12 | start over

190 157 84
                                    

🌹Rose's🌹

Selamat membaca!

____________________

Setelah bangun dari komanya, Rose menjalani proses penyembuhan selama beberapa minggu. Jika ingin jujur mengenai perasaan Rose saat ini maka dengan spontan ia menjawab sakit. Tubuhnya dan mentalnya sakit. Ia harus menahan sakit saat latihan berjalan kembali dan menerima kenyataan bahwa ia harus berada di atas kursi roda dalam waktu yang lama.

Seringkali beripikir untuk menyerah, namun Rose tidak sendiri melewati kehidupannya yang baru ini. Percaya atau tidak Aldrich selalu hadir disetiap sesi terapinya. Awalnya Rose heran, apakah Aldrich tidak dimarahi bosnya kalau bolos terus? Dan cerobohnya ia lupa bahwa Aldrich adalah bosnya. Poor Rose.

"Ini identitas baru kamu," ucap Aldrich dengan menyerahkan sebuah map.

Rose mengangkat alisnya. Seingat Rose, dia tidak pernah membaca ada persetujuan mengenai mengganti identitas. "Ini gak ada diperjanjian perasaan," guman Rose.

"Angel Camila Axton?" Wajah tak suka Rose langsung muncul seketika.

"Emang aku keliatan kaya antagonis ya sampek kamu kasih nama aku Angel begitu?" Ketua Rose.

Aldrich bingung harus menjawab apa.
"Emang nama itu antagonis ya?"

"Ya iyalah dimana mana pasti Angel tuh antagonis!"

"Tapi kan kamu emang jutek" guman Aldrich yang tentu saja didengar Rose.

"Aku denger yaa!" Mata Rose melotot tidak suka.

"Sekretaris aku yang milih nama itu," cepat-cepat Aldrich menjawab.

"Aku pengen namaku tetep Rose!"

Rose menaruh berkas identitasnya di meja terdekatnya dan beranjak dari taman. Semenjak tiba di rumah Aldrich ini, tempat favorit rose adalah taman belakang rumah ini. Apalagi ada sebuah rumah kaca mini yang sangat pas untuk bersantai.

"Lho buat identitas itu sulit tau!" Protes Aldrich mengikuti langkah Rose.

"Kalo tau sulit kenapa gak tanya aku dulu? Itu kan namaku!"

"Yaudah, kamu maunya apa?" Pasrah Aldrich.

Rose berhenti mendadak lalu berbalik menghadap Aldrich dan berkata, "segampang itu?"

"Ya daripada nanti kamu ngomel mulu,"

Bukk.

Ya, sebuah tamparan dari Rose mendarat di bahu Aldrich. "Aw! Tuhkan!"

"Aku gak pernah ngomel yaa! Lagian juga kalo tau aku bakal ngomel ngapain gak dari awal tanyanya? Kamu tuh emang nyebelin banget tau gak!"

Aldrich hanya bisa mengelus dadanya, harus sabar menghadapi sikap Rose yang baru ini. Setaunya Rose anak yang pendiam tapi kok jadi berubah begini. Bilangnya gasuka ngomel tapi rentetan kata setelahnya membuktikan kalo Rose suka ngomel. Kalo tau Rose orangnya begini Aldrich nangis sekebon ajalah.

"Yaudah kamu maunya nama apa?" Aldrich berusaha sabar.

"Rose Miranda Axton"

"Lho bukannya?"

Belum sempat menjawab pertanyaan dari Aldrich, Rose langsung meninggalkan Aldrich begitu saja.

•••

Setelah Rose mengetahui bahwa dirinya memiliki identitas baru, ia bingung harus melakukan apa. Pikirannya selalu tertuju pada satu hal, "apa ini yang aku inginkan?"

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang