Kim Junkyu itu munafik.
Penuh kepalsuan.
"Aku sangat membencinya, lihat dia tersenyum"
"Menyedihkan"
"Lihat dia datang!!"
"Cih tak tau malu"
"Dasar Homo menjijikan"
Gunjingan seperti itu, Junkyu sudah terbiasa mendengarnya. Dia tak peduli.
"Tak apa Junkyu, lakukan seperti biasa"Junkyu bergumam pelan.
Senyuman manis dia berikan yang hanya di balas dengan tatapan beserta desisan jijik.
Sekali lagi, Junkyu sudah terbiasa .
" Tuan Muda?, Apakah saya perlu menunggu anda sampai jam sekolah Tuan muda berakhir?"
Junkyu menoleh kearah supir pribadi nya_Tuan Han yang masih berdiri di sampingnya dengan kepala yang tertunduk.
"Tidak perlu Paman, pulanglah. Jemput aku nanti_ seperti bisanya"
Sopir itu mengangguk pasti, Junkyu tersenyum samar.
Menarik nafasnya dalam-dalam , menghembuskannya pelan .
Sebelum akhirnya memilih untuk melangkah memasuki perkarangan sekolahnya.
"Yoonbin~ya!!, Kapan kamu putusin si Homo itu?. Aku sudah muak! , Kau tau?kemarin Junkyu mempermalukanku di depan anak-anak musik. Aku malu!!"
Shin Ria merengek dengan tangan'nya yang bergelut manja di lengan kekar Ha Yoonbin yang mengeraskan rahang karna menahan emosi.
"Tidak perlu khawatir Ria~ah , aku akan segera mengakhiri hubungan kami"
Di dekapnya Yoonbin tubuh Ria kedalam pelukan hangatnya.
Ria mengembangkan senyumnya lebar.
"Kena kau Kim Junkyu, ini akan semakin menarik"
_
Plak!
Suara tamparan itu menggema di lorong sepi koridor sekolah, siang itu . Ha Yoonbin datang menarik tangan Junkyu ketika Bel istirahat berkumandang .
Junkyu hanya pasrah , menurut. Mengikuti langkah lebar Yoonbin seraya menahan sakit.
Dengan tidak berperasaannya, Yoonbin menghempaskan tubuh Junkyu kasar , hingga tubuh ringkihnya membentur kerasnya tembok dengan disusul tamparan di pipi kanananya.
Kepala Junkyu tertoleh ke kanan, Air matanya menetes begitu saja.
Sakit, itulah yang dia rasakan saat ini. Bukan hanya di kepalanya yang memang sudah terasa sakit dari semejak dia masuk kedalam kelasnya_ hatinya pun kini juga turut mengambil bagian.
Menambah lengkapnya penderitaan.
Mengapa?
Mengapa rasanya tidak ada satupun orang di Dunia ini yang memperlakukan dirinya dengan baik?
Tidak Ayah, Ibu, Kakak , Adik dan sekarang Ha Yoonbin.
Pria yang sangat dia cintai.
Apa kesalahanku?
Pertanyaan itu terus berputar di kepala Junkyu di setiap detiknya tanpa jeda.
Sebuah Pertanyaan yang tidak akan pernah dia ketahui jawabannya, pertanyaan yang akan selalu membuatnya berada dalam sebuah masalah apabila dia menanyakannya kepada semua anggota keluarganya sendiri.
"Bin~ya"
Air mata Junkyu semakin mengalir deras,Tak membuat Yoonbin luluh.
Pemuda itu memilih memalingkan wajah.
"Jangan lampiaskan kemarahanmu pada Ria, hanya karna aku ingin mengakhiri hubungan kita" Ujarnya dingin tanpa menatap lawan biacaranya.
Junkyu menunduk, meremas dada kirinya yang berdenyut, memejamkan mata ketika rasa sakit di kepalanya kembali datang. Kali ini Dua kali lipat lebih sakit dari sebelumnya.
"Aku sudah muak" Yoonbin kembali bersuara datar.
"Berhentilah bersikap seakan kau itu kuat, padahal kau itu sangat rapuh, Kim Junkyu.
Berhenti bersikap menyebalkan _seakan semuanya baik-baik saja.Kau pikir aku tidak tahu!, Setiap kau mendapatkan cacimaki dan gunjingan yang tak mengenakan. Kau pasti akan datang ke Sungai Han untuk menangis meraung-raung. kau pikir!!, aku tidak tahu huh?!!"
Yoonbin menjeda ucapannya hanya untuk menarik nafasnya kasar, berusaha menekan segala bentuk emosinya yang siap untuk meledak kapan saja apa bila sumbunya kembali di nyalakan.
Yoonbin menoleh dan kini menatap tepat di mata Junkyu yang berkaca-kaca itu dalam.
"Kau tau Kim Junkyu?"
Junkyu menggulir bola matanya menatap balas tatapan datar Yoonbin. Sendu.
"Kau itu sangat menyedihkan"
Kata terakhir Yoonbin sebelum akhirnya berjalan menjauh, meninggalkannya.
"Aku tau,"
"Tetapi mengapa?_
Walau kau tau semuanya, kau tetap saja menyakiti perasaanku seperti ini?
Apa tidak adakah setitik rasa cinta didalam hatimu itu untukku Yoonbin?
Aku sangat mencintaimu"
Tes
Tes
Tes
Tiga butir air mata Junkyu yang mengalir membasahi Tangannya, membuat Haruto tersentak.
Gengamaannya di jemari lentik Junkyu semakin dia eratnya.
Haruto berdiri dari tempatnya duduk, untuk mengusap keringat dingin yang menghias wajah pucat yang masihlah tampak begitu cantik walau dalam keadaan seperti itu . Dengan pelan nan lembut Jemari panjang Haruto bergerak membelai kedua pipi lembut Junkyu bergantian.
Hati Haruto kembali teremat sakit ketika. Lagi.
Melihat Junkyunya mengais dalam tidurnya.
"Kim Junkyu, sayang - hei. Ku mohon jangan seperti ini, kembalilah.
Buka matamu_
Aku menunggumu disini"
Bisik Haruto lirih dengan air mata yang mulai meleleh deras.
"Aku sangat mencintai mu"
Next?
Ada yang bisa menebak ceritanya?
Jangan di baca versi aslinya ya biar kejutan gitu hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
GONE{Harukyu Ft Yoonbin}☑️
Romance"Junkyu ~ah, setelah ini mari hidup dengan baik lagi. Bersamaku_kita. Jadi berjanjilah untuk berjuang, aku dan yang lainnya akan menunggumu. Akan ku genggam tanganmu seperti ini, memberikanmu ke-bahagia yang melimpah yang tak pernah kau dapat kan d...