Chapter 21✓

94.9K 7.5K 1.5K
                                    

sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela kamar Raya,

"eungh"Raya melenguh, perlahan ia mulai membuka matanya, ia merasa aneh, mengapa ia tidur dengan keadaan duduk?

ia baru tersadar bahwa semalam ia tidur di pangkuan Erlan, mengingat kejadian semalam membuat pipi Raya merona.

hari ini hari Minggu, maka Erlan dan Raya tidak berangkat ke sekolah.
ia melihat ke arah Erlan yang masih setia memejamkan matanya dengan kepala yang bersender di senderan kasur, jangan lupakan tangannya yang melingkar di pinggang Raya.

"Erlan bangun" ujar Raya mengelus pipi suaminya itu.

perlahan mata elang milik Erlan terbuka, ia mengucek matanya lalu melihat sekitar "jam berapa?"tanyanya dengan suara khas orang baru bangun tidur.

"jam sembilan" jawab Raya melihat jam dinding yang terpajang di dinding kamarnya.

"astaga, gue ada janji sama Seyla" pekik Erlan mengangkat tubuh Raya ke atas kasur lalu berjalan keluar kamar.

"Erlan mau kemana?"

"gue ada janji sama Seyla, dah telat ini"

"aku istri kamu, tapi aku bukan prioritas kamu, bahkan kamu anggap aku aja engga"gumam Raya tersenyum tipis.

"kalau kamu lg baik sama aku kaya semalem, berarti kamu lagi kasih bonus buat aku"lanjutnya mengingat perkataan Erlan tempo hari.

🍃

setelah melaksanakan ritual mandinya, buru-buru Erlan memakai pakaian casualnya, lalu menyemprotkan parfum di area tertentu, tak lupa ia memakai jam rolex kesayangannya di tangan kirinya.

ia membiarkan rambutnya acak-acakan lalu menyambar jaket serta kunci mobilnya.

sungguh perfect penampilan Erlan saat ini, pantas saja perempuan diluar sana tergila-gila dengan Erlan yang memang sangat tampan.

Raya memang sangat beruntung bisa menikah dengan lelaki tampan bernama Erlan, namun lebih beruntung Seyla yang bisa mendapatkan hati seorang Erlano Revalio Bagaskara.

Erlan turun ke bawah, disana terdapat Raya yang tengah menata makanan di meja makan.

"sarapan dlu Lan"

"gue buru-buru" ujar Erlan sembari memakai sepatunya.

"tapi harus sarapan"

"gue sarapan bareng Seyla ntar"lanjutnya lalu berjalan keluar rumah.

Raya menghela nafasnya lalu duduk di kursi makan "jangan cengeng Raya" gumamnya mencoba untuk tetap tersenyum.

ia mengambil nasi, sayur, serta lauk pauk untuk ia makan.

🍃

mobil sport Erlan terparkir di halaman rumah Seyla, sudah ada Seyla yang menunggunya di teras.

buru-buru Seyla menghampiri Erlan, lalu masuk ke dalam mobilnya.

"hei sayang, maaf telat"

"kok lama banget si? darimana aja kamu?"tanya Seyla yang sudah terlihat kesal.

"maaf tadi kesiangan bangunnya"jawab Erlan seraya menyalakan mobilnya.

"hmm"

"mau kemana jadinya?" tanya Erlan melihat ke arah gadisnya.

"mall, aku mau shopping"ujar Seyla terlihat sangat girang

mobil Erlan melaju dengan cepatnya, sebenarnya ia malas untuk masuk ke mall, apalagi menunggu seorang perempuan belanja yang membutuhkan waktu yang sangat lama, tetapi ia tak ingin membuat gadisnya marah, maka ia menuruti kemanapun Seyla akan pergi.

.

tok...tok...tok....

"assalamualaikum"

cklek

"waalaikumsallam, loh bunda, Elvan"

"KAKKK LAYAAAA" pekik Elvan antusias lalu memeluk kaki kakak iparnya itu.

"heii elll, apa kabar?" tanya Raya tersenyum sembari mengelus rambut Elvan.

"baik dongg" ujar Erlan menampilkan gigi susunya.

"nice"Raya menoleh ke arah ersya lalu mencium telapak tangan mertuanya itu.

"ayo masuk dulu" tutur Raya mempersilahkan masuk.

Ersya dan Elvan duduk di sebuah sofa, sedangkan Raya pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

.

"gimana kamu sama Erlan Ray?" tanya Ersya sembari meneguk minumannya.

Raya diam.

"Raya?"

"ah, b-baik bunda"

Ersya memicingkan matanya "bener?Erlan ga apa-apain kamu kan?dia ga macem-macem kan?"

"engga bunda"

"kalau dia macem-macem bilang sama bunda ya, jangan takut " ujar Ersya mengelus rambut panjang Raya.

"iya bunda"

"baytheway, Erlan kemana sayang?"tanya Ersya yang sedari tadi tak melihat putranya.

"Erlan lagi keluar bun"

"kemana?"

"Raya juga kurang tau"

"loh, dia ga ijin sama kamu?"

"ah eum, tadi kayanya mau ke rumah temennya deh"

Ersya mangut-mangut.

"bunda sama Elvan malem ini nginep sini ya, boleh kan?" tanya Ersya.

Raya tersenyum"boleh dong bunda, Raya malah seneng, jadi ga sepi rumahnya"ujar Raya antusias, ia melupakan sesuatu, bahwa ia dan Erlan tidur pisah ranjang, bagaimana jika bundanya tau?

_______________________________________
ER
08-07-2021

jgn lupa voment guys-!
see u🤎

BAD ERLAN [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang