Chapter 01✓

157K 10.3K 1.1K
                                    

Sinar matahari perlahan masuk melalui celah gorden kamar seorang gadis yang masih terlelap dalam mimpinya, jam menunjukkan pukul 06.30 pagi .

"RAYA BANGUN NAK , UDAH JAM SETENGAH TUJUH, ENTAR KAMU TELAT!" teriak Rosa sembari mengetuk pintu kamar sang putri .

Sang empu yang semula memejamkan matanya, langsung membuka matanya lebar , ia lalu menoleh ke arah jam dinding berbentuk strawberry nya yang terpasang di dinding kamar, jam menunjukkan pukul 06.33 pagi matanya membola sempurna,

"IYA MA, RAYA BANGUN" sahutnya tak Kalah berteriak, buru buru ia berlari masuk ke dalam kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya.
......
Butuh waktu 10 menit untuk melakukan ritual mandinya, saat ini ia telah lengkap menggunakan seragam putih abu-abunya, ia lalu memakai bedak bayi, liptint tipis, tak lupa menyemprotkan parfum strawberry kesukaannya.
Ia lalu memakai jam tangan Baby G putihnya , rambutnya ia biarkan tergerai, lalu menggendong tas ransel abu-abu nya, dan turun ke bawah untuk sarapan bersama .

🍃

"Pagi ma, pa" sapanya tersenyum lalu duduk di kursi makan,

"Pagi sayang, itu sarapan buruan di makan gih, entar telat" ucap sang mama sembari memberikan roti isi selai strawberry kesukaannya .

Dengan senang hati ia menerima roti dari sang mama lalu memakannya lahap .

"Raya mau berangkat sendiri atau sama papa?" Tanya Ryan melihat ke arah putrinya yang sedang menikmati sarapannya .

"Sama papa aja, raya males bawa mobil" ucapnya lalu meneguk susu strawberry nya hingga tandas .

"yaudah ayo, dah jam tujuh kurang sepuluh menit, entar kamu telat"

"Iya" raya berdiri lalu mencium telapak tangan sang mama"raya berangkat ya ma, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, hati hati sayang"

tak lupa Ryan juga pamit ke sang istri untuk berangkat ke kantor

............

"PAK UJANG TUNGGU!!" teriak raya berlari ke arah gerbang yang sudah mau di tutup oleh pak Ujang .

"Neng raya, kebiasaan telat Mulu" seru pak Ujang membuka sedikit pintu gerbang

Raya hanya menunjukkan cengirannya" makasih pak, yaudah raya ke kelas dulu ya, bye pak Ujang kasep" ucap raya melambaikan tangannya lalu berlari menuju kelasnya

Pak Ujang hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah raya.
.

Raya terus berlari menuju kelasnya di lantai 3, tiba tiba .

Bruk
"Awss" pekik raya yang sudah terduduk di lantai koridor.

"makannya jalan tuh pake mata" seru seorang laki laki yang sudah menabrak raya lalu melenggang pergi begitu saja .

"Dih, manaada jalan pake mata, jalan tuh pake kaki" dengus raya lalu berdiri, ia menepuk rok nya yang kotor, lalu berjalan menuju kelasnya .

🍃

"ERLANNN!!!!!" teriak gadis cantik dengan make up cukup tebal dan berpakaian cukup ketat memanggil seseorang di ujung koridor.

yang di panggil menoleh lalu menyungginggkan senyumnya, ia merentangkan tangannya pertanda minta di peluk.
Dengan seneng hati, gadis itu berlari lalu menubruk dada bidang sang kekasih.

"I Miss youuu" ucapnya mendongak lalu mengerucutkan bibirnya.

Erlan terkekeh, baru pisah sebentar, gadisnya selalu saja merindukan nya
"I Miss you too baby" ucapnya mengecup singkat pipi gadis itu .

"Telat hm?" Tanya erlan sembari mengelus pipi mulusnya .

Sang empu menganggukkan kepalanya"tadi aku bangun kesiangan" cicitnya

"ERLAN SEYLA APA APAAN KALIAN INI, JAM PELAJARAN MASIH SAJA PACARAN DISINI" teriak Bu Ani sembari berkacak pinggang

Seyla dan erlan saling pandang lalu berlari menuju kelas mereka, tanpa menghiraukan tatapan maut dari Bu Ani, guru BK sekaligus guru terkiler di SMA Bagaskara .

"BENER BENER YA KALIAN AWAS SAJA" teriak Bu Ani menggelar di area koridor .

🍃

Kringggg ..kringggg

Bunyi bel istirahat pertama, seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas untuk mengisi perut mereka .

"Kantin kuy" ajak raya ke kedua sahabatnya.

"Males ah gue" gumam langit lalu menelungkup kan kepalanya di lipatan tangan .

Raya dan Rena saling pandang, seolah berbicara lewat kontak mata .

Rena mengidikkan bahunya tanda tak mengerti apa yang terjadi dengan sahabatnya itu .

Raya menepuk pundak langit lembut"Lo kenapa? Ada masalah?"

Langit menggelengkan kepalanya"kalian kalau mau ke kantin, duluan aja gue gak dulu".

"Lo kenapa sih ngit? Sakit?" Tanya Rena mengecek suhu tubuh langit

Langit menegakkan badannya"gue putus sama Alice" gumam langit lesu.

"Lah?serius? Kenapa?" Tanya Raya dan Rena bersamaan

"Dia main api di belakang gue"

"Astaga, sabar ya ngit , masih ada cewe yang lebih baik dari Alice" ucap Raya menepuk pundak langit menguatkan, ia tau sahabatnya itu sangat mencintai alice.

"Iya ngit, masih ada cewe yang lebih baik dari Alice, lo harus bisa lupain dia secepatnya" sahut Rena .

Langit tersenyum lalu menganggukkan kepalanya
"Thanks ya" ucap langit mengacak rambut raya dan Rena .

"Langit ih , kan jadi berantakan" gumam raya mengerucutkan bibirnya lalu membenarkan tatanan rambutnya.

"Tau nih si langit, kan jadi berantakan" sewot Rena juga membenarkan rambutnya.

Langit terkekeh lalu merangkul pundak kedua gadis itu," udah ah jangan ngambek, yuk gue traktir"

Rena dan raya mengangguk semangat"AYOOO"

"Yeee giliran di traktir aja semangat 45" ucap langit mendengus .

Raya dan Rena hanya menunjukkan cengirannya.

___________________________________

ER
14-03-21

Jgn lupa voment!
thankyouuu🖤

BAD ERLAN [TERBIT✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang