Tampaknya acara music bank hari ini selesai sedikit lebih cepat, somi melebarkan senyumannya. Itu artinya somi dapat bersantai didormnya dengan tenang sebelum besok melakukan promosi lagi. Yaa, somi sedang melakukan promosi lagu barunya dimusic bank, setelah tiga hari yang lalu ia meluncurkan mv lagu terbarunya
"Huhh.. hari ini sangat melelahkan" keluh somi
"sabarlah sedikit,sebentar lagi kita pulang" ucap sang asisten
"oppa, kemana manager oppa?" tanya somi
Sang asisten pun menelisik keseluruh ruangan, "ahh itu dia" tunjuknya pada seseorang yang berdiri diambang pintu
"Somi-ya kau kemobil saja dulu, aku akan bertemu dengan Pd-nim sebentar" ucap sang manager
"ahh baiklah oppa" ucap somi
Somi berjalan beriringan dengan asistennya sambil sesekali membungkuk pada idol yang kebetulan berpapasan dengannya ataupun dengan staff yang lewat. Ia tidak ingin di cap sebagai idol sombong yang bahkan tak pernah menyapa staf. Setelah keluar dari gedung itu, somi kembali dihadapkan dengan wartawan yang sibuk mengajukan pertanyaan. Bukannya tidak mau menjawab, hanya saja agensi melarang. Itu sebabnya yang bisa somi lakukan hanya tersenyum dan memainkan handphone untuk mengalihkan fokusnya.
Ia terus memainkan handphonenya sambil mendengarkan earphone sampai menuju kedalam mobil yang terparkir disana. Somi tidaklah bodoh untuk lupa dengan mobil agensi, jadi ia langsung masuk kedalam mobil tanpa ada beban sedikitpun.
"oppa, aku lapar" rengek somi yang langsung memejamkan matanya setelah masuk mobil
Mendengar tak adanya respon dari sang asisten membuat somi bertanya-tanya, tak seperti biasanya asistennya ini mengabaikannya
"oppa, kau tidak mende.." somi langsung menutup mulutnya saat melihat orang yang dihadapannya ini
"annyeong" sapa orang dikursi belakang
Somi bertambah terkejut karena ada tiga orang disana yang mana mereka adalah sunbaenimnya. Sekarang somi merutuki kebodohannya karena selalu melihat handphone dan mendengarkan lagu dengan keras tadi
"a..annyeonghasseyo" sapa somi canggung
"apa yang sunbae lakukan disini?" tanya somi
"apa lagi? kami ingin pulang" jawab salah satu orang dikursi belakang
"tapi.. ini kan mobil.. tunggu.." otak somi sedang berpikir tentang yang terjadi sekarang, Mata lebarnya pun menelisik keseluruh isi mobil tersebut dan benar ini bukan mobil agensinya
"ahh joesonghabnida sunbaenim, aku sepertinya salah masuk mobil" ucap somi sambil membungkuk
"anniya, tidak apa-apa. Kalau begitu, bisa kita berkenalan dulu" ucap seseorang dari kursi belakang
"...Aku Lee Haechan" sambungnya
"Aku NCT Dream Renjun" sapa orang disamping haechan
Somi melirik seseorang disebelahnya yang masih saja diam, "Na Jaemin" ucapnya singkat
"Perkenalkan, aku Jeon Somi. Senang berkenalan dengan kalian dan juga maaf untuk kesalahan ini" ucap somi dengan senyum canggung
"anii anii, kalau bukan karena ini kita tidak bisa berkenalan bukan" ucap haechan
"ahh benar, kalau begitu aku permisi sunbae" izin somi dan hendak membuka pintu mobilnya. Namun gerakannya terhenti saat orang disampinya menahan tangannya
"bukankah kau lapar?" ucap jaemin sambil menyodorkan roti
Tangan somi bergerak untuk mengambil roti yang diberikan oleh sunbaenimnya itu, sangat tidak sopan bukan jika ia harus menolak
"ahh gamsahabnida sunbaenim" ucap somi tersenyum manis pada jaemin
Namun tak dihiraukan oleh jaemin, ia lebih memilih untuk memejamkan matanya. Somi membuka pintunya dan hendak keluar dari mobil tersebut, tapi tiba-tiba seseorang menerobos masuk sampai tak melihat jika somi ada disana
Dukk (Suara kepala yang bertubrukan)
"eommayaa" teriak somi
"yaa!!! pabb.." teriak orang itu sampai ia sadar jika didepannya ini seorang wanita
"pabboya..???" somi melanjutkan perkataan orang yang sebenarnya juga seniornya
"Ahh mian mian aku tidak tahu kalau.." perkataan orang tersebut terpotong oleh somi yang sudah terlanjur kesal
"joesonghabnida sunbae, aku terlalu terburu-buru sampai tak melihat sekitar lagi" sindir somi
"anii, aku yang.." lagi dan lagi ucapannya terpotong oleh somi
"kalau begitu aku permisi" ketus somi lalu pergi dari sana
"jamkkanman.." tapi agaknya kata-katanya tak dihiraukan oleh somi
Orang tersebut memasuki mobil dengan wajah yang masih terlihat bingung serta tangan yang masih mengelus-elus kepalanya. Didalam mobil haechan dan renjun tak henti-hentinya menertawakan jeno, yaa orang yang bertabrakan dengan somi tadi adalah Lee Jeno.
"Yaaa diamlah" gerutu jeno
"anii, apakah kau sangat terburu-buru sampai tak melihat lagi" kekeh renjun
"kepala somi pasti sangat sakit karena bertabrakan dengan kepala batumu" lanjut haechan
"sungguh aku tidak tau jika ada dia tadi, dan kupikir tadi haechan yang menabrakku" jujur jeno
"itulah mengapa kau mengatainya pabbo" lanjut jaemin sedikit terkekeh
"sebenarnya yang pabbo disini itu kau jeno-ya" tawa haechan pecah disana
"yaa diamlah, lagipula kenapa dia sampai ada dimobil ini?" tanya jeno
"dia salah masuk mobil" jawab jaemin
"dan jaemin memberikan rotinya untuk somi tadi" ledek renjun disana
"soo romantic" tambah haechan
"benarkah?? kau melakukan itu, daebak" ucap jeno tak percaya
"anii, dia tadi merengek lapar jadi kuberikan saja roti" kata jaemin beralasan
"ahhh benarkah? kita lihat bagaimana kelanjutannya" cerocos haechan
"Jaemina, mana roti titipanku?" tanya jeno
Mendengar pertanyaan jeno, jaemin hanya bisa mengukir senyuman yang manis disana. Setidaknya hanya ini yang bisa ia lakukan untuk meredam sedikit emosi jeno karena mendengar jawabannya nanti
"sudah kuberikan pada somi" ucap jaemin polos
"mwooo??" teriak jeno
Dan terjadilah gelak tawa lagi oleh haechan dan renjun disana. Entah mengapa hari ini jeno banyak menghibur mereka pikir haechan.
.
.
Book baru, semoga suka ya gaess^^
Jangan lupa vote dan commentnya:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
FanfictionSebuah ketidaksengajaan yang terjadi diantara jeno dan somi . . Happy reading guys^^