Chapter 03✓

95.9K 8.4K 140
                                    

"Assalamualaikum"salam raya memasuki rumahnya

"Waalaikumsalam"

"Loh kak Risa!" Pekik Raya menghampiri orang berbadan dua itu lalu memeluknya erat.

Risa membalas pelukan Raya tak kalah erat, seolah menyalurkan rasa rindu yang begitu mendalam .

"Kangen banget sama kakak" cicitnya

"Kakak juga kangen sama raya" ujar Risa melonggarkan pelukannya lalu tersenyum.

"Kakak lama banget ga main kesini"

"Iya maaf ya, kakak sibuk Ray akhir-akhir ini" ucap Risa dengan tatapan bersalah .

"Iya gapapa, eh btw tumben masak sebanyak ini, buat apa kak?" Tanya Raya yang melihat banyak sekali hidangan di meja makan.

"Nanti ada Tamu Ray" bukan Risa yang menjawab, melainkan Rosa yang baru saja keluar kamar mandi

"Siapa ma?"

"Temen papa kamu"

Raya menganggukan kepalanya paham .

"yaudah sekarang kamu siap-siap gih,dandan yang cantik bentar lagi tamunya Dateng" ucap Rosa sembari menata kembali meja makan yang penuh hidangan itu.

"Emang siapa sih ma tamunya?" Tanya Raya penasaran .

"Nanti juga kamu tau, sekarang buruan siap-siap Raya!"

Raya menganggukan kepalanya lalu berjalan menuju kamarnya di lantai dua .
.

Ceklek

Raya membuka pintu kamar yang bernuansa merah,pink, juga putih.
Ia sangat menyukai buah yang bernama strawberry.
Raya merebahkan dirinya di kasur queen size nya .

Baru saja matanya akan terpejam, suara teriakan sang mama menggema di Indra pendengarannya.

"RAYA BURUAN SIAP-SIAP NAK, TAMUNYA BENTAR LAGI DATENG"

Raya menghela nafas kasarnya , pasalnya ia sangat penat hari ini, dan ingin bermanjaan dengan kasur empuknya.

"IYA MA" jawab raya tak kalah berteriak, ia bangun, lalu menuju kamar mandinya.

🍃

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Dari mana saja kamu?bukanya langsung pulang malah ngelayab" pekik Ezra mantap putra sulungnya dengan kesal .

Erlan memutar bola matanya malas, pasalnya ia hanya telat 15 menit saja, tapi ayahnya seolah-olah menganggap dirinya telat berjam-jam.
"Erlan abis anterin Seyla pulang"

"yasudah, buruan mandi setelah itu kita berangkat" ujar ersya lembut .

Lihat, bundanya sangat pengertian dan lembut , tak seperti ayahnya yang bisanya cuma memarahi saja .

"Kita mau kemana sih?" Tanya Erlan bingung .

"gausah banyak tanya Erlan, buruan mandi terus siap-siap" ucap Ezra dengan nada perintah .

Saat Erlan hendak menaiki anak tangga menuju kamarnya, teriakan anak kecil membuatnya berhenti melangkah.

"ABANGGGGGG"Teriak nya lalu memeluk kaki Erlan.

Erlan mengangkat tubuh bocah kecil itu, lalu mencubit pipi chubby nya .

"Apa hm?"

"Mana candy lobot nya?" Tanya anak kecil itu antusias.

Erlan menepuk jidatnya, pasalnya ia lupa dengan pesanan adik bawel nya itu .

"Aduh, abang lupa El" ucapnya dengan tatapan bersalah.

Elvan mengerucutkan bibirnya" kan Abang dah janji semalem sama El"

"Abang lupa El, besok deh Abang beliin"

"El maunya--"

"Sayang, sini sama bunda, entar bunda beliin candy robot, bang erlan mau mandi sayang" potong ersya lembut .

Elvan turun dari gendongan erlan lalu menghampiri bundanya.

"Pokokna El kemucuhan sama Abang!" Ucap El menatap sengit erlan yang mulai menaiki anak tangga .

"Udah sayang , entar beli sama bunda" sahut ersya mengelus rambut putra bungsu nya itu .

Elvan mengangguk lalu memeluk bunda kesayangannya.

🍃

Tok...tok...tok

"Masuk" seru seseorang dari dalam .

"Adik kakak cantik banget" puji Risa melihat penampilan adiknya malam ini yang sangat perfect , dress hitam simpel di padukan putih yang sangat pas di tubuh raya, rambutnya di Gelung ke atas, dengan make up tipis yang menambah aura kecantikan seorang raya .

"Adik kakak cantik banget" puji Risa melihat penampilan adiknya malam ini yang sangat perfect , dress hitam simpel di padukan putih yang sangat pas di tubuh raya, rambutnya di Gelung ke atas, dengan make up tipis yang menambah aura kecantikan seor...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raya tersenyum lebar
"cantik dong, kan adiknya kak Risa" seru raya memeluk kakaknya dari samping .

Risa terkekeh lalu mengelus rambut adik kesayangannya itu.

"yaudah yuk turun, tamunya dah Dateng" ujar Risa melepas pelukannya.

"Emang siapa sih kak tamunya? Sampe raya harus pake dandan segala" tanya raya penasaran.

"Kakak juga gatau Ray, kita liat aja yuk ke bawah" ajak Risa

Raya menganggukkan kepalanya, lalu mereka berdua turun menuju ruang tamunya .
.
.
//Ruang tamu//

Saat sampai di bawah, sudah ada kedua orangtuanya, dua orang paruh baya, dan juga satu anak kecil yang tengah memakan permen berbentuk robot. Sangat menggemaskan di mata raya .

"Nah itu, Anak saya jeng" ucap Rosa melihat Risa dan raya yang berjalan beriringan menuju ruang tamu

"Loh, itu pak pak Ezra" batin raya sedikit terkejut.

"Wah, anak jeng Rosa cantik-cantik ya yah" ucap seorang wanita paruh baya berbicara kepada suaminya.

"Iya, cantik sekali mereka"

Raya dan Risa tersenyum ramah, lalu mencium telapak tangan kedua orang itu.

"Pasti Raya yang ini ya" tebaknya menunjuk Raya.

Ryan mengangguk " iya , ini raya putri bungsu kami, dan yang ini Risa, putri sulung kami, tapi Risa sudah menikah dan sedang mengandung" ujar Ryan memperkenalkan Raya dan Risa .

Dua insan itu mangut-mangut .

"Oh iya , anak kamu mana ?" Tanya Rosa celingak-celinguk mencari seseorang

"Anak saya lagi di jalan jeng, bentar lagi juga sampe" ujarnya seraya tersenyum.

Rosa menganggukkan kepalanya,
" kalau yang ini putra bungsu kamu?" Tanyanya melihat anak kecil yang sedari tadi tak lepas dari permennya .

"Iya, ini Elvan, putra bungsu kami" jelasnya

"Bunda , El kebelet kencing" bisiknya di telinga bundanya.

"Raya, bisa tolong anterin Elvan ke belakang?" Tanya Ersya mentap Raya yang sedari tadi hanya diam.

Raya mengangguk lalu tersenyum
"Bisa Tante, ayo kakak anterin" ucapnya menggandeng tangan Elvan menuju toilet .

"Permisi, maaf saya telat"

____________________________________

ER
17-02-21

Jgn lupa voment!!
Thankyouuu 🖤

BAD ERLAN [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang