"Lo di kamar gue aja, ntar kalau bunda dateng bisa brabe urusannya kalau kita ga sekamar" ujar Erlan setibanya di rumah.
Raya menganggukkan kepalanya lalu menuju kamar Erlan, badannya masih sangat lemas.
cklek
pemandangan pertama yang ia lihat adalah kamar dengan warna dominan putih, hitam, abu-abu.
ia menuju kasur king size yang berada di tengah ruangan, lalu merebahkan tubuhnya disana. harum khas Erlan langsung menyeruak di Indra penciumannya.
bau Erlan sangat memabukkan, hingga tak lama ia masuk ke alam mimpinya.
.
.cklek
Erlan sedikit terkejut mendapati Raya yang tengah tidur di atas kasurnya , memang, ia yang menyuruh Raya tidur disana, tapi rasanya tak biasa.
drtttt...drttt
dering ponsel Erlan, tertera namabunda
"halo"
"halo, kenapa bun?"
"Lan,maaf ya bunda gajadi ke rumah kamu, tiba-tiba ayah ada urusan mendadak ke luar kota, bunda sama Elvan harus ikut"
"iya bun gapapa"
"gimana keadaan Raya?"
"udah mendingan"
"syukur deh kalau gitu,jagain Raya ya Lan, maaf bunda gabisa kesana"
"iya bunda"
"salam buat Raya, semoga lekas sembuh"
"amin, bunda hati-hai"
"iyaa, yaudah bunda tutup, assalamualaikum"
"waalaikumsallam"
tutt...tutt..
sambungan terputus
jam menunjukkan pukul delapan malam. Erlan merebahkan tubuhnya di samping Raya.
bau strawberry khas Raya tercium di Indra penciuman Erlan,entah keberanian darimana, ia mendekatkan tubuhnya ke tubuh Raya lalu memeluknya dari belakang, ia menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Raya.
satu kata untuk mendeskripsikan Erlan untuk saat ini, nyaman.
ia mengendus-endus leher Raya yang sangat wangi dan membuatnya candu
"eungh" lenguh Raya yang merasa ada yang mengganggu tidurnya, ia membuka matanya lalu membalikan badannya, ia sangat terkejut mendapati Erlan yang tengah memeluknya, bahkan wajahnya saat ini berada di lehernya.
"E-erlan"
"hmm" gumam Erlan yang masih setia pada posisinya.
"ngapain?" tanya Raya sedikit gelisah
Erlan membuka matanya lalu mendongak menatap istrinya.
"peluk, gaboleh?"
Raya berdehem "tumben?"
Erlan diam, ia tak memperdulikan omongan Raya, malah makin mengeratkan pelukannya.
"elusin"
Raya mengerutkan keningnya bingung, ia tak paham maksud suaminya itu.
Erlan berdecak, ia mengambil tangan Raya lalu ia letakkan di rambutnya
"elusin rambut gue"Raya menarik sudut bibirnya ke atas lalu mulai mengelus rambut hitam Erlan, halus dan lembut.
Erlan mulai terbuai, ia mulai memejamkan matanya lalu menuju alam mimpinya.
"aku sayang sama kamu Lan, aku cuma berharap bisa kaya gini terus kedepannya" ujar Raya mengecup kening Erlan
🍃
Sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela kamar Erlan, burung-burung pagi mulai berkicauan dengan nyaringnya,
sepasang suami istri yang masih tertidur dengan posisi berpelukan mulai terganggu.Raya perlahan mulai membuka matanya, ia tersenyum melihat suaminya yang masih setia melingkarkan tangannya di pinggangnya.
ia melihat jam menunjukkan pukul 7 pagi, Raya membulatkan matanya,
"mampus telat" gumam Raya hendak menyingkirkan tangan Erlan, tapi sang empu malah mengertakan pelukannya."Erlan, awas dulu, kita udah telat"
Erlan perlahan membuka matanya, lalu melepas pelukannya.
"cepet mandi udah telat, aku juga mau mandi"
"Lo mau kemana?"
"sekolah lah"
"ga"
"kok ga?"
"Lo belum sembuh total, jadi gausah sekolah dulu"
"tapi lan--"
"nurut bisa ga?" potong Erlan cepat.
"aku dah gapapa Lan"
"Lo masih pucet"
"tap--"
"gausah keras kepala Raya!" ujar Erlan meninggikan suaranya, ia lalu bangkit menuju kamar mandi.
Raya menghela nafasnya lalu bangun, ia menuju kamar mandi untuk cuci muka, dan gosok gigi.
setelah itu, ia menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk suaminya.
jujur saja badannya masih lemas, tapi ia memaksakan untuk tetap masak untuk Erlan
.
"Erlan, sarapan dulu" ucap Raya ketika melihat Erlan turun dari tangga dengan tergesa-gesa.
"siapa yang suruh Lo masak?" tanya Erlan dingin.
"di makan ya Lan" Raya tak menjawab pertanyaan Erlan.
"gue dah telat"
"yaudah aku bekalin aja ya" ujar Raya mengambil kotak makan, lalu memasukkan nasi goreng ke dalamnya.
"nih"Raya memberikan kotak bekalnya
namun,
pranggg
Erlan membantingnya"GUE GA BUTUH, GUE BUKAN ANAK KECIL YANG HARUS BAWA BEKAL KE SEKOLAH!" bentak Erlan tajam
Raya terkejut,
"tapi Lan--"
________________________________________
ER
03-07-2021yeayyy double up nih🙌
jgn lupa voment guys-!
see u-!🤎
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD ERLAN [TERBIT✓]
Ficção Adolescente[FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU!!!] SUDAH TERBIT DIVERSI CETAKKK!!! PO; 02 Juli 2023 - 16 Juli 2023 Link shopee https://shp.ee/yw47agd Instagram https://www.instagram.com/p/CuLefLmJTfN/?igshid=MzRlODBiNWFlZA== ___________________________________...