9 | so mean

236 215 34
                                    

🌹Rose's🌹

Selamat membaca!

____________________

Di lain tempat, yaitu di rumah Miranda tengah kedatangan tamu penting. Seorang pria paruh baya yang masih terlihat gagah. Dengan angkuhnya ia memasuki rumah tersebut dan tersenyum remeh.

"Masih punya muka kamu kesini?" Ucap Miranda penuh amarah.

"Aku gak nyangka aja, ternyata secepat itu dia mengabulkan permintaanku," ucap pria itu.

"Puas kamu? Kamu ambil semua anakku," teriak Miranda dengn mata berkaca.

"Ingat Miranda, kamu yang menghancurkan rumah tangga ini," ucap pria itu.

Ya, pria tersebut adalah mantan suami Miranda. Ayah dari Rose dan Raynald. Ashton Pierre.

"Kamu yang melahirkan anak penyakitan itu, yang sayangnya mamaku terlalu menyayanginya, hahh... apa yang bisa dibanggakan dari anak seperti itu? Dia hanya membuang-buang uangku karena penyakitnya itu,"

"Kamu..." Miranda tak habis pikir.

"Dan juga kamu salah faham Miranda, aku tak ada hubungan dengan wanita itu," lanjut Ashton frustasi.

Miranda tersenyum sinis.

"Aku tidak pernah menyesal mengambil keputusan untuk menceraikanmu. Paling tidak, aku bisa membuat hidup Rose lebih damai karena terhindar dari ayah macam kamu!!"

"Kamu menelantarkannya Miranda, kamu gak memberi dia kasih sayang," Ashton tersenyum miring.

"Aku tidak menelantarkannya!" Teriak Miranda.

"Kamu hanya memberinya uang dan--"

Ucapan Ashton terpotong dengan ucapan lirih Miranda, "kamu menyayanginya juga Ashton,"

Ashton tidak bisa berkata-kata.

"Hapuslah gengsimu, Rose juga gak minta dilahirkan dengan keistimewaan seperti itu Ash,"

"Aku gak pernah sayang sama dia! Aku datang kesini karena ingin memastikan bahwa dia benar-benar udah meninggal, jadi aku bisa mewarisi perusahaan Mama tanpa halangan anak itu,"

"Apa yang kamu cari dari perusahaan itu Ash? Kita sudah tua," lirih Miranda.

"Mama," panggilan seseorang dari pintu utama mengalihkan pembicaraan Miranda dan Ashton.

Panggilan itu. Miranda mengenalinya. Putranya, Raynald.

"Ray..."

Raynald langsung berlari dan memeluk Mamanya penuh kerinduan.

"Maaf aku baru datang," ucap Ray menangis. Ia menyesal tidak bisa menjaga adiknya. Janjinya pada Rose untuk selalu menjaganya ia ingkari sendiri.

Miranda menangis sambil mengeratkan pelukannya. Anak lelakinya kembali tetapi Rosenya tak akan kembali.

"Papa sudah bilang, gausah ikut kesini!" Sentak Ashton.

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang