❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
Sorry for typo & kata yang hilang 🙏
❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️
"Good night papa!" Kata Lenka lembut setelah membalas kecupan dahi Perth. Perth tersenyum seraya menyelimuti tubuh Lenka.
Meen masih berkutat dengan pekerjaannya bahkan ketika Perth keluar dari kamarnya.
"Adek!" Seru Meen yang membuat langkah kaki Perth terhenti, dia hendak menutup pintu kamar Meen.
"Iya kak!" Sahut Perth tidak jadi menutup pintu.
"Besok adek ikut kakak yah!"
"Kemana?"
"Ikut saja!" Jawab Meen yang tidak ingin mengatakan pergi kemana, takut Perth menolak.
Perth mengangguk pelan setelahnya dia menutup pintu namun tidak jadi karena Meen kembali memanggil Perth.
"Apa lagi kak?" Tanya Perth mengharapkan sesuatu. Tadi dia juga mengharapkan itu, berharap Meen meminta dia tidur di kamarnya.
"Tidak jadi!" Cetus Meen setelah 3 menit berlalu dalam hening, Meen kembali melanjutkan pekerjaannya tanpa melihat raut wajah Perth yang kecewa.
Dug dugh dugh...
Perth berlari kearah Mean dan...Cup!
Perth meraih rahang Meen dan mengecup singkat bibir pink Soft Meen."Good night kak!" Ucap Perth tersipu malu, selanjutnya diapun segera pergi meninggalkan Meen yang masih mengerjap-ngerjapkan matanya, dia kaget bercampur bingung.
Blammm!
Perth menutup pintu dengan wajah merona merah merekah, dia sungguh malu.Lalu Meen, dia tersenyum sambil menyentuh bibirnya.
"Manis!" Monolog Meen saat mengingat wajah Perth tadi.
Sedangkan di luar, Perth mengacak-acak kasar rambutnya.
"Apa yang kau pikirkan Perth? Apa kau sudah gila?" Rutuknya kepada dirinya sendiri seraya berjalan menuju kamarnya yang juga dia kutuki kenapa jauh sekali letaknya. Hari ini suka sekali dia suka sekali merutuk.
"Kenapa kamu malu sekarang? Bukankah kamu sudah pernah berciuman dengannya!" Rutuk Perth masih berlanjut.
⏩⏩
"Kenapa lagi sih sayang? Kenapa akhir-akhir ini kamu sering marah-marah nggak menentu? Aku ada salah?" Heran Tor kepada istrinya.
Saat ini mereka lagi duduk santai di ruang tengah sambil nonton TV setelah makan malam.
"Gimana nggak marah pa? Lihat ini pa?!" Jelasnya sembari menunjukkan berita tadi siang mengenai Meen dan Perth yang tak biasanya makan siang di restauran, dan mereka tampak sangat mesra.
Tor melirik istrinya, sebentar. Bingung dia.
Tor ingin berkomentar, namun tidak jadi. Takut istrinya semakin misuh-misuh nggak karuan, pusing dia. Cukup pekerjaan kantor saja yang bikin dia pusing.
"Ini aneh kan?! Tidak biasanya mereka ini mesra? Ini pasti ada apa-apanya? Seharusnya mereka itu nggak gini supaya mereka itu bisa cerai! Agar Meen bisa menikahi dengan Jane!"
"Cerai? Mama mengharapkan rumah tangga mereka hancur? Lalu bagaimana dengan Lenka? Mama pikir cerai itu mudah dan tidak menimbulkan luka? Tidak sesederhana itu bercerai ma! Seharusnya mama itu mensupport keluarga mereka agar tetap langgeng hingga kakek nenek bukannya seperti ini!" Panjang lebar Tor berkata berkepala dingin walaupun hatinya mendongkol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovely - End
FanfictionGhostship Area ABO'S STORY'♥️ ⏩ LGBT area☠️ so, HOMOPHOBIA dilarang mendekat. ⏩Area dewasa🔞 ⏩Kapal hantu bertaburan ☠️, jangan harap kapal benar berlayar disini. ⏩TYPO & kata yang hilang bertebaran. ⏩ Update tergantung ide dan suasana hati. ⏩Start...