12

684 106 2
                                    














Positive. Male Pregnant.

Sejak Dokter pribadi keluarga Kim menyatakan itu kepada Seluruh keluarga besar Kim.
Kim Junkyu di sisihkan, di anggap sebagai aib bagi keluarga, pembawa kehancuran.
Hingga di usianya yang baru menginjak 5 Tahun , kim Junkyu bukannya menadapakan kasih sayang yang melimpah justru pelatihan pisik yang begitu keraslah yang dia dapat.

Memiliki pisik yang lemah, membuat Junkyu semakin di kucilkan dalam keluarga, terutama bagi sang Kakek yang sangat bersih keras untuk membuang Junkyu kepanti asuhan .

Namun sang ayah-  Ayah Junkyu menolaknya.

Memohon dengan imingan sebuah janji, dia akan membuat Junkyu tumbuh menjadi seorang Kim yang kuat dan cerdas.

Sang Kakek setuju.

Pelatihan dan didikan keras di berikan sang Ayah kepada Junkyu kecil saat itu, tanpa mengetahui kesakitan yang perlahan menggerogoti tubuh ringkih Junkyu kecil.

Pukulan dan cambukan tak segan di berikan , apa bila Junkyu melakukan sebuah kesahalan atau mengeluh lelah.

Setiap hari yang Junkyu lakukan hanya belajar, dan memperkuat kekuatan pisiknya yang begitu lemah.

Karna hal itulah, Junkyu mendapatkan pembekuan darah didalam otaknya. Akibat stress , berpikir terlalu keras dan tekanan yang terlalu kuat.

Awalnya itu hanya sebuah gumpalan kecil, yang sekarang telah berubah menjadi semakin parah hingga telah berhasil merengut penglihatan nya.

Pagi ini, ketika Junkyu membuka kedua matanya. Hanya kegelapan lah yang menyambutnya.

"Tuan Kim , Maaf . kau telah kehilangan penglihatanmu"

Dengan nada penuh kesedihan dan keprihatinan. Sang Dokter menyampaikan berita tersebut.

Dan Junkyu hanya menangis.











"Seharusnya aku menuruti kata kakekmu dulu, membuangmu ke panti asuhan.
Kau memang benar-benar pembawa aib, kesialan kelurga!!! JIKA SUDAH BEGINI!! APA YANG HARUS KU KATAKAN KEPADA KAKEK MU HAH?!!!!!"

Junkyu pikir begitu pintu ruangannya terbuka, dia akan mendapatkan sebuah pelukan dan kata-kata penenang dari kedua Orang Tuanya.Tapi tidak.

Hanya makian seperti bisanya lah yang Junkyu dapatkan.

Membuat Junkyu yang sudah bersimpuh di atas lantai dingin dengan memegang kedua kaki sang Ayah meminta belas kasih dengan tangisan pecah. Menjerit pilu penuh luka.

Apa kesalahannya?

Hanya karna dia di nyatakan seorang Male Pregnant _

Maka dia pantas mendapatkan semua duka -kesakitan batin dan kebencian dari seluruh keluarga nya sendiri?Begitu?!!

Apakah dirinya benar-benar begitu hina? Dan menjijikan dimata masyarakat? Hanya karna dia seorang_Male Pregnant?.

Tidak adil.

Tangis Junkyu semakin pecah.

"Maaf...A-ayah ---maafkan aku-"

Tangis Junkyu dengan tangan yang melayang-layang di udara. Mencoba untuk meraih tangan sang Ayah yang berdiri datar mengeraskan rahang.

Sedang sang Ibu yang berdiri tepat di belakang tubuh sang Suami memilih membuang muka.
Menolak secara terang-terang keberadaan sang Anak yang bergetar meminta pengampunan.

GONE{Harukyu Ft Yoonbin}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang