanya sambil makan.
"Orang tua saya beristirahat di tenda. Mereka berlari begitu lama setelah pergi hari ini, dan mereka sedikit lelah. "Qi Meng dan semua orang duduk-duduk, duduk di depan begitu banyak anak laki-laki, tidak ada anak perempuan di sana. semua Tampilan malu.
"Qimeng, di gerbang pangkalan hari ini, kamu bilang kamu tidak bisa hidup selama beberapa hari? Benar-benar tidak berencana untuk tinggal di sini? Di luar sangat berbahaya. "Heizi menggigit roti kukus dan bertanya, meskipun mereka tahu bahwa keluarga Qimeng hanya ada di sini. Saya beristirahat di sini selama beberapa hari, tetapi masih tidak bisa menahan diri untuk bertanya.
Qi Meng mengangguk: "Baiklah, ketika orang tua saya sedang beristirahat, saya akan membawa mereka keluar dari sini dan pergi ke Beijing. Beijing adalah ibu kota China. Keamanan di sana lebih baik daripada pangkalan di luar. Jika Anda ingin menetap, Beijing adalah yang terbaik. Pilihan yang bagus."
"Tapi butuh beberapa provinsi untuk pergi dari kota W ke ibu kota. Sebelum akhir dunia ada jalan raya. Jika Anda mengemudi, mungkin hanya butuh dua hari untuk tiba, tetapi sekarang adalah akhir dunia. Ayo tidak berbicara tentang apakah kecepatan tinggi bisa pergi, bahkan jika itu bisa, ada beberapa. Jalan Tol Duan harus melewati provinsi dan kota, dan tentu saja tidak ada lebih sedikit zombie di daerah perkotaan. Anda sangat berbahaya seperti ini. " Tim Dia juga mengingatkan.
"Yah, aku memikirkannya, tapi jangan khawatir, aku tidak akan pergi ke pusat kota. Ini masalah besar untuk membawa orang tuaku berkeliling sebentar. Meskipun itu akan memakan waktu lebih lama, ini adalah akhir dunia. Bagaimanapun. Tidak masalah jam berapa sekarang. Selama aku bisa membuat orang tuaku aman." Qi Meng mengangguk dan menjawab, dia memang memikirkan pertanyaan ini, tetapi jika dia ingin menjalani kehidupan yang stabil, dia harus pergi ke ibu kota. Dalam kehidupan sebelumnya, meskipun dia hanya hidup di hari-hari terakhir selama lima tahun, itu adalah lima tahun ini. Pengalaman saya mengatakan pada diri sendiri bahwa jika Anda ingin memberi orang tua Anda kehidupan yang stabil, Anda hanya bisa pergi ke modal dasar. Enam bulan setelah akhir dunia, banyak pangkalan dibangun satu demi satu, tetapi banyak dari mereka tidak dapat bertahan lama. Bukan karena manajemen yang buruk yang menyebabkan kerusuhan, atau karena akhir dunia. Banyak orang mulai membangun kekuatan mereka sendiri di akhir dunia, memperebutkan kekuasaan, dan menghasilkan pangkalan. Orang-orang tidak dapat dipertahankan sama sekali, atau karena zombie tidak dapat menahan pengepungan kota, yang menyebabkan penghancuran pangkalan. Pangkalan di Kota W adalah contoh yang baik di kehidupan sebelumnya.
Tapi ibukotanya berbeda. Dalam lima tahun terakhir, dia aman dan sehat. Itu sebabnya dia ingin membawa orang tuanya ke ibukota. Meskipun dia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, di setidaknya selama lima tahun dia tahu. , Dapat membiarkan orang tua hidup dengan mantap di pangkalan ibukota selama lima tahun, untuk masa depan, mari kita bicarakan, bagaimanapun, dia akan melindungi orang tuanya.
"Yimeng, mengapa kamu selalu ingin pergi ke ibu kota, dan mengapa kamu begitu yakin bahwa ibu kota belum jatuh? Sekarang komunikasi terputus, tidak ada yang tahu apa yang terjadi bahkan di provinsi tetangga, apalagi ibu kota yang sangat jauh. , Dan bukankah ini bagus di sini?" Ahui tiba-tiba bertanya, semua orang memandang Qi Meng, ya, mereka semua tahu bahwa Qi Meng selalu ingin pergi ke ibu kota, tetapi ke mana pun dia pergi, Bukankah bukan? Mengapa saya harus pergi ke ibukota? Dan saya tidak tahu apakah ibu kota telah jatuh.
Qi Meng menggigit roti kukus dan mengangkat matanya: "Uh, itu, karena masih ada kerabat di ibu kota, saya ingin pergi ke ibu kota untuk mencari kerabat, dan, menurut Anda, ibu kota adalah ibu kota negara. negara, dan itu adalah kepala dari tiga wilayah militer Wilayah Militer Huaxia. , Kota W belum jatuh, dan kekuatan ibukota bahkan lebih dari Kota W. Saya tidak tahu berapa banyak mungkin untuk jatuh. Bagaimanapun, itu adalah ibu kota, dan pertahanannya akan jauh lebih baik daripada di sini. "Qi Meng tersenyum canggung, dan berbicara dengan santai. Alasannya, dia tidak bisa mengatakan bahwa itu karena dia dilahirkan kembali, tahu apa terjadi dalam lima tahun ke depan.
Setelah makan gigitan terakhir dari roti kukus, Qi Meng berkata: "Ngomong-ngomong, ingat aku, kamu tidak bisa tinggal di Pangkalan W selama lebih dari setahun. Kamu harus meninggalkan Pangkalan W dalam tahun ini. Jangan tanya kenapa, percaya saja padaku. Jika tidak ada tempat untuk pergi, yang terbaik adalah pergi ke ibu kota." Setelah berbicara, Qi Meng berdiri dan kembali ke tendanya. Keluarga mereka awalnya hanya memiliki tenda kecil, tetapi dia secara pribadi menggunakan beberapa makanan kepada orang yang membagikan tenda, dan memintanya untuk memberikan tenda besar sehingga mereka bisa bersama keluarga itu, dan dia akan merasa lebih nyaman. meredakan.
Beberapa orang di Tim He melihat kepergian Qi Meng, dan saling memandang tanpa mengerti. Akhirnya, semua orang menggelengkan kepala dan pergi untuk membicarakan hal-hal lain. Mereka hanya berpikir bahwa Qi Meng mengkhawatirkan mereka. .
Bab sebelumnyaDaftar isiBab selanjutnyaPenanda buku