"apa yang sedang kau lakukan?"
Suara ini seperti sangat akrab ditelinga somi, tapi ia belum berani untuk membuka maskernya karena bisa jadi itu adalah sasaeng yang menyamar. Somi tambah menundukkan kembali kepalanya
"yaa, aku berbicara denganmu" kata orang itu lagi
Somi berpikir sebentar dan sepertinya benar ia pernah mendengar suara ini. Untuk memastikannya ia langsung menegakkan kepalanya untuk meliat siapa orang itu
"kau???" perkataan somi terpotong
"ya ini aku, wae?" ucap seseorang tersebut
"kenapa kau bisa disini?"
"apa urusanmu?"
"aishh menyebalkan"
Lee Jeno, orang yang baru saja memanggil somi tadi adalah lee jeno. Ia memang memiliki hobi bersepeda dan kebetulan ia sedang melewati taman itu
Flashback on
Jeno memasuki kamar jaemin berniat untuk mengajaknya bersepeda hari ini. Karena dari semua member NCT Dream hanya jaemin yang memiliki hoby yang sama dengannya
"jaemina, kau tidur?" tanya jeno
"anniya, wae?"
"mari bersepeda" ajak jeno
"jangan hari ini, aku masih mengantuk karena bermain game semalam" kata jaemin
"ya sudah tidurlah, ingat nanti sore kita pergi ke inkigayo"
"hmm"
Berakhirlah jeno yang bersepeda sendiri untuk mengusir rasa bosannya didorm. Semua membernya memiliki kegiatan masing-masing dan hanya ia yang dirundung kebosanan. Jadi ia memutuskan untuk bersepeda tapi tidak terlalu jauh karena mereka sendiri memiliki jadwal nanti sore.
Namun ditengah perjalanan ia seperti mendengar suara seseorang yang sangat familiar. Walaupun baru pertama kali mendengar suara itu, tapi jeno langsung dapat mengenali suara siapa itu
"eommayaaa" teriak gadis itu
Jeno melihat seorang gadis yang sedang terduduk ditrotoar jalan sambil memandangi kakinya yang terluka
Flashback off
"berdirilah, mengapa kau duduk disana" ucap jeno pada somi
Somi mengerucutkan bibirnya, sungguh lelaki didepannya ini sangat tidak peka. Somi baru saja terjatuh dan kakinya terluka, tapi dengan dinginnya ia menyuruh berdiri seolah tak terjadi apapun. Benar-benar menyebalkan pikirnya.
Dengan susah payah somi berusaha berdiri tentunya tanpa bantuan jeno. Tapi gerakan somi yang lama sepertinya membuat jeno geram sendiri. Ia pun langsung memegang tangan somi guna membantu wanita itu untuk berdiri
"mau kemana?" tanya somi yang dipapah oleh jeno
"duduk disana" jawab jeno
Setelah mendudukkan somi dikursi taman lalu jeno berjongkok untuk melihat luka yang ada pada kaki somi. Ia pun mengeluarkan obat merah dan plester yang selalu ia bawa kemanapun saat akan bersepeda
"tahan, ini sedikit perih"
Jeno dengan telaten membersihkan luka somi, memberikan obat merah kemudian memakaikannya plester luka. Kegiatan jeno pun tak ayal mendapatkan perhatian dari somi, gadis itu sibuk menelisik wajah lelaki didepannya ini. 'tampan' satu kata yang somi ucapkan dalam hatinya
"jika tidak bisa bersepeda maka jangan bersepeda" ucap jeno
"aishh cerewet sekali" gumam somi yang tentunya masih dapat didengar oleh jeno

KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
Fiksi PenggemarSebuah ketidaksengajaan yang terjadi diantara jeno dan somi . . Happy reading guys^^