Musim panas bulan Juli...
"Sana aja,udah ga kuat gue angkatnya."
"Oke,gue juga udah gak kuat."
Yangyang dan Renjun menaruh kotak kardus berukuran besar disudut ruangan,kardus itu berisi kebutuhan sehari-hari mereka seperti baju,Buku-buku,peralatan masak dan lain sebagainya.
Terdapat empat kardus ukuran besar yang memenuhi kamar baru mereka.Mereka mulai membersihkan debu-debu yang menempel disana,kata security kamar yang mereka huni memang sudah lama ditinggalkan oleh pemilik sebelumnya,jadi tak heran jika dindingnya terlihat kusam bahkan banyak sekali jaringan laba-laba disana.
Mereka berdua membagi tugas,Yangyang bagian membersihkan kamar dan toilet,sedangkan Renjun bagian membersihkan ruang tamu dan memasak makanan untuk nanti siang.
Semua berjalan lancar sampai saat Yangyang tengah membersihkan kamar yang kelak akan dia dan Renjun huni,tepat di laci meja ada sebuah kalung perak berbentuk bulan sabit yang sangat indah,"Wih hadiah karena gue udah bersiin kamar nih."Monolognya lalu mengambil kalung tersebut dan memakainya.
Kalung itu sangatlah indah,dan juga itu bisa dipakai oleh siapapun baik pria atau wanita.Tapi karena Yangyang selalu menerapkan semboyan "Yang nemu gue,berarti punya gue.Gak terima? Baku hantam kita" Itu langsung memakainya,tak peduli jika itu milik orang lain.
"Kalung gue!!"
Setelah memakai kalung itu,ia lanjut membersihkan kamarnya.Setelah dari kamar ia beralih keruangan yang letaknya berada di tengah antara kamar tidur dan kamar mandi.Ia membuka kenop pintu itu dan masuk dengan sapu di pegangannya.Ia mencari letak saklar lampu dan menghidupkannya,ruangannya bahkan jauh lebih kotor dan berantakan dari kamar sebelumnya.
Buku-buku berserakan dimana-mana,kursi dan meja yang letaknya sembarangan tak sesuai tempatnya,gelas-gelas kaca yang ditaruh di sembarangan tempat itu membuatnya berdecak malas,"Haduuh makan siang gue dihabisin Renjun lama-lama gara-gara bersihin nih kamar."
"Penghuninya dulu pasti orangnya gak suka kebersihan."
Ia mengeluarkan buku-buku yang ada dirak dan mulai membersihkannya,mengambil gelas-gelas kaca yang terdapat ukiran itu dan menaruhnya kedapur,lumayan kan dapat gelas gratis.
Setelah dibersihkan ternyata ruangan itu jauh dari perkiraannya,ruangannya terlihat sangat luas setelah dibersihkan,sayangnya hanya kurang pencahayaan dan tak ada jendela tempat udara bisa keluar masuk.
Warna dinding itu hitam legam membuat dirinya bergidik ngeri saat melihat lebih jelas lagi ruangan tersebut.
"RENJUN! LO PUNYA SISA CAT GAK?!"
Renjun yang saat itu tengah menyapu ruang tamu langsung mendengar suara Yangyang,"ADA!! WARNA BIRU TAPI!! BUAT APA?!"
"LO KESINI DEH!! BAWA CAT LO SAMA KUASNYA SEKALIAN!!"
Renjun langsung meletakkan sapunya,mengambil cat warna biru dari dalam kardus dan kuas berukuran sedang sebelum akhirnya pergi ke kamar tengah.
"Buat apaan sih?"Baru saja masuk,dirinya dibuat kagum melihat ruangan yang di bersihkan Yangyang itu," Waah berasa di istananya putri Sofia gue."Puji Renjun saat memasuki ruangan tersebut.
"Ini,buat ngecat tembok.Kan lo sekali beli cat buat ngelukis pasti belinya yang ukuran buat ngecat tembok rumah,makanya gue tanya cat lo masih ada atau enggak." Balas Yangyang sambil mengipasi dirinya dengan kipas mini bergambar doraemon.
"Janganlah anjir,udah bagus ini.Dimana lagi coba dapet ruangan sebagus ini.Berasa dikamarnya putri Sofia." Timpal Renjun.
"Putri Sofia mulu pikiran lo,udah gede masih suka princas princes."Cibir Yangyang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]2.What's Wrong? 2:Past and Future
Fanfic❨ 𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑾𝒉𝒂𝒕'𝒔 𝒘𝒓𝒐𝒏𝒈?❩ ❝Ini bukan kesalahannya,mereka orang yang sama diwaktu yang berbeda❞ Jiwa pendendam dimasa lalu kembali datang untuk membalaskan dendamnya,mereka yang tak tahu apa-apa harus menjadi korban karena sebuah...