19 : Berduka

1.1K 112 16
                                    

Sorry for typo & kata yang hilang 🙏

❄️❄️❄️💙💙💙❄️❄️❄️

Hari ini adalah hari janji temu Perth dengan Frank, ada yang ingin mereka bicarakan. Perth datang seorang diri tanpa di temani Mild, dia pergi secara diam-diam. Sengaja.

"Kau tidak jauh berbeda denganku, hanya satu perbedaan kita, kau dia nikahi sedangkan aku tidak. Pada dasarnya kita sama-sama pemuas nafsu untuk dirinya" Ujar Frank yakin kalau bagi dia Perth itu sama seperti dirinya, Omega yang tidak akan pernah Meen tandai.

Perth hanya bisa diam, dia sedang berjuang mengatur emosinya mengingat dia sedang hamil dan karena itulah dia tidak ingin membahayakan kandungannya.

"Tapi aku jauh lebih baik darimu karena dia membayarku puluhan juta bahkan dia memenuhi semua kebutuhan hidupku sehingga aku tidak perlu bekerja. Lalu bagaimana dengan mu? Apa yang kamu dapatkan dari melayaninya? Apa kamu mendapat harta Gono gini jika kau dan dia bercerai? Mobil, rumah dan segala macamnya bukankah atas nama dia? Kasihan sekali kamu..." Ucap Frank mentertawakan Perth namun di satu sisi dia juga kasihan. Walau bagaimanapun dia dan Perth itu sama-sama Omega. Perth pasangan sahnya Meen sedangkan dia simpanan Meen.

Buruk sekali takdir mereka mencintai pria yang sama.

Kali ini Perth benar-benar tidak bisa membalas perkataan Frank, bukan karena dia menahan emosinya tapi karena semua yang Frank katakan itu benar adanya. Dia tidak akan mendapatkan apapun jika dia bercerai dengan Meen.

Tangan Perth sudah terkepal erat, dia pasangan sah Meen tapi kenapa dia yang kalah telak begini.

"Bahkan dia memberimu kalung, sepertinya dia benar-benar tidak berniat untuk menjadikanmu sebagai Omeganya melainkan hanya sebatas pelampiasan nafsunya" Sambung Frank menyindir dengan sorot mata mengarah kearah kalung Perth.

Perkataan Frank sungguh mengena di hatinya, dia mengerti kenapa Meen tidak mau menandai Perth tapi tetap saja hatinya teriris sakit.

Perth menghela nafas, dia mencoba setenang mungkin seperti lautan dalam nan tak goyah oleh apapun.

Dia tersenyum miring.

"Setidaknya aku masih jauh lebih baik dari dirimu, setidaknya aku masih dia nikahi. Tidak seperti kamu yang hanya dia datangi ketika dia sedang RUT. Bukankah kau hanya seorang gigolo yang ingin merangkak menjadi istri sahnya? Kau pikir aku akan diam saja, jangan mimpi!" Balas Perth tajam dengan perasaan yang terluka bercampur emosi nan meledak-ledak.

Frank smirk, dia mengambil gelas minumannya, dan setelahnya...

Splash!
Segelas espresso itu mendarat mulus di wajah Perth. Perth yang pada dasarnya bar-bar, mana mungkin dia hanya diam duduk lemah tak berdaya menerima perlakuan Frank.

Tanpa pikir panjang, dia mengambil spaghetti bolognese yang belum tersentuh sama sekali dan dia lemparkan ke wajah Frank yang sudah dia cengkram erat Krah baju Frank.

Tidak hanya itu, Perth membanting Frank hingga tubuh Frank mendarat kasar di meja yang tertata makanan serta beberapa hal lainnya.

Dia menduduki Frank serta memukul wajah Frank dengan segenap sakit hatinya, sekalipun dia hamil bukan berarti dia tidak bisa membela dirinya. Lagipula dia dan Frank sama-sama Omega.

Mereka jadi bahan tontonan oleh pengunjung lainnya.

Brugh!
James berhasil mendorong Perth sehingga Perth terduduk di sofa. Setelahnya dia melayangkan bogeman mentah ke wajah Frank di saat Perth juga melayangkan pukulan di wajah Frank.

Mereka saling melayangkan pukulan tanpa ada yang mau berhenti.

Tidak ada yang melarai mereka, mereka lebih memilih pihak keamanan yang datang untuk menghentikan pertengkaran mereka.

Lovely - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang