Somi terus mengikuti langkah jeno sampai keduanya berada disudut ruangan yang tidak terlalu ramai. Sejujurnya jeno sangat ingin membawa gadisnya itu untuk segera pergi dari sini, tapi ia pun sadar ia tidak punya hak untuk itu.
"jeno-ya wae? kau tau jika tindakanmu tadi bisa saja menimbulkan masalah" kesal somi
Jeno membalikkan badannya, sekarang terlihat jika raut wajah somi sangat cemas "aku sama sekali tidak peduli tentang itu" geram jeno
Somi diam, tak ada niat sedikitpun untuk membalas ucapan kekasihnya itu. Sedikit shock karena ini kali pertama ia melihat jeno nya yang seperti ini. Biasanya lelaki itu akan sangat lembut walaupun terkesan sangat dingin
Rupanya keterdiaman somi menyadarkan jeno yang sudah tersulut oleh emosi nya sendiri. Sekarang ia sedikit menyesal karena sudah mengucapkan kata yang tidak pantas ia ucapkan
"mianhe" ucap jeno tertunduk lesu seakan ia tak berani menatap wajah somi
"ada apa denganmu?"
"apa maksudmu...?"
"kau jelas tau maksudku"
Jeno mendongak kembali menatap wajah cantik kekasihnya, "apa kau tidak merasakannya?"
"merasakan apa?"
"Member TXT itu, dia ingin mendekatimu. Dan lagi tadi hyunjin memberikan sandwich dengan nomor teleponnya. Beruntung aku sudah mengambil sandwich itu" cerocos jeno
Somi tak bisa lagi menahan senyumannya, ahh ia mengerti apa yang terjadi pada kekasihnya itu. Percayalah, walaupun umur somi lebih muda dari jeno tetapi wanita itu yang paling dewasa diantara keduanya. Jeno sering kali bersikap kekanak-kanakan seperti sekarang
"kekasihku sedang cemburu?" goda somi
Jeno membelalakkan matanya, tak percaya apa yang baru saja diucapkan oleh somi itu
"anniya anniya, jangan bicara sembarangan. Aku hanya ingin menyelamatkanmu dari lelaki buaya" bela jeno
"Benarkah? Tapi sepertinya aku sudah terperangkap oleh salah satu buaya" ledek somi
"mwo?"
"jadi tidak masalah bukan jika aku terperangkap dengan buaya lainnya" ucap somi kembali menggoda kekasihnya
"andweee, yaa jinjja!! Jangan bermain dengan kata-kata seperti itu eoh" rengek jeno
Tawa somi pecah disana, dimana Jeno Lee yang memiliki aura cool saat diatas panggung. Lelaki misterius yang sangat pendiam dan tertutup tapi juga ramah. Didepan somi sekarang ia malah bertingkah seperti bayi
"arasseo arasseo. Aku tahu dimana batasanku eoh, kau tidak perlu khawatir oppa" ucap somi
"o-oppa..?" baiklah sekarang jeno yang tersipu hanya karena somi memanggilnya dengan sebutan oppa
"wae? kau tak mau dipanggil seperti itu.. baiklah jen..."
"anniya, aku menyukainya. Tetap seperti itu" ucap jeno
Mereka kembali melihat di sekeliling ruangan, banyak sekali idol yang berinteraksi tanpa canggung. Mungkin jika keduanya diatas panggung mereka akan bertingkah seolah tak kenal, tapi disini mereka sangat bebas mengekspresikan semuanya
"aku tadi mengirimkan pesan" ucap jeno
"benarkah? maaf tadi handphoneku tertinggal dimobil" jawab somi
Jeno mengangguk, "kau datang bersama siapa?"
"ahh tadi blackpink eonnie yang mengajak dan aku juga lupa mengabarimu, mian"
![](https://img.wattpad.com/cover/276736002-288-k785342.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
FanfictionSebuah ketidaksengajaan yang terjadi diantara jeno dan somi . . Happy reading guys^^