Chapter 30

748 56 2
                                    

Co-translator Parkhea91 🐼❗️

Rasa bersalah itu manis, aku tahu, karena aku pernah mencicipinya sebelumnya. Virgo itu seperti gula, sangat manis, meskipun aku tahu bahwa jika aku menelannya, maka itu mungkin tidak baik untukku, tetapi ketika kesempatan datang, aku ingin mencobanya lagi.

"Jangan." Meskipun aku mengatakan itu, sebaliknya, tubuhku bereaksi terhadap tangan besar yang menyeret dan meremas seluruh tubuhku.

"Kan," Dia memanggilku dengan lembut sebelum meletakkan mulutnya di ceruk leherku. Pinggulnya, yang mendorongku dari belakang, menunjukkan apa yang dia rasakan bahkan dengan semua pakaiannya. Lidah panasnnya mencapai bagian belakang telingaku. Aku menggunakan kedua tanganku untuk menutup mulutku sehingga tidak ada suara yang terdengar. Tapi meski begitu, aku masih bisa mendengar napasku sendiri yang terengah-engah.

"Cukup."

Aku memberitahunya dengan suaraku yang terendam, memberinya tangan yang bahkan tidak mendorongnya. Berbalik untuk menatap matanya, aku tahu bahwa seharusnya aku tidak menggodanya seperti ini.

"Aku tidak bisa menghentikannya lagi."


-Sebelumnya-
Pagi ini aku masuk kerja seperti biasa dan melihat Khun Thanakorn membawa dua kotak nasi ke kantor. Kotak pertama ia letakkan di atas meja Khun Oil, dan kotak lain dia taruh di mejaku. Itu sebabnya kotak makan siangku dan kotak makan siang bosku memiliki menu yang sama akhir-akhir ini. Jika sebelumnya, aku mungkin tidak akan terus memikirkannya. Tapi sekarang, aku merasa seperti sedang dimanipulasi.

Apakah kalian tahu kata sakit hati dan tidak ingat?.... Aku menjadi seperti itu.

Jika aku cukup pintar, aku akan menarik diriku keluar dari situasi ini. Aku akan meninggalkan Khun Thanakorn di tempatnya. Tidak peduli siapa dia, itu tidak berpengaruh padaku. Tapi sekarang aku membiarkan dia mempunyai dampak besar di hatiku.

Meskipun aku sudah tumbuh dewasa, lebih baik dalam mengontrol emosiku, tidak membuat hal-hal kecil ini berpengaruh pada pekerjaanku, tapi itu membuatku sangat frustasi.

"Apakah kau akan pergi berlari hari ini?"

"Aku akan pergi." Jawabku pada pria yang meletakkan tangannya di mejaku. Aneh bahwa dia tidak peduli dengan gosip dari para karyawan yang menyatakan bahwa dia adalah pacar Khun Oil dan memperlakukanku seperti anak anjing.

"Kalau begitu datang dan temui aku malam ini."

Aku mengangguk tapi tidak mengatakan apa-apa. Tapi dia bisa melihat keanehan padaku.

"Ada apa?"

Aku melirik Khun Oil, yang menatapku seperti biasa.

"Saya akan menunggu malam ini, khrab."

Aku memberitahunya dengan keras dan bertemu dengan matanya yang indah. Khun Thanakorn, yang seharusnya sudah menangkap maksudku, mendesah pelan sebelum meletakkan tangannya di kepalaku.

"Keras kepala." Katanya, sebelum berjalan keluar dari ruangan.

"Dia sudah membawakanmu nasi selama 2 tahun. Apakah kamu masih hanya teman yang diundang untuk lari?"

Aku tertawa pada P'Pu, tetapi aku tidak menyangkal apapun.

"Kalau lebih maka bagus. Aku hanya ingin tahu siapa pacar yang sebenarnya. Aku mendengar desas-desus dan menjadi bingung." P'Ruj, yang duduk di sebelahku, berkata sedikit. Aku tertawa, tetapi P'Pu melarangnya.

"Tidak baik untuk memperkenalkanmu," Kata P'Pu. Wajah P'Ruj berbalik sebelum bertanya padaku.

"Apakah Kan pergi ke pesta minggu depan?"

[END] Man in Tinder #กันต์และกันย์ [Terjemahan Indonesia]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang