Wedding

518 33 0
                                    

Hello everyone
Don't forget to vote and comment
Happy reading

Jay setia memantau pekerjaan anak buahnya, dan sekarang sedang memperhatikan Caecilia yang sedang mencoba gaun pengantinnya. Caecilia sekarang menjadi gadis penurut dan akan menuruti apapun sesuai perintahnya.

Jay juga sudah membeli cincin yang paling mahal di toko perhiasan yang ada di London. Setelah selesai semuanya Jay dan Caecilia pulang ke masion.

"Mau makan sesuatu?" Tanya Jay walaupun terkesan dingin tetapi perhatian

"Aku tidak lapar"

Jay dan Caecilia tidak ada lagi yang bicara dan hanyut dalam pikirannya masing-masing. Sejak tadi handphone Jay selalu berdering menandakan bahwa seseorang sedang meneleponnya dan selalu juga Jay merejectnya.

Caecilia masuk ke dalam kamar milik Jay dan merebahkan tubuhnya karena merasa sangat lelah. Jay sedang sibuk dengan handphone nya, dan terlihat jelas amarah diwajahnya. Jay merebahkan tubuhnya di samping Caecilia dan ikut terlelap.

Pagi hari Caecilia sudah diajak pergi oleh Sherina untuk di make up oleh MOA yang membuat Jay membuka matanya sudah tidak melihat kehadiran Caecilia. Jay mengubah posisi tidurnya menjadi duduk lalu meraih handphonenya yang ada di meja nakas.

Jay mengirimkan pesan kepada seluruh bodyguard dan pelayan untuk tidak memperbolehkan satu orang datang ke dalam pestanya. Orang itu bernama Stefhanie. Ia sangat terobsesi dengan Jay bahkan Leonard hampir ingin membunuhnya karena risih melihatnya tetapi Jay yang melarangnya. 

Leonard masuk kedalam kamar dan melihat anak laki-lakinya belum siap sama sekali bahkan masih menempel pada kasur.

"Hey son, don't you intend to get married?" Jay menoleh kesamping untuk menatap siapa yang bicara

"Of course I mean papi" Jay bangkit dan masuk kedalam kamar mandi

Masion mewah milik Jay sudah di dekorasi semewah mungkin. Karena pernikahan hanya sekali seumur hidup. Setelah selesai mandi Jay keluar dan melihat Leonard sedang fokus dengan handphone nya.

"Is there a problem papi?"

"Nothing" Jay mengangguk lalu memakai tuxedo Dormeuil Vanquish II lalu menggunakan sepatu kulit mahalnya.

Setelah selesai Leonard merapihkan rambut anak semata wayangnya agar terlihat gentleman. Jay sekarang sudah rapih dari segala hal berbeda dengan Caecilia.

Caecilia duduk di depan meja rias dengan dua orang di sampingnya yang sedang merias dirinya. Air mata Caecilia tidak henti-hentinya menetes membuat perias itu harus selalu menghapus air matanya.

"Apa nona masih ingin menangis?" Tanya salah satunya

Caecilia tersadar dan langsung menghapus air matanya dan menarik nafas dalam-dalam untuk menetralkan perasaannya.

"Maaf, saya tidak akan menangis lagi" Ucap Caecilia dengan lembut dan tersenyum manis

Para perias itu merias wajah Caecilia kembali dan benar Caecilia sudah tidak menangis lagi. Sherina masuk ke dalam kamar untuk melihat penampilan Caecilia. Sherina melihat Caecilia sudah siap dari pakaiannya, make up, dan penataan rambutnya.

Caecilia menggunakan gaun pengantin seharga dua juta poundsterling dan menggunakan mahkota yang dipakai di kepalanya seharga tiga juta lima ratus ribu poundsterling. Sungguh fantastis bukan? Tetapi itu semua sia-sia karena pernikahan ini hanya untuk membayar utang-utang bukan didasari oleh cinta.

Sherina takjub dengan penampilan Caecilia yang begitu sempurna bahkan sampai tidak bisa berkata-kata.

"Perfect" Hanya itu yang bisa Sherina lontarkan

Consigliere JayB Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang