4 | boneka

350 312 139
                                    

🌹Rose's🌹

Selamat membaca!

____________________

Perjodohan antara Rose dan Nolan telah disetujui oleh kedua belah pihak. Sekarang ini, Rose dan mamanya tengah menghadiri jamuan makan malam di sebuah restoran mewah. Pertemuan antara dua keluarga untuk membahas acara perjodohan anak mereka.

"Rose kamu sangat cantik malam ini," puji Ana, ibu dari Nolan.

Rose yang memang dasarnya cuek dan jarang bertemu orang hanya bisa membalas pujian dari Ana dengan seutas senyum yang tipis.

Ana yang melihat Rose hanya membalas senyuman tipis menjadi canggung sendiri. Miranda yang melihat situasi jadi hening dan canggung langsung memulai pembicaraan.

"Wah, makanan ini terlalu menggoda, kita makan dulu baru setelah itu kita membahas yang lain yaa," ucap Miranda diakhiri senyum penuh arti.

"Kau benar Mir, silahkan silahkan," ucap Ana.

Malam ini Rose mengenakan dress dari Alexander McQueen. Tak ketinggalan riasannya yang bold. Padahal umurnya masih 18 tahun.

Nolan yang wajahnya tampan pun tampil sangat gagah dalam balutan jas yang mewah. Menggunakan setelan jas dari Saint Laurent yang harganya tak tanggung-tanggung.

Sekarang waktunya makanan penutup. Miranda yang mencoba suapan pertama makanan penutup yang disajikan pun segera memanggil pelayan. Ana dan Mahen dibuat bingung dengan Miranda. Apakah ada yang salah dengan makanannya atau makanannya tidak enak?

"Saya mau yang ini diganti dengan yang tidak ada stroberinya ya. Boleh apapun" ucap Miranda sambil menunjuk piring Rose. Setelah mendengarkan pesanannya, pelayan itu langsung pamit permisi dan membawa piring Rose.

"Ada apa Mir? Rose tidak suka dengan stroberi ya?" Tanya Ana kepada Miranda dan Rose.

"Tidak Ana, Rose punya alergi terhadap buah itu" jawab Miranda pelan karena melihat perubahan wajah Rose yang mengeras.

Rose merasakan bahwa sekarang ia adalah manusia yang paling lemah. Ia hanya menatap meja datar dan mengeraskan wajahnya. Ingin marah pun rasanya sangat tidak sopan dan tak tau situasi.

"Ah, maaf Rose, tante tidak tahu," ucap Ana menyesal.

"Tak masalah tante," ucap Rose dengan tersenyum memaksa sambil meminum air mineralnya.

Rose bertopang dagu di atas meja dan memperhatikan wajah Nolan baik-baik. Wajah-wajah anak yang berbakti kepada orang tua. Rose dapat menyimpulkan bahwa Nolan pasti tak bisa diajak kerja sama untuk membatalkan perjodohan ini. Apalagi kemarin dipertemuan pertama dengan dirinya, Nolan dengan tegas menjawab bahwa ia menyetujui perjodohan ini.

Makanan penutup Rose pun datang. Rose menghela nafas pelan.

"Nolan, kau sangat tampan malam ini" sambil memotong lava chocolate cake nya. Semua yang mendengar ucapan Rose, kaget dengan ucapan tiba-tiba gadis itu.

"Terimakasih Rose, kau juga sangat cantik malam ini" senyum lembut Nolan kembali terlihat. Rose berdecih dalam hati. Nolan terlalu subhanallah untuk dirinya yang astaghfirullah.

"Sepertinya kalian sudah saling mengenal ya" ucap Mahen, ayah Nolan yang sejak pertama kali Rose dan Miranda datang bungkam.

"Aku sudah pernah berkunjung ke rumahnya pa," ucap Nolan.

"Kalau begitu, bagaimana kalau kita bahas sekarang saja, bukankah itu inti pertemuan ini?" Senyum penuh arti Rose terbit begitu saja, membuat Nolan waspada dengan tindakan Rose.

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang