Wu Xiu Huan

23.2K 1.3K 6
                                    

"Cairen . . . Ren!"

Kubuka mataku perlahan-lahan juga kugerakkan tangan dan kakiku. Apa aku masih hidup? Sepertinya begitu.

Saat pandanganku sudah jelas seutuhnya, baru ku sadari pakaian orang-orang di depanku sangatlah aneh! Bagaimana ya menyebutnya? Bukan jelek tapi sedikit terekspos bagian belahan dadanya dan juga pakaian mereka hampir sama berwarna biru pucat seolah itu adalah seragam bagi mereka, satu lagi yang aneh ditubuh mereka adalah rambutnya di gulung membentuk mahkota lalu di gulung ke satu sisi kemudian dihiasi jepit rambut mirip wanita-wanita di dalam tv yang menceritakan dinasti Tang.

Seorang gadis muda diantara mereka tersenyum cerah "cairen . . . Wu cairen sudah bangun!" Ia pun berlari meninggalkanku.

Sementara seorang lagi membantuku bangun. "Syukurlah anda telah bangun . . . Bagaimana keadaan Wu cairen?"

"Wu cairen ? Siapa . . .?" Tanyaku tak mengerti.

"Tentu saja anda . . ." Ekspresi wajahnya lambat laun menjadi ketakutan dan khawatir.

"Aku? Namaku Mu Yutong! Kau pasti salah"

"Ta . . . Tabib!" Teriak gadis itu

Seorang lelaki tua yang memakai baju dan topi kerajaan masuk, ia meletakkan bantal kecil di bawah tangan kiriku. Ia mulai memeriksa nadi di tanganku. Setelah selesai ia menanyakan beberapa pertanyaan padaku lagi.

"Apa anda tahu ini tahun apa? Dimana sekarang?"

Aku menggeleng. "Ini . . . Dimana?" Tanyaku lagi memandangi sekeliling ruangan yang terbuat dari kayu tetapi terkesan klasik kuat akan budaya china.

Si tabib menggeleng lemah, "ini tahun Xin Mao, anda sekarang berada di istana Daming pada istana Tai'an"

"Istana Daming?"

Aku mengingat jelas nama itu. Salah satu tempat wisata terkenal di Xi'an tapi hal yang tak ku mengerti adalah kenapa diriku bisa berada di sini dan apa itu tahun Xin Mao? Bukankah sekarang tahun kambing?

"Apa itu tahun Xin Mao?" Tanyaku pada tabib itu.

Tabib itu menggeleng lagi dengan wajah kaku ia menjawab pertanyaanku. "Ini nama tahun pemerintahan kaisar Taizong" tabib itu lagi-lagi menggeleng seolah dalam situasi sekarang menggelengkan kepala adalah jalan keluarnya.

"Wu cairen sepertinya anda menderita hilang ingatan" ia berbicara serius "anda masih belum pulih benar, saya akan mengeluarkan resep untuk anda setelah ini"

Tabib itu berjalan keluar diiringi oleh gadis muda itu mengantarkannya. Aku hilang ingatan? Jelas-jelas tidak! Apa tabib tua itu sudah gila sehingga membedakan antara orang sehat dan orang sakit pun dia tidak bisa. Berniat mengejarnya aku pun buru-buru bangun dari tempat yang dipakai orang-orang zaman dulu sebagai tempat tidur.

Tidak sengaja aku melihat pantulan diriku di dalam cermin. Diriku? Apa benar wajahku seperti ini? Wajah di dalam cermin itu meskipun terlihat sangat belia sekitar 13 atau 14 tahun tetapi memiliki wajah yang dapat membuat siapapun terpesona. Wajah tirus lonjong nan putih yang bisa ditutupi oleh satu telapak tangan, bibir semerah ceri, hidung mancung dan sepasang mata yang bulat. Bagai sosok dewi yang turun dari langit cantiknya. Kecantikannya bahkan melebihi artis-artis di dalam tv.

"Si. . . Siapa ini? . . ." Tanyaku takjub

"Ini adalah dirimu, Xiu Huan" jawab seorang wanita berparas jelita padaku.

Pembaca gambar diatas adalah jenis rambut yang dijelaskan disini

Flower of the HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang