Sweetheart; Extrapart (Sweet moment with Sweetheart)

4.2K 193 17
                                    

Beauty married

________________________________

Kelulusan sudah berlalu sejak 2 minggu yang lalu.tak ada yang berubah dari kisah pertemanan SMA mereka, mungkin hanya status saja yang berubah.berbicara tentang hubungan abill dan devin, setiap hari mereka semakin gencar menunjukkan rasa cintanya satu sama lain.sepertinya pepatah 'tutup buku,buka terop' akan segera terlaksana.

"Bang dev" panggil Abill, saat ini mereka berada di ruang santai rumah keluarga Asendra.

"Sayang" ralat devin.

"Bang---".

"Sayang, bisa gak jangan manggil abang lagi?"ucap Devin, ia tak nyaman dengan panggilan itu lagi.

"Tapi kan...ish terus Abill manggil apa?" gerutu abill.

"Kamu cinta aku gak?" tanya devin, kebetulan saat ini mereka sedang berdua saja karena yang lain sedang sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Abill mangangguk. "Abill cinta" ucap Abill.

"Yaudah manggil cinta aja" ucap Devin.

"Gak mau ih.manggil bang dev aja, Abill udah nyaman manggil gitu"

"Berarti gak cinta" ucap devin, ia memalingkan wajah nya.

"Iya deh cinta" ucap Abill, Devin menarik tubuh Abill agar lebih dekat dengan nya.tak hanya itu, Devin memeluk erat abill seakan ia akan ditinggal pergi.

"Love you",ucap devin disela pelukannya.

"Cinta tau gak? Abill nyaman kalo kayak gini",ucap Abill, ia menikmati pelukan itu.menurutnya pelukan devin adalah kehangatan favoritnya.

"Jadi mau di peluk terus hmm?"

"Hehe", bukannya menjawab, Abill malah menyengir.

"Heh pelukan terus" ucap kafka yang baru saja turun dari tangga.

"Sini, abang ikut", Abill menarik kafka,jadi mereka berpelukan dengan abill yang menjadi penengah.

"Lepas ah...kayak pelakor aja gue",gerutu kafka, ia melepas kan diri dari pelukan yang ambigu itu.

"Pdkt sama tala" ucap devin, masih inget dengan tala? Saudara devin yang waktu itu pernah kakek ogi akan jodohkan dengan devin.

"Ogah banget gue. Gak berkembang nih keluarga kalo pasangan nya circle nya masih itu-itu aja",ucap kafka.

"Nyindir?", ucap abill

"Bukan nyindir dek.Gini deh lo sama Devin sepupu terus kalian mau nikah, kan pasangannya tetap di lingkup keluarga kita. Kan gak berkembang nih keluarga" ucap kafka

"Jodoh gak mandang orang asing atau keluarga. Yang penting bukan saudara kandung" jelas devin

"Dah ah panas" ucap kafka, ia pergi meninggalkan dua sejoli itu.

"Tuh kan abang marah padahal kan abill gak ngomong yang aneh-aneh hiks..." Abill menangis, akhir-akhir ini Abill memang lebih sensitif

"Stt...kafka gak marah, dia cuma gerah" ucap Devin menenangkan Abill.

"T-tapi Abill gak gerah hiks..."

Drt...

Suara dering ponsel mengalihkan perhatian mereka.

"Halo bun?"

"Pulang dulu nak. Kamu tuh gak inget waktu ya kalo lagi sama Abill"

Sweetheart  End_Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang