17. Rahasia yang Terbongkar

301 61 6
                                    

“Aku tau tugasku hanya mencintaimu bukan melarangmu.”

“Tal, nanti ke rumah Chanyeol mau berangkat sama gue?” tanya Kainan kepada Krystal yang sedang membaca novel di perpustakaan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Tal, nanti ke rumah Chanyeol mau berangkat sama gue?” tanya Kainan kepada Krystal yang sedang membaca novel di perpustakaan.

Krystal menutup novel yang ia baca meletakkan dipangkuannya lalu menoleh ke arah Kainan.

“Boleh, kebetulan gue gak bawa mobil.” jawab Krystal.

“Oke, mau ke kantin bareng gak?” tawar Kainan yang sudah berdiri dan disusul oleh Krystal.

Krystal mengangguk lalu berjalan mendahului Kainan yang mulai menyamakan langkahnya.

“Tal lo tau gak?” tanya Kainan saat mereka sudah berada di luar gedung kelas A.

“Gak, kan lo belum ngasih tau.”

“Lo keliatan cantik hari ini.”

Mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kainan, wajah Krystal bersemu merah. Ia berusaha menutupi wajahnya dengan rambut panjangnya.

“Gue jadi suka sama lo.” ucap Kainan yang kali ini mampu membuat hati Krystal berdegup kencang dan pipinya semakin merah.

Kainan berdiri di depan Krystal yang membuat gadis itu berhenti dengan menundukkan kepalanya. Kainan meraih bahu Krystal lalu mengangkat dagu Krystal.

“Tal, gue tau ini terlalu cepet buat lo tau tapi gue gak bisa nahan perasaan gue ke lo.” Kainan menghentikan ucapannya sejenak lalu salah satu tangannya mengangkat wajah Keira yang masih tersipu malu agar menatap dirinya. “Gue mau lo jadi pacar gue Tal. Lo mau atau gak, gue jadi pacar lo?” lanjut Kainan yang kini menatap lembut Krystal. Tapi Krystal malah melihat ke arah lain.

Krystal berusaha mengendalikan detak jantungnya yang semakin berdegup kencang karena ucapan Kainan.

“Tal kok diem, jawab dong. Lo gak tau gue udah degdeg-an nunggu jawaban dari lo.” Kainan menatap Krystal gelisah, laki-laki itu takut Keira menolak dirinya karena tak mendapati Krystal mengucapkan sepatah kata pun.

“Iya.” jawab Krystal yang kini membalas tatapan Kainan.

“Iya apa?”

“Iya mau jadi pacar lo.”

“Serius?”

Krystal menganggukkan kepalanya.

“I love you Tal.” ucap Kainan lalu memeluk tubuh Krystal erat dan mengecup pucuk kepala Krystal.

Dasar Kainan nyatain perasaan gak lihat tempat, untung koridor lagi sepi dapat dipastikan kalo anak-anak pada makan di kantin.

BucinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang