GONE{Harukyu Ft Yoonbin}☑️

17

Lengkungan indah yang membingkai wajah manis Junkyu tak pernah memudar sendari ia tiba di kediaman megah kelurga Watanabe. Yang selama satu Tahun ini menjadi tempat berlindungnya.

Ke enam malaikat tampannya ternyata benar-benar menyiapkannya sebuah pesta penyambutan.

Hanya sebuah pesta sederhana, Namun begitu menyenangkan, yang diadakan di Taman belakang rumah. Semakin menyenangkan apalagi seluruh keluarga ikut berkumpul bersama.

Junkyu ingat, dulu dirinya pun sering menginginkan suasana yang persis seperti ini.

Kerinduan itu datang lagi.

Tanpa di minta.

"Sayang?! Apa yang kamu lamunkan?"

Tepukan di bahu membuat Junkyu sedikit terperanjat. Menyadarkan Junkyu dari acara melamunnya. Junkyu lantas menoleh kesamping.

Senyum secerah mentari terbit secara otomatis, ketika melihat sosok cantik Mama Jennie.. Sosok wanita yang sudah melahirkan Watanabe Haruto.

"Mama!" Junkyu menubrukkan tubuhnya masuk kedalam dekapan hangat Jennie.

"Aku merindukan Mama "
Gumam Junkyu lirih, semakin mengeratkan pelukannya.

"Aigo! kita baru saja selesai berbicara, dan Mama tidak ada 5 menit meninggalkan mu, tapi kamu sudah rindu?. Eum!? "

Jennie terkekeh, mengusap puncak kepala Junkyu lembut penuh kasih sayang.

"Iya, aku sangat merindukan Mama"

Junkyu mengangguk dalam dekapan, sedikit mendongak mengamati setiap inci wajah cantik Jennie dengan tatapan penuh puja.

"Cantik sekali, Mama  mirip sekali dengan Haruto, Papa juga"
Ucap Junkyu melepaskan pelukan nya.

"Ha..ha..ha...tentu saja, Haruto kan putra Mama Tentu kami mirip" Junkyu mengangguk setuju, kembali memeluk erat tubuh Jennie yang kembali terkekeh geli. Dengan tingkah manja Junkyu.

Sungguh! , Junkyu benar-benar sangat merindukan kehangatan pelukan Mamanya .Yang biasanya selalu memeluk dan mencium keningnya setiap dia akan pergi tidur.

"Hentikan acara peluk-pelukkanya ,
Junkyu~ah... Mom! Jangan membuatku cemburu!!"

Itu Haruto yang berujar.
Baru saja datang dengan 2 piring ikan bakar .

Haruto meletakkan ikan bakarnya diatas meja makan. Setelahnya Haruto berkacak pinggang menatap Kekasih hati dan Ibunya
Dua sosok malaikat yang teramat sangat di cintanya itu dengan tatapan kesal.

"Seharian ini kalian selalu saja menempel satu sama lain tidak memberikan ku kesempatan untuk berduaan bersama dengan Junkyu"

Dengusnya seraya berjalan mendekat ke arah Junkyu dan Jennie yang duduk tepat di seberang.

"Kamu berkeringat" Tubuh Haruto membungkuk, mensejajarkan tinggi badannya dengan Junkyu yang memang posisinya lebih rendah dari dirinya, karna Junkyu yang duduk nyaman di kursi meja makan dengan Jennie di sampingnya.

Tangan kokoh Haruto terulur menyeka keringat yang tampak di area pelipis Junkyu .

"Lebih baik kamu masuk kedalam Rumah sayang. Eum... Istirahatlah.
Nanti akan aku panggil ketika semua makanan telah siap , Apa kamu tidak merasa lelah? Seharian mengobrol bersama Mom?"

Nada biacara Haruto terdengar begitu halus, Namun tidak dengan ekspresi wajahnya yang kini terlihat garang menatap kearah sang Ibu.

Yang hanya menanggapinya dengan dengusan kasar serta putaran bola mata malas.