Chapter 23✓

90.7K 7.6K 900
                                    

seminggu berlalu.....

semenjak kejadian malam itu, Raya sedikit menjaga jarak dengan Erlan.

saat ini Raya tengah memasak makan malam untuknya dan juga Erlan, tapi ia yakin Erlan tak akan mau makan masaknnya.

Raya hanya memasak tumis kangkung dan juga ayam kecap, menurut bunda itu kesukaan Erlan, semoga saja suaminya itu mau makan masakannya.

ia mematikan kompornya lalu menata makanan di meja.

Sura langkah kaki seseorang terdengar di belakang Raya, Erlan menarik kursi makan lalu duduk, ia mengambil nasi, sayur serta lauknya untuk di makan.

Raya tersenyum, ia duduk di sebrang Erlan lalu mulai mengambil nasi.

pranggggg

"LO BISA MASAK GA SIH?!" bentak Erlan sembari membanting sendoknya.

sejujurnya masakan Raya enak, pas di lidah Erlan, tetapi ia haya ingin membuat Raya sakit hati.

Raya terkejut "makanannya ga enak ya?"

"ga becus banget lo jadi istri, masak gini aja gabisa" lanjutnya menatap tajam manik mata Raya.

"maaf Lan"

"bisanya apa sih Lo?"

"aku minta maaf"

"jual diri aja sono, ga guna banget lo" pekik Erlan lalu naik ke atas kamarnya.

sakit, sakit sekali mendapat perlakuan seperti itu dari suaminya.

seminggu ini perlakuan Erlan terhadap dirinya sangat kasar.

"Raya cape" lirih Raya dengan air mata yang sudah mengalir

"ga guna banget gue idup, gue cuma bisa nyusahin Erlan hiks" isaknya sembari menundukkan kepalanya.

cape sekali rasanya, ia ingin menyerah, tapi ia begitu mencintai suaminya itu.

"kapan Erlan bisa cinta sama gue?"

"jangan mimipi bodoh" ujar Erlan yang sudah di belakangnya. Ia mengenakan jaketnya hendak keluar, padahal di luar hujan sangat lebat.

Raya menengang, bagaimana bisa Erlan tiba-tiba di belakangnya.

"jangan harap gue bisa cinta sama Lo bitch, najis banget tau ga"

"sampai kapanpun gue gaakan cinta sama Lo, camkan itu"lanjutnya tajam.

Erlan memutar tubuh Raya lalu mengangkat dagunya pelan
"gue ingetin sama Lo, hapus rasa cinta Lo ke gue" ujarnya mencengkram rahang Raya.

"awss"ringisnya sembari memejamkan matanya,

"s-sakit Lan" gumam Raya pelan.

Erlan terkekeh ia semakin erat mencengkram rahang Raya
"bisa Lo hapus rasa cinta Lo itu?gue gasudi di cintai jalang kaya Lo"

Raya menggelengkkan kepalanya
"no matter what, I still love you Erlan" tutur Raya sangat pelan, tetapi masih bisa di dengar Erlan.

Erlan mengeraskan rahangnya, matanya menajam, lalu

plakk

satu tamparan keras mendarat di pipi kanan Raya, Raya terhayung ke belakang lalu memegang pipi kanannya yang terasa panas.

"I HATE YOU BITCH" bentak Erlan murka, ia berjalan keluar lalu membanting pintunya sangat keras.

tubuh rasa merosot ke bawah, ia sangat rapuh saat ini, luka fisiknya tak sebanding dengan luka batinnya.

segitu bencikah Erlan terhadap dirinya?sakit sekali rasanya jika seseorang yang kita cintai justru malah membenci kita.

kapanpun Erlan akan menceraikannya, ia harus siap melepas Erlan, karena kebahagiaan Erlan tidak pada dirinya.

"mama,Raya pingin pulang, sakit banget rasanya"lirih Raya dengan air mata yang semakin deras

"Raya pingin peluk ma hiks"

saat ini Rosa dan Ryan tengah berada di Singapura untuk mengurus bisnisnya disana.

"Raya cape banget ma"

"dia jahat"

"dia benci Raya ma, Raya cinta sama dia hiks"

"Raya harus gimana hiks"

ia memeluk lututnya lalu menangis sejadi-jadinya

sungguh, ini sangat menyakitkan.

________________________________________
ER
11-07-2021

menurut kalian gimana?

jgn lupa voment guys-!
see u🤎

BAD ERLAN [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang