Penampilan dari NCT sukses membuka acara penghargaan musik akhir tahun kali ini. Dapat somi lihat dengan jelas bagaimana tampannya kekasihnya itu. Ia sedang menonton melalui TV yang tersedia diruang tunggunya. Saat bagian jeno muncul secara spontan wanita ini mengukir senyum manis dibibirnya. Oh ayolah, ia sudah mempunyai kekasih sekarang. Memikirkan itu membuatnya terkikik geli disana.
"aku rasa dia memang sudah gila"
Somi dikejutkan dengan kehadiran rose dan lisa disana. Keduanya memandang somi dengan raut wajah aneh. Sedangkan somi sendiri langsung menetralisir kembali raut wajahnya
"eonnie, mengapa kalian kesini?" gerutu somi
Rose masih berusaha mencerna ucapan dongsaengnya itu, apa-apaan dia ini? Ia dan lisa kemari jelas karena mengkhawatirkan dirinya
"pabbo-ya! bisa kau ganti pertanyaanmu itu" ucap rose sambil memukul pelan kepala somi
Sedangkan somi hanya menyengir tanpa dosa, "hehe mianhe rose eonnie" ucap somi dengan suara imut yang dibuat-buat
"bagaimana keadaanmu dongsaeng?" tanya lisa
Somi bersyukur karena sudah didekatkan dengan orang-orang baik seperti mereka, "I'm good eonnie. Kau tak perlu khawatir" ucapnya dengan wajah yang kelewat berseri
"reaksimu sangat berlebihan, kau yakin tidak apa-apa?" tanya rose sekali lagi dan lisa hanya mengangguk menyetujui ucapan rose
"eoh? sungguh aku tidak apa-apa eonnie" ujar somi yang langsung menetralisir raut wajahnya
"baguslah jika begitu, kau mau ikut kami nanti malam?" tanya lisa
"kemana?"
"Biasanya setelah acara penghargaan akan ada jamuan makan malam" ucap rose
Somi tampak menimang sebentar, "aku akan ikut, tapi kalian tak boleh meninggalkanku eoh" ancam somi
"arasseo. Kami kembali dulu kalau begitu"
.
.
Dentuman music menggema keras disalah satu gedung terbesar dikorea. Somi baru saja selesai menampilkan penampilan solonya dan berniat untuk langsung kembali ke backstage sebelum ia disuruh duduk diatas panggung. Baru saja ia hendak melangkah masuk, pergerakannya dihentikan leh panggilan seseorang
"Jeon Somi-ssi?"
Sontak somi langsung menoleh pada lelaki tersebut dan dapat ia lihat presensi bang chan disana. Namun sepertinya ia tidak sendiri, ia bersama membernya yang somi tau bernama hyunjin
"eoh? oppa" jawab somi
"kau baru selesai tampil?" tanya bang chan
"eoh, wae oppa?"
Jangan heran mengapa somi bisa sedekat ini dengan bang chan, karena dulunya mereka satu agensi dan sudah saling mengenal semenjak trainee.
"Ahh, tidak ada hanya ingin menyapamu" ucap bang chan dengan kikuk, lalu ia menyenggol pelan lengan hyunjin berusaha memberi lelaki itu kode
"Ah somi-ssi, ini sandwich untuk mu sebagai ucapan selamat dari kami karena kau sudah menjadi soloist" kata hyunjin
Somi pun menerima sandwich itu dengan senyuman, "gomawo hyunjin-ssi, seharusnya kalian tidak perlu repot-repot" kata somi
"tidak akan repot jika itu berkaitan dengan dirimu somi-ya, benar tidak?" ucap bang chan meledek hyunjin
Sedangkan yang diledek hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Keduanya langsung berpamitan setelah memberikan sandwich itu.
Baru saja somi akan menutup pintu ruangannya, lagi dan lagi gerakannya terhenti karena seseorang yang menahan kenop pintu nya
Somi membulatkan matanya kala tau siapa pelakunya.
"wae? mengapa kau disini?" tanya somi dengan nada pelan
Bukan apa-apa, ia hanya takut jika banyak orang melihat interaksi keduannya. Apalagi mereka dari agensi yang berbeda. Ia sama sekali tak ingin hubungannya tercium publik karena itu bisa membahayakan kariernya maupun jeno.
"aku lapar" ucap jeno
"apa diruanganmu tidak ada makanan sama sekali huh?" tanya somi yang tidak habis pikir dengan kelakuan kekasihnya itu
"tidak ada. Aku ambil ini. Bye" ucap jeno sambil mengambil sandwich yang ada ditangan somi
Somi mengerenyitkan dahinya, sungguh ia tak mengerti apa yang ada dipikiran jeno. Seakan tak mau ambil pusing, ia langsung menutup pintu ruangannya saja
Meanwhile
Jeno baru saja memasuki ruangannya sambil membawa sandwich di tangannya. Ia membuka sandwich itu dan mengobrak-abrik isi didalamnya dan ternyata benar dugaan nya. Ia menyeringai setelah melihat apa yang ia dapatkan
"yaa jeno-ya.. mengapa kau membuang sandwich itu" kesal jaemin padahal ia sedang lapar dan kebetulan ingin makan sandwich
Namun jeno tak menjawab, ia hanya menunjukkan kertas yang ia dapat didalam sandwich itu
"huh? mengapa ada nomor hyunjin?" tanya jaemin heran
"aku baru saja mengambilnya dari somi" ucap jeno
Jaemin nampak berpikir sebentar, mencerna semuanya dan boom...
"maksudmu, hyunjin ingin memberikan nomornya pada somi?" seru jaemin yang tak bisa menahan volume suaranya
"eoh" jawab jeno membenarkan
"daebak.. bagaimana kau bisa tau?"
"saat aku tadi selesai dari toilet, aku melihatnya menghampiri somi bersama leader stray kids itu. Kita semua tau bukan tradisi di backstage bagaimana" ucap jeno menyeringai
Sementara jaemin hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Sepertinya jeno lebih paham dari perkiraannya
"sepertinya banyak yang menyukai somi" kata jaemin
Jeno menghela nafasnya, "sepertinya begitu"
"yaa.. kau harus semangat mendapatkan hatinya eoh!!" seru jaemin
Jeno tertawa melihat tingkah sahabatnya itu, "untuk apa? aku sudah mendapatkannya" sombong jeno
"Waahh daebak!!! Yeorobun, nanti malam kita akan pesta. Jeno akan mentraktir" seru jaemin
"jinjja hyung?" tanya chenle tak kalah semangat
"dalam rangka apa jeno-ya?" tanya renjun
"kau tak perlu tahu, yang penting kita makan besar" seru jaemin
.
.
.
Annyeong !!! akhirnya up lagi hehe
Jangan lupa like dan commentnya yaa^^
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of You
FanfictionSebuah ketidaksengajaan yang terjadi diantara jeno dan somi . . Happy reading guys^^