Lovely - End

5 : Flashback 🔞

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Flashback...

Kurang lebih tujuh tahun yang lalu...

Hari ini Perth pergi main ke bar, dia memalsukan usianya yang baru 15 tahun, dia mengatakan kalau usianya sudah dewasa, '20 tahun'

Dia galau, makanya dia pergi ke Bar seorang diri. Dia galau merana semenjak Karn menikahi Mark, baru 3 bulan ini mereka menikah.

"Cincin phi kok mirip dengan punya phi Mark, phi pinjam cincin phi Mark yah?" Tanya Perth yang tertarik dengan cincin di tangan Karn.

Ini kejadian 3 bulan sebelum Karn menikahi Mark.

Karn tersenyum sambil mengusap sayang kepala Perth, dia kecup pucuk kepala Perth.

"Phi dan Mark sudah bertunangan!" Jawab Karn yang tentu saja tidak dipercaya oleh Perth.

"Bercanda phi nggak lucu!" Ucap Perth yang di sambut tawa kecil oleh Karn namun tidak begitu dia tanggapi karena dia segera melangkah ke kamarnya, dia baru saja pulang kuliah.

"Phi serius tunangan dengan phi Mark, kok Nong nggak tahu?" Seru Perth di bawah tangga.

"Nong kan kerja, makanya nggak tahu!" Sahut Karn apa adanya, Perth itu artis muda, sudah sejak kecil dia jadi artis, film dan drama series nya banyak, dan sekarang ini dia lagi merambah dunia tarik suara sehingga diapun sibuk dan baru tiga hari ini dia pulang dari tour dunianya.

Perth belum puas dengan jawaban Karn, diapun menghubungi Mark, masuk tapi tidak dia angkat hingga akhirnya Perth pergi ke rumah Mark.

"Telepon ku kok nggak di angkat phi?" Tanya Perth bernada kesal, dia sudah berada di kamar Mark.

Mark baru saja keluar dari kamar mandi.

Iris mata tajam Perth terarah ke jari manis Mark yang ada cincinnya dan sir... Darah Perth bergejolak.

"Baru 6 bulan aku tinggal, tapi phi sudah selingkuh saja dengan phi Karn? Phi cinta nggak sih sama aku? Terus apa maksudnya dengan cincin tunangan? Kapan phi Mark dan phi Karn bertunangan?" Cerca Perth dengan pertanyaan, hatinya sakit dengan mata yang sudah memerah.

"Tenanglah nong... Jangan marah-marah, nanti kedengaran sama tetangga, namamu baru saja melejitkan? Duduklah dulu!" Respon Mark sesantai mungkin, dia mencoba meraih tangan Perth.

Plakkk!
Perth menampar Mark.

"Phi Mark jahat ya, kurang apa aku sebagai pacar phi Mark?"

"Dari awal kita tidak pernah pacaran, aku tidak pernah menyatakan cinta kepadamu! Kamu tidak lebih dari teman dan adik bagiku!" Jelas Mark yang sungguh kejam bagi Perth, terlalu kejam malah. Memang benar Mark tidak pernah menyatakan cinta kepada Perth, hanya Perth tapi cinta tidak harus diutarakan melakui kata-kata bukan? Bukankah cinta bisa disampaikan melalui sikap dan perlakuan.

"Mana ada kakak yang mencium adeknya!" Respon Perth serak yang sudah gerimis.

"Maaf!" Balas Mark penuh sesal, dia juga terluka, lebih malah, ada alasan kenapa dia bertunangan dengan Karn.

Mark mencoba memeluk Perth namun segera Perth dorong kasar tubuh Mark.

"Tega kamu phi!... Aku ada salah apa sama kamu?" Racau Perth yang sudah berurai air mata, dia merasa dikhianati, merasa dipermainkan merasa di campakkan.