Mungkin karena cuacanya, atau karena mungkin hari libur. Membuat pagi hari ini terasa lebih menyenangkan. Apalagi bagi seorang remaja perempuan yang di pagi pukul 06.00 WIB sudah berkeliaran di sekitar rumah megahnya, ia sudah mencoba 'membantu' Bik Inah seorang asisten rumah tangga di rumahnya untuk memasak. Tapi, Bik Inah dengan kejam melarang ia turun tangan di dapur setelah membuat satu, dua kekacauan oleh tangannya yang cantik.
Ya, memang di rumah ini kadang bawahan lebih kejam dari sang nyonya.
Lalu dengan bibir cemberut
ia menaiki tangga menuju kamar sang Papa. Sepertinya mengganggu tidur papanya lebih menyenangkan.Tok tok ...
Tidak di buka.
Tok tok ...
Lagi, tidak di buka.
Setelah itu ia mencoba membuka pintu. Yang ternyata tidak dikunci.
Terbuka. Ia tersenyum lebar. Tanpa pikir panjang gadis itu melangkah masuk tanpa memperkirakan bahwa akan ada pemandangan yang membuatnya terkejut bukan main.
"PAPA!"
Gadis itu berteriak dengan mata memelotot lebar.
Sang Papa yang terganggu tidurnya menggeliat pelan. Sepertinya baru saja ia memejamkan mata dan sekarang ia sudah mendengar teriakan anak gadisnya yang cantik.
Pria itu hanya membuka sedikit matanya kemudian memejam kembali.
"Kamu ngapain teriak-teriak sayang? ini masih pagi," ucapnya, kemudian kembali memeluk 'sesuatu' yang nyaman.
"Papa!" Kembali gadis itu berteriak, membuat sang papa dan sesuatu, oh lebih tepatnya seseorang yang ia peluk juga terbangun.
Dan mana mungkin gadis itu tidak terkejut ketika mendapati Papa-nya tidur seranjang, berpelukan dengan seorang perempuan yang sangat ia kenali. Dan dengan keadaan sang Papa bertelanjang dada dan perempuan itu kelihatannya hanya memakai tanktop.
"Papa tidurin anak orang!"
Dan satu teriakan yang dilontarkan anak gadisnya membuat ia terkejut dan terbangun dengan cepat, lalu menoleh pada seorang perempuan yang ada dalam pelukannya. Matanya terbuka lebar sama halnya yang dilakukan perempuan cantik yang masih dalam pelukannya.
"OMA! OPA! PAPA UDAH RUSAKIN ANAK ORANG!" teriak sang anak yang sekarang sudah berlalu meninggalkan kamarnya. Mungkin gadis itu sekarang akan menelpon Oma-nya untuk melaporkan kelakuan sang Papa.
Pria itu menghela napas lelah, bingung dengan situasi ini. Sedangkan perempuan di sampingnya mulai ketakutan ia mencengkram selimut dengan erat. Pikiran-pikiran buruk mulai memenuhi kepalanya.
"O-om---"
"POKOKNYA PAPA HARUS NIKAHIN DIA!"
Gadis itu tersentak kaget ia menelan kembali suaranya, ketika mendengar teriakan anak gadis dari pria di sampingnya.
Teriakan itu terdengar dari bawah dan mereka berdua yang notabenenya masih di lantai atas, bisa mendengar teriakan gadis bar-bar itu.
Pria itu memijat pelipisnya, kepalanya tiba-tiba berdenyut. Mungkin efek teriakan anaknya yang bar-bar.
"O-om ... I-ini gimana? Kita ... Nggak akan dinikahin, kan?" Lirihan pelan seorang gadis di sampingnya membuat ia menoleh, menatap gadis cantik yang 'katanya' telah ia tiduri.
TBC
25 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Rush ✓
General FictionYasmin & Andra Ini bahaya! Kenapa ia yang awalnya berkepribadian tenang berubah menjadi sangat aktif hanya karena seseorang. Sugar Rush, ialah kondisi seseorang yang berubah menjadi aktif karena banyak mengonsumsi gula.