- 16 -

312 50 9
                                    

Haechan berjalan ditengah-tengah antara jaemin dan jeno. Wajahnya sangat berseri mengingat tujuan mereka saat ini. Tadi sebelum mereka memutuskan untuk kembali ke dorm, manager mengatakan agar mereka menghadiri jamuan makan malam untuk sesama idol yang diadakan di salah satu ballroom hotel ternama di seoul.

Sudah pasti akan sangat banyak idol disana dan lagi jika disana mereka bebas untuk berinteraksi karena memang semua sudah terjamin keamanannya. Ini kali pertama NCT Dream datang ke acara seperti itu, karena sebelumnya tak pernah ada yang mengajak mereka ke acara ini. Mungkin karena usia mereka yang cukup muda saat itu.

"mengapa kau sangat bersemangat?" tanya jaemin

"mwolla, aku hanya tidak sabar" jawab haechan yang masih dengan senyuman yang mengembang

Sementara jeno, ia sibuk melirik ponselnya. Tidak ada notifikasi dari gadisnya itu, padahal ia hanya bertanya apa ia juga akan ikut dalam acara ini atau tidak.

"Kalian bisa bergabung dengan NCT 127 nde, aku akan menunggu didepan" ucap manager

Taeyong yang selaku leader grup itu pun mempersilahkan member nct dream untuk duduk.

"Yaa kalian masih anak kecil, apa boleh datang kesini?" ledek doyoung

Baru saja haechan ingin menjawab tapi sepertinya chenle jauh lebih cepat darinya, "hyung kami sudah legal, bahkan jisung pun" ucapnya

"Benarkah?" tanya yuta dan jisung hanya mengangguk

"Wahh itu membuktikan jika kita semakin tua yeorobun" ucap johnny

Sontak ucapan johnny tadi membuat seluruh member tertawa, sepertinya ucapannya kali ini sangat akurat. Namun diantara para member yang tertawa, mata jeno menangkan jaehyun yang seakan memaksakan senyumannya. Ia pun berinisiatif untuk di samping lelaki itu

"Hyung, wae?" tanya jeno menegur jaehyun

Namun bukan jaehyun yang menjawab pertanyaan jeno melainkan johnny, "Jeno-ya, jangan mengganggu seseorang yang sedang terbakar api cemburu" ucap johnny

Sedangkan jaehyun mendengus tak suka karena ia yang kini menjadi bahan tertawaan NCT 127

"wae wae?" tanya mark

"kau lihat disana" tunjuk yuta pada sekumpulan boy grup yang duduk tak jauh dari mereka

Seluruh member NCT mengikuti arah tunjuk yuta dan mendapatkan member BTS yang sedang asyik bercengkrama.

"Bangtan? wae hyung? kau ada masalah dengan mereka?" tanya haechan

"Ani, bukan itu" ucap doyoung

"aahh lisa noona yang duduk bersebelahan dengan jungkook sunbae" ucap jeno dengan lancarnya dan lagi volume suara jeno yang tidak bisa dikontrol membuat jaehyun membulatkan matanya

"Haha jeno-ya, tak kusangka kau sangat peka" kekeh taeyong yang masih menahan tawa nya

"mian hyung, aku tidak tahu jika jawabanku benar" kekeh jeno yang tak enak hati. Bagaimanapun juga jaehyun berperan penting dalam hubungannya dan somi

Lagi dan lagi member nct 127 tertawa melihat raut wajah jaehyun yang sudah sangat memerah sekarang, dan lagi tambahan suara tertawaan dari dongsaengnya membuat ia bertambah malu. Jaehyun menuntun jeno untuk duduk karena tadi ia bersemangat melihat kearah bangtan dan blackpink yang sedang duduk dalam satu meja

"Duduklah, duduk"

Setelah jeno duduk ke tempatnya semula kini giliran jaehyun yang membisikkan sesuatu ke telinga jeno, "Coba lihat dengan seksama, bukankah disana juga ada somi"

Jeno kembali melihat ke arah semula dan mencari keberadaan gadisnya yang baru saja dikatakan jaehyun

"..yang duduk bersama dongsaeng bangtan"

Jeno membulatkan matanya tepat saat mata nya menangkap presensi somi yang sedang bercengkrama dengan member TXT yang jeno kenal bernama soobin itu. Tanpa ada yang tahu kini tangan jeno sudah terkepal keras dibawah sana. Dan sekarang berbalik, jaehyun yang tertawa keras melihat reaksi jeno yang sedang emosi.

