𝐄𝐩𝐢𝐥𝐨𝐠-𝟏𝟒.𝐃𝐞𝐚𝐫 𝐲𝐨𝐮

50 7 0
                                    

Renjun membulatkan matanya sempurna saat tengah menonton televisi didalam kamarnya,televisi tengah menayangkan berita terkini dimana ada kecelakaan di daerah sekitar Myeongdong hari Minggu,29 Agustus 2019 pukul dua belas lebih lima belas menit siang tadi.

Dan yang membuat Renjun terkejut bukan main adalah saat tahu siapa korban dibalik kecelakaan yang mengakibatkan satu orang meninggal dan sang sopir yang mengalami luka-luka.

Korban itu adalah Renjun dewasa.

Ia mengambil ponselnya diatas nakas dan sejak kapan ia pernah menyimpan secarik kertas didalam case beningnya itu?

Ia membukanya,membaca kertas permohonan maaf dan harapan dari Renjun dewasa--si pengirim surat.

Renjun masih tak habis pikir dengan pria itu,rencananya jika sudah diijinkan pulang oleh dokter,dia ingin mengucapkan terima kasih padanya namun semua sudah terlambat.

Nyatanya,pria Huang itu telah pergi  menyusuli adiknya dirumah abadinya dan membutuhkan waktu lama untuk kembali kedunia ini dengan orang dan kepribadian yang berbeda.

"Apa mereka beneran gak inget?" Monolognya saat selesai membaca surat tersebut dimana Yangyang dan Yiren tidak akan inget kejadian sebelum mereka terjatuh dari rooftop sekolah.

Jika ditanya dimana Minju? Gadis itu sudah pulang terlebih dulu,dia memaksa orang tua Renjun dan dokter untuk mengijinkannya pulang dan beralasan jika ia sudah sembuh.Yaa--mau tidak mau entah itu orang tua Renjun maupun dokter juga tidak bisa melarang keinginan Minju yang ingin pulang lebih awal karena memang keadaannya tidak terlalu parah.

Pintu terbuka,Renjun menoleh kearah pintu dan didapati pemuda dengan pakaian yang biasa digunakan oleh pasien dengan kursi roda itu membuatnya langsung menyembunyikan surat dari Renjun dewasa ke dalam saku bajunya.

Dia--Liu Yangyang.

Sekedar info,pemuda itu sudah terbangun saat dirinya baru saja kembali dari kamarnya,bibi Liu yang mengatakannya lewat pesan.

"Pintunya biarin aja kebuka kalo lo kesusahan nutup nya." Ucap Renjun yang mendapat anggukan dari Yangyang.

Yangyang menggerakkan kursi rodanya untuk menghampiri temannya sejak kecil itu.Bisa Renjun lihat luka di lengan kiri pemuda itu masih membekas disana,dan itu berhasil membuatnya merasa bersalah.

"Lo kesini udah bilang ibu lo belum? Entar nyariin."

"Udah,bilang ke paman Wang."

"Memang para ibu-ibu kemana?"

"Katanya sih gantian,jadi para ibu udah balik ke apartemen terus gantian para ayah yang jaga."

Percakapan berakhir,tak ada lagi bahan topik yang menarik pembicaraan.Lama-lama membosankan juga berada didalam kamar seharian,rencananya Renjun ingin mengajak Yangyang untuk mencari udara segar,tapi dia harus menunggu salah satu dari siapapun yang giliran berjaga untuk masuk ke kamarnya.

Sekalian meminta izin secara langsung,kalau mengirimkan pesan tentu saja percuma,karena sudah tentu para ayah tidak terlalu sering memegang ponsel meskipun pada saat genting sekalipun.

Sambil menunggu seseorang datang,ia jadi penasaran dengan apa yang dikatakan Renjun dewasa jika ingatan mereka  tentang Huang Yangyang memudar,jadi dia coba iseng-iseng bertanya pada Yangyang apa yang trjadi hingga dia dirawat dirumah sakit.

"Lo kenapa dirawat dirumah sakit? Kan lo gak sakit apa-apa."Tanya Renjun sekedar ingin tahu apa yang dikatakan Renjun dewasa lewat surat itu benar adanya atau tidak.

Bisa ia lihat jika pemuda Liu itu mengernyitkan alisnya," Lo lupa? Kan gue jatuh dari rooftop gara-gara nyelamatin Yiren."

Aneh.

[✔]2.What's Wrong? 2:Past and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang