2 | tertata rapi

382 341 126
                                    

🌹Rose's🌹

Selamat membaca!

____________________

Matahari sudah mulai naik, seharusnya Rose sudah ada di meja makan untuk sarapan dan meminum obatnya. Tapi gadis itu masih terlelap di kasurnya.

"Nona...bangun..." Ucap seorang maid sambil menggoyangkan tubuh nonanya agar cepat bangun.

Rose tidak boleh melewatkan jadwalnya untuk minum obat. Penyakitnya memang sudah terkontrol. Tapi anjuran minum obat bukan obat yang mengikuti manusia tetapi manusia yang mengikuti obat. Jadi, mau tidak mau Rose harus tepat waktu meminum obatnya.

"Nggh..." guman Rose sambil menggeliat dan meregangkan tangannya.

"Sarapan sudah siap nona, anda harus sarapan terlebih dulu dan minum obat setalah itu baru mandi, saya permisi nona." Ucap maid itu dan langsung keluar.

Rose masih mengumpulkan kesadarannya. Setelah tersadar sepenuhnya ia menghela nafas dan setelah itu bangkit dari kasurnya dan keluar kamarnya menuju ruang makan.

Hidup Rose memang sudah tertata rapi. Bangun tidur, mandi, makan, minum obat, homeschooling, dan terus berputar seperti itu. Kegiatannya selalu berada di dalam rumah yang mewah itu. Kalaupun keluar pasti hanya untuk kontrol bulanan. Tak punya kegiatan yang berada di luar rumahnya membuat ia tidak memiliki teman satu pun. Maid pun tampak segan terhadap nonanya. Bukan karena nonanya yang jahat tetapi memang karena nonanya yang sangat pendiam dan sangat cuek membuat para maid di rumah itu takut jika salah bicara. Walaupun sebenarnya Rose tak mudah tersinggung. Tapi tentunya tidak ada yang tau sifatnya itu.

Sampai di ruang makan, hanya ada makanan yang telah tertata rapi dan sebuah kotak kecil berisi berbagai obat yang sudah disiapkan diatas meja. Makanan yang dihidangkan sungguh membuat selera Rose menghilang. Makanan tersebut adalah oatmeal. Sejujurnya ia suka saja makanan itu apalagi topping diatasnya terlihat menggiurkan, terdapat potongan buah, granola, dan juga berbagai macam seed. Tetapi, jika dimakan setiap hari, akan terasa memuakkan bukan?

Rose memanggil salah satu maid yang terlihat sedang berjalan di sekitaran dapur, "aku ingin makanan yang lain." Dengan wajah datarnya Rose berucap begitu tegas. Walaupun sebenarnya memang begitu cara ia berbicara.

Maid yang melihat nonanya meminta makanan lain jadi kebingungan. Asupan gizi yang masuk ke dalam tubuh nonanya itu sudah diatur oleh seorang ahli gizi dan dokter pribadinya. Ia dan maid yang lain hanya bisa menuruti sebuah buku panduan yang berisi makanan apa saja yang harus dihidangkan kepada nonanya setiap harinya. Apalagi ia bukan maid di bagian dapur. Tentu saja itu bukan daerah dimana ia boleh ikut campur.

"Maaf nona, saya bukan bagian dapur. Saya akan memanggilkan maid yang lain, permisi" baru akan melangkah meninggalkan nonanya, tetapi Rose sudah berbicara.

"Tidak usah kalau begitu, aku tidak bisa menunggu lagi, kau boleh pergi" setelah Rose mengatakan itu, maid itu langsung pergi menuju tujuan awalnya.

Rose dengan langkah malas menuju tempat duduknya untuk memakan sarapannya. "Huft..., kau bisa Rose!" Ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Beberapa saat setelah menyelesaikan sarapannya dan meminum obatnya, ia bergegas mandi karena setelah ini ia akan homeschooling. Rose adalah gadis berumur 18 tahun yang seumur hidupnya menjalani sekolah secara homeschooling. Fisiknya yang memang mudah lelah mengharuskan dirinya untuk sekolah secara homeschooling.

Rose'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang