𝟎𝟎

117 9 1
                                    

"Apa gak ada cara lain biar Yangyang sembuh tapi kalian berdua juga tetep hidup?"

"Lo takut ya? Bukan lo doang,gue juga."

"kita cuma temen, tapi gue sayang sama lo."

"Maaf Yangyang,ini demi kebaikan kita bersama."

"Dan juga...aku harap kita bisa ketemu lagi di masa depan."

"Arkh! Kepala gue sakit!" Pemuda yang tengah sibuk bermain ponsel dikelasnya langsung memijat pelipisnya.

"Sialan! Kenapa kepala gue di penuhi oleh mereka yang bahkan kagak gue kenal itu siapa." Kesalnya sambil memijat pelipisnya.

Drrrttt....

Ponselnya berdering cukup lama tanpa ada panggilan masuk,pemuda itu mengambil ponselnya yang ia taruh diatas mejanya dan melihat siapa yang menelponnya siang-siang begini.

Huang pendek Renjun is calling...

Pemuda itu mengangkat telepon dari seseorang dengan perasaan malas.

"Apa?"

"Cepet lo ke rooftop sekolah sekarang!"

Pemuda itu mengernyitkan alisnya heran lalu mengubah posisi duduknya menjadi tegak.

"Kenapa?!"

"Cepetan kesini sekarang!!"

Panggilan ditutup membuat pemuda itu berdiri dan berlari menuju rooftop dengan perasaan cemas.

───•❖•───

Brak!

"BANTU GUE SELAMATIN DIA!!"

Pemuda yang baru sampai di rooftop itu langsung terkejut saat temannya tengah menarik tangan seseorang yang hampir saja jatuh dari rooftop,ia mengangguk cepat dan langsung membantu temannya menarik tangan seorang gadis yang hendak jatuh dari lantai empat tersebut.

Akhirnya gadis itu berhasil diselamatkan,pemuda bertubuh mungil itu langsung memeluk erat gadis itu,"Lo kenapa jadi begini sih,Yiren?"

Gadis yang dipanggil Yiren itu memegangi dahinya dan heran kenapa pemuda mungil itu memeluk dirinya,"Ada apa ini? Renjun?"

"Nyawa lo hampir melayang tadi." Balas pemuda satunya lalu berjalan kearah mereka berdua dan langsung memeluk Yiren dari samping.

Yiren yang tak paham apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya hanya bisa mengernyitkan alisnya heran,"Setauku tadi aku liatin Renjun ngelukis dikelasnya."

"Iya,lo tadi liatin gue ngelukis sampai tiba-tiba lo bilang "mati" Terus lari ke rooftop dan--Ahh gue gak bisa jelasin lagi lanjutannya... Huwaaa...."Renjun terus menangis sambil lalu memeluk erat tubuh Yiren.

Pemuda yang tubuhnya lebih tinggi dari Renjun itu melepaskan pelukannya,"Lo gak inget apa-apa,Wang Yiren?"

Yiren menggeleng,"Pas Renjun meluk aku,aku bahkan gak tau apa yang sebenarnya terjadi.Tau-tau udah di rooftop."

"Kalian merasa ada yang gak beres semenjak pindah ke sini gak?" Tanya pemuda itu ke kedua temannya.

"Bukan cuma lo,gue juga ngerasain hal yang sama kayak lo,Liu Yangyang."Balas Renjun lalu melepaskan pelukannya pada Yiren.

Yiren mengangguk,"Aku juga sama."

"Apa mungkin..." Pemuda bernama Liu Yangyang itu mengeluarkan sebuah kalung perak yang ia kenakan,"ada kaitannya sama kalung ini?"

"Itu kalung gue!!"

╭───•❖•───╮
𝐖𝐡𝐚𝐭'𝐬 𝐰𝐫𝐨𝐧𝐠? 𝟐:
𝐏𝐚𝐬𝐭 𝐚𝐧𝐝 𝐅𝐮𝐭𝐮𝐫𝐞

.
.
.
.

S2 is back!

Aku ga bisa janji book ini bakal tamat lebih cepat,aku orang nya pelupa jadi maklum aja kalo up nya lama hehehe...
Tunggu aja😉

Oh iya kalo keluar rumah jangan lupa 3M  ya,tanpa dikasih tau pasti tau kan? Cororong nya nakal,jangan diajak main kerumah ya:(

[✔]2.What's Wrong? 2:Past and FutureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang