"aishh.. kau benar-benar menyebalkan Lee Jeno" teriak somi dan tentunya menarik perhatian orang yang ada disana. Fyi, yang ikut bersama mereka hanya jeno, jaemin, renjun dan haechan. Member dream yang lainnya ada schedule masing-masing dan yang free hanya mereka berempat.
Setelah membalaskan sedikit dendamnya, ia berlangsung pergi meninggalkan jeno dan jaemin. Ia menyusul lisa yang sekarang sedang menatap kearahnya
"ada apa hm?" tanya lisa
"anii, tidak ada apa-apa. Aku mau bersamamu saja eonnie, tidak apa-apa kan oppa?" tanya somi pada jaehyun
Lelaki itu pun hanya dapat tersenyum melihat tingkah somi dan langsung menganggukkan kepalanya tanda setuju
Jeno hanya mengerjabkan matanya melihat tingkah somi barusan, sungguh wanita itu tidak bisa ditebak pikirnya
"ya, dia memang bebas memanggilku apa saja" gumam jeno melihat somi yang kini sudah disamping lisa
"jeno-ya, aku seperti melihat ada yang familiar" ucap jaemin
"maksudmu?"
"plester luka yang dipakai somi itu.."
"itu sama dengan yang ada didorm kita" lanjut renjun
Jeno seperti mendapatkan sinyal bahaya dari teman-temannya itu, jadi untuk mengalihkan pembicaraan mereka, ia langsung menyusul haechan yang sedari tadi sibuk dengan gamenya.
***
Restoran tiongkok mereka pilih sebagai santapan makan malam mereka. Sebelumnya johnny sudah memesan dulu tempat itu dan menjadikannya tempat private. Tentu saja mereka tidak ingin jika ada media yang meliput, itu akan menjadi masalah bagi mereka semua.
"oppa, apakah aman?" tanya lisa pada johnny
"kau bisa percayakan padaku lisa-ya" jawab johnny
Selepas mengatakan itu mereka semua duduk dikursi yang telah disediakan. Jaehyun yang tak akan menyia-nyiakan moment ini langsung membukan satu kursi untuk lisa tepat disampingnya. Disebelah lisa adalah kursi jennie dan disamping jennie tempat duduk johnny.
Somi duduk diantara jeno dan juga jaemin. Ia pun tak mengerti mengapa bisa terjebak diantara dua pria itu. Padahal awalnya ia ingin duduk disebelah lisa dan jennie, tapi malah terjebak disini
"yaa..yaa.. jaemina aku ingin duduk disana" protes haechan. Yaa yang haechan maksud adalah duduk disebelah somi
"aku sudah duduk lebih dulu disini" cuek jaemin
"haechana,kau sangat berisik" kata renjun yang tampaknya sudah lelah dengan tingkah haechan
"eoh, sunbaenim kau ingin duduk disini?" tawar somi yang menawarkan tempat duduknya
"aku ingin duduk disebelahmu somi-ya. Bukan disebelah mereka ini dan satu lagi jangan panggil aku sunbaenim" kata haechan
"lalu kau ingin dipanggil siapa eoh?" tanya johnny yang menyambung pembicaraan mereka
"oppa atau chagi juga boleh" kata haechan yang langsung mengundang tawa disana
"haha arasseo haechan oppa" kata somi yang menuruti permintaan haechan
Mendengar kalimat yang terlontar dari mulut somi tak ayal membuat pipi haechan memerah seketika, tampaknya ia sangat senang dipanggil seperti itu oleh somi
"haechana, tolong kontrol sedikit wajahmu" kekeh renjun
"jeno-yaa, biarkan aku du.." belum sempat haechan melanjutkan kalimatnya tapi tatapan jeno sepertinya mampu membuat lelaki itu langsung duduk disamping jaemin dan renjun.
"arasseo, aku akan duduk disini" ucap haechan entah pada siapa
Mereka sudah memesan makanan yang mereka inginkan dan sambil menunggu makanan datang mereka hanya mengobrol kecil saja. Akhirnya satu persatu makanan mereka datang dan membuat mereka fokus pada makanan mereka
"bagaimana sepedamu?" tanya jeno yang jelas itu ditujukan untuk somi
"bukankah seharusnya kau bertanya keadaanku dulu?"
"melihat kau duduk disini sekarang sudah cukup membuktikan kalau kau sehat" cuek jeno sambil mengaduk makanannya
"masih dikedai itu"
"kau tak berniat mengambilnya?" tanya jeno
"mwolla, aku malas"
"yaa, kau harus mengambilnya. Sepeda itu juga punya perasaan eoh, kau harus merawatnya dengan baik" protes jeno
"aishh, dasar gila. Baru kau yang berpikir jika sepeda punya perasaan" jawab somi
Tampaknya semua orang tengah sibuk dengan dunia mereka sendiri sampai tak menghiraukan somi dan jeno yang sekarang sedang berbincang
"kau harus mengambil sepedamu" tegas jeno
Yaa, somi tahu jika ia harus mengambil sepedanya. Jika tidak, maka ia akan dimarahi habis-habisan oleh daddynya. Mengingat sepeda itu sebenarnya hadiah daddynya untuk adik somi, jadi ia harus mengambilnya
"aku tidak tahu harus pergi dengan siapa, lisa eonnie akan sibuk karena mereka sedang mempersiapkan comeback blackpink" ucap somi dengan nada yang pelan
"asistenmu?"
"aku takut jika dia nanti mengadu pada manager oppa, maka aku akan dapat masalah" ucap somi
"kau mau aku temani?" tawar jeno
"apakah boleh?"
"tapi ada syaratnya" ucap jeno sedikit menyunggingkan senyumnya membuat somi sedikit berpikir negative tentang pria ini
"apa?"
"kau harus mentraktirku makan" cengir jeno yang membuat matanya menghilang
Sungguh, somi baru kali ini melihat senyuman yang begitu manis sampai ia tak bisa mengalihkan pandangannya dari jeno. Tangannya pun sudah berhenti sedari tadi dan wajah bengongnya lebih mendominasi sekarang. Jika saja jeno tak menyenggol kaki somi ralat lebih tepatnya menendang kaki mungkin somi sudah ketahuan semua orang jika ia memandangi jeno sekarang
"yaa.. lee jeno sakit" teriak somi dan bodohnya itu menarik perhatian orang yang ada disana
"jeno-ya, apa yang kau lakukan padanya?" kesal haechan
"anii, aku hanya tidak sengaja menginjak kaki nya" ucap jeno beralasan
"benarkah?" tanya lisa dengan tatapan curiganya
"benar eonnie" kata somi kikuk
Dan setelah perkataan somi tadi mereka kembali pada kegiatan mereka masing-masing dan tak menghiraukan lagi kejadian tadi
"aku tau, aku tampan tapi kau juga harus tau tempat jika ingin memandangi wajahku" sombong jeno
"jangan terlalu percaya diri, aku hanya berpikir wajahmu barusan seperti ahjussi mesum" elak somi
"aisshh sudahlah, jadi bagaimana?"
"arasseo, aku akan mentraktirmu" bisik somi
"aku akan menjemputmu minggu depan ditaman dekat dormmu pukul 4 sore" ucap jeno
"baiklah"
.
.
Akhirnya up juga dong wkwkw
Jangan lupa vote dan komen ya gaess^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
FanfictionSebuah ketidaksengajaan yang terjadi diantara jeno dan somi . . Happy reading guys^^