GONE{Harukyu Ft Yoonbin}☑️

14

"Kau bisa membukanya sekarang, lakukan secara perlahan"

Intruksi Sang Dokter yang segera di lakukan oleh Junkyu dengan ragu-ragu.

Kelopak mata yang sudah tak terbalut perban itu kini bergerak-gerak gelisah.
Perlahan namun pasti Junkyu mulai membuka kedua kelopak matanya secara perlahan-lahan.

Ketegangan nampak menghias wajah Sang Dokter dan juga Haruto yang berdiri di sebelah sang Dokter dengan keringat dingin yang mulai membanjiri pelipis dan kedua tangannya yang saling bertautan.

Dalam hati, Haruto tak henti-hentinya memanjatkan Doa_ semoga berhasil, ku mohon-

"Ya bagus, tidak apa-apa . Jangan takut, Lakukan secara perlahan-lahan Junkyu-"

Sang Dokter berujar kembali.

Melihat Junkyu yang masih ragu-ragu untuk membuka kedua kelopak matanya, Haruto berinisiatif mendekat untuk menggengam kedua tangan lemas Junkyu kedalam genggaman tangannya .

Memibisikan sebuah kata-kata penenang untuk membuat Junkyu merasa lebih nyaman dan Rilex.

Junkyu menghembuskan nafasnya secara perlahan, membalas genggaman tangan Haruto dengan begitu erat, Dan Junkyu kembali berusaha untuk membuka kembali kedua kelopak matanya .

Perlahan kelopak mata itu terbuka.

Samar-samar , Junkyu melihat sosok bayangan seseorang pemuda tampan dengan senyum seindah mentarinya.

"Kau pasti bisa-" Suara Haruto kembali Junkyu dengar, menjadikannya sebuah kekuatan untuknya melawan ketakutan dan kecemasannya.

Masih dengan usahanya, Akhirnya kedua bola mata coklat itu terbuka dengan begitu sempurna.

Tepat setelah itu air mata haru meluncur.

Keduanya bertatapan wajah untuk pertama kalinya dengan Junkyu yang kini bisa melihat wajah sempurna Haruto yang tampan.

"H-haruto?-"

Junkyu memanggil Haruto dengan nada ragu.

Di depannya , Haruto tak bisa berkata-kata. Dirinya begitu bahagia.

Di peluknya tubuh ringkih Junkyu cepat kedalam pelukan eratnya.
Mencium setiap inci permukaan wajah basah itu penuh haru.

"Iya-iya ini aku-"

"Selamat datang kembali Junkyu~ah-

-aku akan menjagamu dan memberikanmu banyak cinta dan kebahagian, seperti yang sudah ku janjikan"

Dalam pelukan Hangat Haruto , Junkyu mengangguk.

Semakin mengeratkan pelukannya, Kim Junkyu mengais terisak.

Rasa Syukur melingkupinya   , Junkyu bahagia.

Sangat.

_

"Terimakasih"

Haruto terkekeh geli.

Sedang Junkyu mengerut kesal.

"Apa ada yang lucu dari perkataanku, Haruto? Kenapa kau malah tertawa geli seperti itu?"

Bibirnya mengerucut, membuat Haruto gemas.

Di curinya satu kecupan kilat di bibir semerah cerry itu. Yang mana membuat Junkyu terkesiap dengan wajah yang merona.

Haruto tersenyum simpul. Menarik tubuh Junkyu yang terbalut Jaket Bomber putihnya kedalam rengkuhannya yang hangat, menyembunyikan wajah Cantik Junkyu kedalam dada bidangnya.
Haruto mengecup puncak kepala Junkyu dengan senyum simpul.

"Jangan mengucapkan terimakasih kepadaku, seharunya aku'lah yang mengatakan itu "

Kata Haruto pelan, Junkyu mendongak.

"Mengapa?" Tanyanya dengan manik yang mengerjap pelan.

Haruto menyempatkan dirinya untuk kembali mengecup bibir tipis Junkyu, sebelum Haruto kembali membuka suaranya dengan senyum lembut manis miliknya.

Junkyu ikut tersenyum.

"Karna kau telah mempercayaiku untuk menjagamu, Karna kau telah datang kedalam hidupku, memberi banyak warna di setiap hariku yang sebelumnya sangat membosankan"

Lagi, Haruto tersenyum simpul.

Mata Coklat milik Junkyu kembali berkaca-kaca.

Hatinya menghangat, Junkyu merasa sangat di hargai dan dibutuhkan.

Air mata haru itu meluncur kembali.

Junkyu kembali menenggelamkan seluruh wajahnya di dada bidang Haruto. Dan mengais.

Haruto dengan sabar nan lembut dengan senyum manisnya , dengan senang hati mengelus punggung dan surai halus Junkyu dengan penuh kehati-hatian.

"Terimakasih, Haruto-

Terimakasih untuk segalanya"

"Sama-sama"

Sore itu Watanabe Haruto dan Kim Junkyu habiskan dengan saling berpelukan, menghadap Laut dengan di temani sunset jingga yang menenagkan.

Mulai dari Part ini Alurnya akan bergerak normal ya

Moga suka:)