Bab 10

72 4 0
                                    


Bab 10

Saya dan rumah baru

(Tahun 2014)

Saya menikahi istri saya dan menempati rumah yang baru sejak pertengahan tahun 2014.

Rumah baru yang saya tempati ini berada di daerah kompleks perumahan di kawasan Surabaya Barat.

Konon katanya, daerah sekitar kompleks perumahan dimana rumah saya berdiri ini adalah bekas "pembuangan" roh-roh jahat oleh para "orang pintar" (Dukun).

Kebenaran hal ini masih dipertanyakan dan simpang-siur.

Singkat cerita, pada suatu malam, perut saya sakit sekali.

Mungkin disebabkan oleh makanan pedas yang tadi sore saya makan bersama dengan istri saya.

Perut saya terasa panas dan kembung.

Perut saya terus bergejolak

Saya menderita diare yang hebat malam itu.

Mungkin saya sudah keluar masuk kamar mandi sebanyak 10 kali malam itu.

Waktu itu, sudah sekitar jam 2 pagi.

Saya sedang duduk di atas kloset/WC.

Kepala saya terasa pusing dan ringan.

Mungkin saya dehidrasi karena diare yang berkepanjangan.

Tidak ada obat untuk diare di rumah saya yang baru ini.

Saya berencana setelah menuntaskan buang air besar, saya akan segera menuju ke apotik terdekat yang buka 24 jam.

Sayup-sayup, saya mendengar ada suara tangisan perempuan dan suara laki-laki yang terbatuk-batuk di ruangan tamu di lantai 1.

Kamar tidur saya terletak di lantai 2.

Suara-suara yang aneh itu terdengar tambah lama tambah keras.

Rumah di sebelah kiri rumah saya waktu itu masih kosong.

Rumah di sebelah belakang rumah saya waktu itu juga masih kosong.

Rumah di sebelah kana rumah saya ada penghuninya, namun penghuninya sedang berada di luar negeri. Jadi, rumah itu juga sedang kosong.

Tidak ada pembantu rumah tangga yang tinggal di rumah saya waktu itu.

Istri saya sedang tertidur pulas.

Jadi...suara-suara siapakah yang saya dengar?

Bulu kuduk saya mulai berdiri.

Rasa sakit di perut saya mendadak agak menghilang.

Cepat-cepat saya membersihkan diri saya dan berlari menuju ke luar kamar.

Saya menuruni tangga rumah saya dengan cepat.

Lampu-lampu saya nyalakan dengan segera.

Tidak ada siapa-siapa.

Saya segera kembali ke kamar tidur saya dan berganti pakaian.

Terdengar suara benda-benda yang dijatuhkan di lantai 1.

Saya segera memeriksa ruangan tamu sekali lagi sambil mengambil kunci mobil di atas meja dekat ruangan itu.

Tidak ada barang-barang yang berubah letaknya.

Lampu-lampu ruangan tetap saya biarkan menyala.

Saya dengan perasaan yang masih merinding, segera membuka pintu depan rumah dan masuk ke dalam mobil saya.

00:44 TENGAH MALAM PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang