Yasmin menghirup udara sore di depan sebuah jendela besar di dalam kamarnya yang sengaja ia buka lebar-lebar. Menatap kolam ikan yang terdapat di samping rumah, tepatnya di samping kamar gadis itu, yang selama hampir enam tahun ini ia tempati.
Bersandar pada kusen jendela. Pikirannya melayang pada sebuah kenangan beberapa tahun lalu, ketika ia telah menginjak kelas tiga SMP.
Dulu, sebelum dia tinggal di sini, keluarganya tinggal di Jakarta, di daerah Sunter, dengan rumah yang sama sederhananya dengan rumah yang sekarang ia tempati.
Yang Yasmin tahu, keluarganya adalah salah satu keluarga harmonis, dengan empat anggota keluarga, dia mempunyai Ayah yang bekerja keras—karena yang ia tahu Ayahnya sering keluar kota untuk urusan pekerjaan yang Yasmin sendiri tidak tahu. Dia akan pulang sekitar dua atau tiga bulan sekali. Ketika Yasmin merengek meminta ayahnya pulang. Pria itu akan berkata, dia akan pulang kalau misalkan Yasmin mendapat suatu kemenangan atau kebanggaan dalam hal akademik. Itu juga yang menjadi penyebab Yasmin selalu bersungguh-sungguh dalam belajar, untuk memenuhi kepuasan ayahnya.
Kemudian ada Bunda, yang sangat perhatian dan mengabdikan diri menjadi seorang ibu rumah tangga seutuhnya. Lalu, dia mempunyai Kakak laki-laki—Ghifari, yang sangat menyayanginya, dan selalu menuruti apa saja yang Yasmin inginkan.
Lalu kenyataan itu datang, menghampiri tanpa Yasmin harus bersusah payah mencari. Siang itu, ketika Yasmin baru pulang sekolah, dia mendapati ibunya dibentak-bentak dan dimarahi oleh seorang wanita yang ia perkirakan seusia ayahnya. Di samping wanita itu juga ada seorang gadis remaja. Mereka berdua memarahi ibunya dengan suara lantang, membuat beberapa tetangga yang biasanya tak acuh, entah kenapa di hari itu berubah menjadi se-ingin tahu itu.
Dia melihat ibunya hanya bisa menangis dan menunduk, ketika wanita itu memarahinya sembari menunjuk-nunjuk wajah sang Bunda. Dan ketika Yasmin melihat gerakan wanita itu yang seakan ingin menampar, Yasmin berlari memeluk ibunya yang telah bersimpuh di lantai.
Lalu suara lantang yang menyerukan bahwa ia anak seorang pelakor, dan penggoda suami orang, berdengung di telinga. Yasmin mengerti segalanya. Pada hari itu Yasmin mengetahui rahasia yang ayah dan bundanya sembunyikan.
Dia mengetahui fakta bahwa ibunya adalah istri kedua, istri yang tidak diketahui oleh keluarga ayahnya. Itulah mengapa, Yasmin tidak pernah kenal dengan kerabat-kerabat sang ayah. Dan wanita itu, wanita yang tadi membentak-bentak bundanya adalah istri pertama ayahnya, yang juga baru mengetahui bahwa suaminya memiliki wanita idaman lain dan keluarga lain.
Dan fakta kedua adalah, ia baru mengetahui bahwa ayahnya merupakan seorang pemilik salah satu perusahaan batik yang berbasis di kota Solo, dan sudah terkenal, yang meliputi pabrik batik tradisional, garmen, dan juga toko-toko yang telah tersebar di beberapa kota besar. Pantas saja ayahnya jarang pulang ke rumah, ternyata dia memang sesibuk itu, dan lebih memilih pulang ke rumah istri pertamanya untuk beristirahat ketika lelah. Bukan pulang ke rumah keluarga Yasmin yang hanya selingan.
Dan fakta ketiga adalah, ternyata hanya Yasmin seorang yang baru mengetahui beberapa fakta tersebut. Ghifari, Kakaknya bahkan sudah mengetahui bahwa ibunya adalah seorang istri kedua, sejak ia lulus SMA. Karena Ghifari, pernah diam-diam membuntuti ayahnya sampai ke Solo, ke kediaman istri pertama sang ayah. Ghifari berkata, sudah sejak lama ia curiga terhadap pekerjaan ayahnya yang misterius. Makanya dia sampai membuntuti sang ayah, dan karena itu, dia malah mendapati fakta lain yang lebih menyakitkan.
Setelah itu, setelah kejadian di hari itu, keluarga Yasmin menjadi gunjingan beberapa tetangga, hingga kabar ibu Yasmin yang seorang pelakor tersebar ke teman seangkatan Yasmin di sekolah, banyak yang diam-diam membicarakannya, dan tak sedikit pula yang mulai menjauhinya. Hanya Kiana adik kelasnya, yang saat itu—yang mungkin tidak tahu apa-apa, yang selalu mengintilinya ke mana pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Rush ✓
Художественная прозаYasmin & Andra Ini bahaya! Kenapa ia yang awalnya berkepribadian tenang berubah menjadi sangat aktif hanya karena seseorang. Sugar Rush, ialah kondisi seseorang yang berubah menjadi aktif karena banyak mengonsumsi gula.