Bab 15
Perempuan muda dari Gang Bawang
(Sekitar tahun 1989)
Cerita yang mengerikan ini pernah saya dengar ketika saya masih kecil dan bertempat tinggal di Rumah 9 Hujan
Ketika saya mendengar cerita yang menyeramkan ini dari salah satu pembantu rumah tangga berusia muda yang bekerja di Rumah 9 Hujan, saya masih berumur sekitar 5 tahun.
Waktu itu, saya sangat ketakutan mendengarkan cerita ini.
Dan, saya masih merinding jika mengingat cerita yang mengerikan ini.
Di satu rumah berukuran kecil yang ada di dalam kampung kecil yang bernama Kampung Bawang, yang terletak di daerah yang sangat dekat dengan lokasi Rumah 9 Hujan, hidup seorang perempuan berumur sekitar awal 20an tahun.
Perempuan muda ini berambut hitam panjang, bertubuh tinggi, berwajah cantik, dan suka mengenakan baju yang berwarna gelap.
Ia hidup sendirian di dalam rumah yang berukuran kecil ini.
Tidak jelas dimana orang tuanya.
Tiba-tiba, suatu hari, kedua orang tuanya menghilang.
Jika ada yang bertanya kepadanya, dimana orang tuanya, Ia selalu menjawab bahwa kedua orang tuanya sudah pergi kembali ke kota asal mereka, di provinsi Jawa Barat.
Banyak pemuda di daerah sekitar kampung itu yang menaruh hati kepadanya.
Namun, tidak satu pun dari pemuda-pemuda itu yang bisa memenangkan hatinya.
Para warga di sekitar rumah tempat tinggalnya ini juga sering mempergunjingkan dirinya.
Mereka semua merasa aneh dengan perilaku perempuan muda ini yang suka bepergian malam-malam.
Beberapa dari mereka, melarang anak laki-laki mereka untuk memiliki hubungan dengan perempuan muda ini, karena mereka berpikir bahwa perempuan muda ini bekerja sebagai pelacur.
Dan, perkiraan mereka...mungkin benar.
Tetapi, cerita ini bukan tentang pekerjaan perempuan muda ini.
Suatu hari, perempuan muda ini tiba-tiba jatuh hati dengan seorang pemuda yang berasal dari kampung lainnya.
Pemuda itu tidak tampan, tidak menarik, tidak pintar, dan tidak kaya.
Tidak jelas kenapa perempuan muda ini bisa jatuh hati dengan pemuda yang biasa saja ini.
Namun, pemuda biasa saja ini tidak menyukai perempuan muda ini, walaupun perempuan muda ini sudah berusaha memakai segala cara untuk membuatnya jatuh hati padanya.
Kurang satu cara lagi yang belum dilakukan oleh perempuan muda ini.
Malam itu, perempuan muda ini mendekam di kamar tidurnya dan mengucapkan suatu mantra bahasa asing yang terdengar aneh.
Ia menyalakan dupa dan menggambar suatu lingkaran dengan simbol-simbol yang aneh bentuknya.
Bau dupa tercium pekat di dalam kamar tidurnya.
Ia menyalakan beberapa lilin di sekitar lingkaran itu, menyembelih seekor kucing berwarna hitam, dan mengucurkan darah kucing yang berwarna merah gelap di dalam lingkaran itu.
Perempuan muda itu lalu menyantap daging kucing hitam itu sambil mengucapkan mantra-mantra yang panjang dan menggunakan bahasa yang terdengar asing.
Tubuhnya mengejang dan bola matanya naik ke dalam kelopak matanya.
Ia langsung terbaring di lantai sambil tubuhnya gemetaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
00:44 TENGAH MALAM PERTAMA
УжасыKumpulan kisah-kisah nyata yang menyeramkan dan berdasarkan cerita-cerita nyata. Jilid 1.