BAD ERLAN [TERBIT✓]

Chapter 04✓

"Nah, ini anak saya, Erlan"

Erlan tersenyum lalu mencium telapak tangan Ryan, Rosa, dan juga Risa .

"Tampan juga anak kamu zra" ujar Ryan seraya terkekeh.

"Tampan kaya aku kan" timpal Ezra menyombongkan diri

mereka yang ada di sana hanya terkekeh.
.

Dari kejauhan, raya melihat seorang laki-laki yang tak asing baginya tengah memainkan ponselnya

"Dia kaya---"

"Kakak cantik, ayo El udah selesai pips"potong Elvan yang baru saja keluar kamar mandi lalu menggandeng tangan raya.

"Ah iya, El udah selesai pipis nya?" Tanya raya lembut seraya mengelus rambut bocah itu .

Elvan menganggukkan kepalanya .

Raya tersenyum lalu melangkahkan kakinya menuju ke tempat semula.

🍃

Raya mendudukkan bokongnya di samping kakaknya.

"El mau duduk sama kakak cantik"seru Elvan lalu duduk di pangkuan Raya.

"Wah Elvan, baru kenal sama Raya dah nempel aja" sahut ersya tersenyum.

"Erlan, ayo kenalan sama Raya"ujar Ezra mentap putra sulungnya

Erlan mematikan ponselnya lalu mendongak

"Hah, beneran Erlan" batin Raya sedikit terkejut.

Erlan mengulurkan tangannya dengan malas"Erlan" ucapnya singkat.

Dengan senang hati, Raya menerima uluran tangan kekar Erlan" Raya"

Setelah itu, buru-buru Erlan menurunkan tangannya.

Ezra berdehem "nah, berhubung Erlan sudah datang, langsung saja kita bicarakan inti dari pertemuan kita hari ini".

Jantung Raya berdetak dengan cepat, entah mengapa, perasaannya tak enak.

"kami sepakat menjodohkan kalian"

Raya membulatkan matanya " papa apa"an sih! Raya gamau di jodohin"

"Gaada penolakan Raya!"tegas Ryan

"Erlan jg ga mau yah, dikira ini jaman Siti Nurbaya main jodoh-jodohan, lagian erlan jg dah punya pacar" ketus erlan datar

"Putusin pacar kamu, dan menikah dengan raya, gaada penolakan!" Ucap Ezra tegas .

"Tap---"

"Gaada tapi-tapian"ucapnya final.

"Pa, raya sama erlan masih sekolah--"

" Soal sekolah gampang, gaada yg tau, lagian jg itu sekolah punya om,"potong Ezra cepat.

"Pernikahan kalian satu Minggu lagi"sahut Ryan

WHATTTT, apa-apaan ini, sangat tidak adil bagi Raya.

"Pa, papa jangan egois gini dong Raya berhak nentuin pilihan Raya, Raya ga perlu dijodoh-jodohin gini" ujar Raya mulai berkaca-kaca.

"Raya, ini semua demi kebaikan kamu nak" sahut Rosa mengelus punggung putrinya.

"Kebaikan apa ma?mama kira dengan kaya gini bisa bikin Raya bahagia? engga sama sekali" setetes air mata lolos dari pelupuk matanya.

"Yah--" Erlan hendak bersuara tapi dengan cepat Ezra memotongnya.

"gaada penolakan Erlan! Perjodohan ini sudah kami bicarakan sebelum kalian lahir"

"TAPI APA AYAH PIKIRIN PERASAAN ERLAN? ENGGA KAN, ERLAN GA CINTA SAMA RAYA, ERLAN BERHAK NENTUIN PILIHAN ERLAN SENDIRI"Pekik Erlan yang sudah emosi.

Ezra mengepalkan tangannya kuat, ia tidak boleh emosi saat ini.

"Erlan, cinta tumbuh karena terbiasa nak, Bunda yakin, kalau kamu sudah menikah dengan Raya, pasti kamu Cinta sama Raya" ujar Ersya lembut

"Erlan gamau" ujar Erlan dingin.

"Terserah kamu, mau kamu nolak atau engga, pernikahan ini tetap terlaksana" Ujar Ezra tegas.

Erlan mengacak rambutnya frustasi
"AYAH EGOIS TAU GAK" bentak Erlan lalu keluar dari rumah Ryan.

"ERLAN! MAU KEMANA KAMU" teriak Ezra tapi tak di hiraukan Oleh Erlan

Dengan cepat Raya bangun lalu berlari menuju kamarnya.

"Mereka mungkin masih shock" ujar Ryan.

"Risa, susulin adek kamu gih, tenangin Raya"bisik Rosa di telinga putri sulungnya.

"Iya ma" jawabnya lalu menyusul Raya ke Kamar.

🍃

Tok...tok..tok

Risa mengetuk pintu kamar adiknya, tapi , tak ada jawaban dari dalam.

"Raya, kakak masuk ya" ucap Risa lalu membuka knop pintu kamar adiknya, pemandangan pertama yang ia lihat adalah adiknya yang tidur tengkurap dengan selimut yang menutupi badannya, serta bahu yang naik turun, menandakan bahwa gadis itu tengah menangis.

Ia duduk di tepi kasur, lalu menepuk pundak Raya .

"Adek kakak ga boleh cengeng ya" ujar Risa lembut , ia mengerti perasaan adiknya saat ini, karena ia pernah mengalaminya.

Raya bangun, lalu memeluk kakaknya erat.

"Hiks hiks kenapa papa egois kak, apa salah raya? Hiks"

"Shttt, kamu ga salah Ray, papa begini demi kebaikan kamu" ujarnya mengelus rambut Raya .

"Ini bukan kebaikan Raya kak, yang ada papa Malah nyiksa Raya kalau kaya gini hiks"

"Raya, dengerin kakak,kamu nurut ya sama Papa Mama, kamu ga mau kecewain mereka kan? " Tanya Risa yang sudah meneteskan air matanya, ia tak tega melihat kondisi adiknya saat ini.

Raya menggeleng" tapi Raya ga cinta sama Erlan kak"

"Cinta tumbuh karena terbiasa Raya, lama-lama kamu pasti juga cinta sama Erlan. Kalau kamu lupa, kakak dulu juga di jodohin sama mas Daniel, Kaka menolak, kakak sedih waktu itu, tapi kakak gamau kecewain papa sm mama yang sudah merawat Kaka dari kecil. Kakak berusaha ikhlas nerima perjodohan itu, sampai akhirnya, kakak cinta sama mas Daniel, begitupun mas Daniel, dia juga cinta sama kakak, dan sekarang kakak udah mau jadi ibu " ujarnya tersenyum lalu mengelus perut buncitnya.

Raya terdiam, perkataan Risa memanglah benar.

"Raya mau kecewain Papa sama Mama yang udah ngerawat Raya?"

Raya menggelengkan kepalanya .

"Terima perjodohan ini Ray, mama sama papa udah nentuin pilihan yang terbaik buat kamu"

Raya menghela nafasnya, "iya kak, Raya terima perjodohan ini, Raya gamau kecewain Mama sama Papa"

Risa tersenyum lalu memeluk adiknya erat.

______________________________________
ER
20-03-21

Jgn lupa voment!
Thankyouuu🖤