Tidak tidak, bukan jeno namanya jika memiliki kesabaran berlebih. Ini sudah tidak bisa dibiarkan pikirnya, sudah cukup tadi saat diacara ia menjauhkan somi dari hyunjin. Dan sekarang ada lagi lelaki lain, jeno tak bisa membiarkan itu

"hyung, kau bilang disini aman bukan?" tanya jeno

Jaehyun mengangguk, "eoh, wae? Apa yang akan kau lakukan?"

Tak menjawab lagi pertanyaan jaehyun, jeno langsung melangkahkan kakinya menuju meja blackpink dan juga bangtan yang mana disana juga ada gadisnya

"ya ya yaa jeno-ya, kua mau kemana?" teriak haechan

"aishh lagi lagi dia tidak bisa menahan emosinya" geram jaemin yang sudah sangat hafal dengan sifat sahabatnya itu

Jeno berjalan melewati beberapa idol lain. Pesona nya memang tak bisa dipungkiri apalagi dikalangan idol gen4, maka hanya dengan berjalan disana saja mampu membuat semua orang memperhatikannya

"Permisi sunbae" sapa jeno dengan senyumannya

Member bangtan dan blackpink yang sedang asyik berbincang pun sedikit dikejutkan dengan kehadiran salah satu member NCT disana. Jangan tanyakan ekspresi somi saat ini, perasaannya sangat bercampur aduk mengingat jika kekasihnya ini tak pernah memikirkan akibat dalam bertindak

Terjadi kecanggungan beberapa saat tapi hal itu berakhir saat lisa membuka suaranya

"ahh jeno-ya wae?" tanya lisa dengan lembut

"Noona, boleh aku membawa somi sebentar?" ucap jeno

Entah keberanian darimana jeno mengucapkan itu, tapi sungguh ia tak ingin jika somi berada di dekat lelaki lain. Padahal disana sangat banyak idol yang mungkin saja memperhatikan mereka tapi ia tak peduli sedikitpun

"ohh silahkan" lisa sepertinya mengerti apa yang sedang dirasakan oleh jeno pun mempersilahkannya. Tapi apa lisa tau bagaimana perasaan jaehyun saat ini? Sepertinya tidak.

"Kemana kau akan membawa nya?" tanya jennie yang sedikit ketus tapi sebenarnya ia hanya tidak ingin somi dalam masalah. Jisoo yang mengerti hal itu pun hanya bisa menyenggol lengan jennie

"ada yang harus aku bicarakan padanya sunbae" jawab jeno masih dengan raut wajah setenang mungkin

"Berhati-hatilah eoh" ucap jennie

Jeno tersenyum sembari mengangguk, lalu menatap somi yang sedari tadi tak mengatakan apapun. Hanya dengan gerakan kepala saja, somi mengerti jika ia harus mengikuti jeno sekarang. Ia pun berpamitan dengan para member blackpink dan bangtan disana tak lupa juga soobin

"kau sudah kalah dongsaeng" ejek jungkook pada soobin yang masih menatap kepergian somi dan jeno

"diamlah hyung" geram soobin

Sedangkan jungkook tertawa puas melihat dongsaengnya yang terbakar api cemburu.




.

.

.


Hallo gaesss, i'am back!!!

Thanks yang masih nungguin cerita ini:"

Bakal diusahain untuk update terus yaa

Jangan lupa like dan commentnya yeorobun^^

Because Of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang