27

537 100 6
                                    










"Bisakah aku meminta sesuatu?!"

Menatap penuh ke arah Haruto, Junkyu melangkah mendekat. Menggengam ke dua tangan.

"Apapun untukmu"

Sudut bibirnya terangkat membentuk sebuah senyum indah.

"Walau aku mengatakan aku baik-baik saja , tapi aku__ sebenarnya merasa begitu ketakutan" Nadanya bergetar, Junkyu menunduk. Perasaannya kacau, membayangkan dirinya yang akan kembali ke Korea.

Dapat di pastikan dia pastinya akan bertemu dengan satu-persatu orang-orang dari masa lalunya bukan?
Junkyu hanya binggung, Apa yang harus dia perbuat?
Bagaimana dia harus bersikap?
Haruskah dia membalas rasa sakit yang selama ini dia Terima?

Junkyu bingung, bimbang dan merasa frustrasi.

"Membayangkan ketika satu persatu orang -orang masa laluku hadir kembali" Kembali bersuara, setelah menarik nafas cukup panjang.

"Aku takut, aku tidak tau harus berbuat apa" Genggaman di pererat, Haruto Mengusap punggung tangan Junkyu lembut.

Junkyu, kembali memejam mata, nafasnya mulai memburu. Genagan air mata terlihat jelas membendung , berlomba-lomba untuk merebas keluar membentuk anak kan Sungai yang mengalir.

"Tidak boleh ada air mata" Maka dengan cepat Haruto meng hapusnya.

"H-haruto! Aku mencintaimu, aku percaya kepadamu.
Seluruh hidupku kuserahkan kepadamu.
Aku benar-benar berterimakasih atas semua yang telah kamu lakukan untukku" Kembali, menarik nafas dengan bibir yang dia gigit gugup.

"Sekali lagi,

Bisakah kamu membantuku?"

Maka tak pelru waktu lama untuk Haruto mengangguk yakin.

"Aku akan selalu membantumu , kapanpun.
Katakan"




"H-haruto Sebelum kita kembali ke korea

Bisakah kamu memberikan namamu untukku?"

"Bisakah aku menggunakan namamu untuk Identitas baruku"

Tutur katanya begitu lembut penuh keseriusan.
Membuat Haruto terdiam dengan letupan jantung yang menggila.

Dengan ragu bertanya,

"Kamu yakin?!"

Mengangguk pasti, Junkyu tersenyum.

Membuat Haruto seketika berlari keluar kamar ,hanya untuk kembali dengan satu kotak bludru merah di tangan. Haruto berjongkok, sebelah tangan Junkyu dia genggam.
Dan dengan senyum lebar di sertai degupan jantung yang luar biasa berdetak begitu kencang dan cepat , Haruto berucap penuh pasti.

"Kim Junkyu apakah kamu mau Menikah denganku? , Aku berjanji akan membahagiakan dan menjagamu seumur hidupku, mencintaimu sepuh jiwa dan ragaku sampai maut memisah kita.

Memberikan Marga namaku sebagai Identitas barumu"



Anggukan cepat disertai senyum haru, Junkyu menubruk tubuh Haruto hingga membuat keduanya terjerembap ke lantai.

Tubuh saling menyatu, saling mendekap dengan isak tangis haru Junkyu yang mengisi.

"I-ya Haru ayo kita menikah"

Malam itu  ,2 Hari menjelang kepulangan mereka ke Korea.

Watanabe Haruto dan Kim Junkyu mendaftarkan pernikahan mereka secara hukum dengan Ny. dan Tuan Watanabe serta ke 4 Malaikat Junkyu yang lain sebagai saksi .







GONE{Harukyu Ft Yoonbin}☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang