Yiren menghela nafas sembari melihat kendaraan yang berlalu lalang dari atas jembatan penyebrangan orang.Sebenarnya hari ini ia ada les sampai malam nanti tapi--biarkan saja,rasanya lelah juga menjadi pintar,pikirnya.
Ia hanya ingin bebas meskipun itu hanya sekali.
"Mentang-mentang lo anak baru,dengan seenaknya lo ngerebut peringkat gue!"
Byur!
"Itu anak baru ya? Waah hebat,dia bisa pacaran sama dua cowok sekaligus.Dasar rakus hahaha!!"
"Heh anak baru! Beliin kita pangsit cepetan!"
"Punya kaki sama tangan kan? Beli sendiri,aku bukan babu mu."
"Waah liat ini,sok-sok an banget lo ya.Lo gak kenal gue siapa ha?!"
"Gue Kim Hyunjin,anak kepala sekolah! Jangan macam-macam lo sama gue paham?!"
"Terus kalo lo anak kepala sekolah,gue harus nunduk sama lo gitu? Cih,coba lo baca lagi,di peraturan sekolah ada gak tertulis " Semua murid wajib menuruti semua kemauan anak pemilik sekolah",ada gak? Ada gak gue tanya?! Gak ada kan?"
"Sialan lo!"
Plak!
Hatinya terasa teriris berkali-kali mengingat hari kedua dia bersekolah disini,tidak heran lagi jika tidak ada perundingan bukan sekolah namanya,pikirnya.Pipinya terasa ngilu,rambutnya seperti seorang gembel,ada saja orang-orang berperilaku setan seperti mereka didunia ini,ia sampai bosan melihatnya.
Ditipu oleh topeng yang dipuja-puja oleh semua orang karena dicap sempurna,padahal sebenarnya dibelakang bahkan lebih parah dari mafia apalagi tokoh antagonis yang ada di drama-drama.
Yiren tertawa kecil melihat semua kepalsuan ini,lucu sekali rasanya saat orang-orang tak bertanggung jawab menertawakan bahkan menganggap sepele kekurangan orang lain,namun saat dilabrak mereka akan berperan menjadi tokoh protagonis yang akan merasa tersakiti dan mereka akan beralasan jika mereka dituduh.
"Lucunya dunia ini." Gumamnya sambil melihat awan sore.
"Percaya sama aku,gak semua orang jahat.Sekarang ganti seragam mu oke?"
"Kalo udah gak dingin lagi bilang."
"Karena gue gak mau lo jadi pindah haluan ke Renjun.Lo milik gue."
"kita cuma temen, tapi gue sayang sama lo."
"Setiap bareng lo,selalu ada kupu-kupu di perut gue.Gue benci itu,gue sayang sama lo."
" Gue kira semua cewek sama aja,ternyata bener kata Renjun,lo beda.Makasih."
"Gue usahain gak akan ada yang jadi korban,entah itu Yangyang,lo,atau gue semua pasti selamat."
Yiren menggelengkan kepalanya berkali-kali saat sebuah kilas balik tiba-tiba melintasi pikirannya yang bahkan tak ia ingat kapan dan terakhir kali ia dengar atau mungkin--belum pernah mengalaminya.
Ia keluarkan foto dari dalam sakunya,foto yang selalu ia bawa saat sekolah dimulai hingga berakhir,foto yang ia temukan saat baru pindah ke tempat ini.
Ia usap pelan foto tersebut sambil tersenyum tipis,"Kok bisa ya wajahnya sama gini."
Yiren masih ingat saat ia membuka pintu lokernya,dia mengernyitkan alisnya heran saat sebuah tas kecil berwarna biru itu ada didalam sana.Saat ia buka,isinya hanyalah seragam dengan lambang sekolahnya namun dengan tampilan yang jauh berbeda dari seragamnya sekarang,kaus kaki putih panjang dan sepatu hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔]2.What's Wrong? 2:Past and Future
Fanfic❨ 𝑺𝒆𝒒𝒖𝒆𝒍 𝒐𝒇 𝑾𝒉𝒂𝒕'𝒔 𝒘𝒓𝒐𝒏𝒈?❩ ❝Ini bukan kesalahannya,mereka orang yang sama diwaktu yang berbeda❞ Jiwa pendendam dimasa lalu kembali datang untuk membalaskan dendamnya,mereka yang tak tahu apa-apa harus menjadi korban karena sebuah...