chapter 7

5.3K 438 43
                                    

Fang menjelaskan semua yang terjadi sambil berjalan dengan menopang tubuh Boboiboy

"Jadi begitu..." Hanya itu saja yang bisa Boboiboy katakan

"Maaf....jika aku menolak tantangan mereka, pasti semua ini tidak akan terjadi" ucap fang yang masih merasa bersalah

"Tidak apa-apa, lagipula kau juga menolong ku" ucap Boboiboy, Tiba-tiba Boboiboy berhenti berjalan membuat Fang bingung

"Kenapa berhenti?" -fang

"Sampai sini saja, sisa nya aku bisa pulang sendiri" ucap Boboiboy membuatkan fang semakin bingung

"Eehh? Aku akan mengantarmu sampai rumah, luka di kepala mu itu cukup parah, bagaimana jika kau tiba-tiba pingsan" omel fang, membuat Boboiboy sedikit kesal

"Apakah aku terlihat seperti orang lemah yang sebentar lagi akan pingsan???" Tanya Boboiboy Dengan nada suara yang menakutkan sambil melototin fang

"Yaaa..kurasa iya" ucap fang

"Lagipula luka di kepala ini hanya seperti goresan lecet kecil" ucap Boboiboy dengan nada sombong yang di buat-buat tetapi itu tidak berhasil menipu fang

"Goresan kecil ?? Tapi itu berdarah...cukup banyak" kata fang, Boboiboy merasa diri nya semakin di pojokkan oleh fang

"Goresan kecil yang dalam!!" Ucap Boboiboy lagi tidak mau kalah, fang hanya speechless merasa seperti sedang berdebat dengan bocil

"Aku tidak mengerti, padahal dia sedang terluka cukup parah tapi.....kenapa dia terlihat seperti sangat baik-baik saja" monolog fang bingung dengan sifat Boboiboy

"Apa kau yakin akan pulang sendiri??" Tanya fang ingin memastikan

"Apa wajah ku terlihat tidak yakin!" Ucap Boboiboy sambil menunjuk wajah nya

"Yaa itu....wajah yang yakin" ucap fang pasrah sambil tersenyum kekok

"Baiklah...bye bye" ucap fang dan Hanya di balas dengan lambaian tangan dari Boboiboy, merekapun berpisah arah dimana fang tetap jalan lurus sedangkan Boboiboy berbelok ke kiri

"Anak yang lucu....seperti nya aku tertarik padanya" monolog fang dan mulai senyum-senyum sendiri

*Di tempat Boboiboy

"Sakitt..." Ucap Boboiboy sambil memegangi kepala nya itu

"Darah nya masih keluar" monolog Boboiboy mulai sedikit panik, dia takut kalo dia akan pingsan di jalan dan dia juga mulai merasa sedikit pusing

"Tidak, aku tak boleh pingsan, tinggal sedikit lagi sampai" Boboiboy mencoba menyemangati diri nya sendiri

___

Boboiboy mulai jalan sempoyongan dengan kesadaran yang masih tersisa sambil memegangi tembok di samping nya "sedikit lagi.." ucap nya, rumah Boboiboy sudah tepat di depan mata nya

"Aku pulang kesorean" gumam Boboiboy dan mulai memasuki kawasan rumah nya

"Mama dan papa pasti akan memarahi ku" gumam nya lagi  menuju pintu rumah nya

"Tapi..." Boboiboy sampai di depan pintu rumah nya dan memegang gagang pintu "tapi..aku tidak peduli"

"Lagipula tidak ada yang mempedulikan ku" ucap Boboiboy lalu membuka pintu dan masuk

"Apa yang aku harap kan ??" Boboiboy mulai melepas sepatu nya dan menaruh nya di rak

"Aku kan tinggal sendirian"  setelah itu Boboiboy berjalan tapi....baru satu langkah Boboiboy dapat rasakan yang kaki nya sudah mati rasa dan akhirnya jatuh dan terbaring di lantai

Boboiboy mulai menyeret tubuh nya mengunakan tangan nya menuju sofa, setelah sampai Boboiboy langusng membaringkan tubuh nya di sofa

"Meow..meow" Boboiboy mendengar suara yang amat di kenali nya, kucing itu mendekati Boboiboy dan naik ke atas tubuh Boboiboy

"Meow?"

"Ada apa ochobot? Apa kau menghawatirkan ku?" Kata Boboiboy pada kucing itu 'ochobot' sambil mengelus nya

Boboiboy mengganti posisi nya menjadi duduk dengan ochobot di pangkuan nya "ochobot kau tau tak?? Tadi ada orang yang bicara dengan ku dan dia juga menolong ku, tapi dia melakukan itu karena di tantang oleh seseorang.....bukankah itu bagus??...artinya ada orang yang memperhatikan ku, iya kan?..." Ucap Boboiboy dengan sebuah senyuman pahit

"Iya..kan??" Boboiboy mulai menetes kan beberapa air mata sambil menatap ochobot yang ada di pangkuan nya

"Ochobot katakanlah sesuatu, seperti biasanya?!" Ucap Boboiboy dengan nada tinggi

"Benar juga...itu tidak mungkin..." -boboiboy

"Karna selama ini! Aku hanya berbicara sendiri!!" Boboiboy mulai meluahkan semua yang sudah di tahan nya dari tadi dan menangis kencang

"Hiks...maaf ochobot" ucap Boboiboy di selah tangisan nya

"Padahal kau selalu menemani ku....seharus nya aku tak mengatakan itu" kata Boboiboy dan memeluk ochobot

Ochobot yang sedang di peluk itu, mengendus kepala Boboiboy yang terdapat darah "kenapa ochobot ??
Oh ya aku harus mengobati luka ku" kata Boboiboy bangun dari sofa dan mencari kotak P3k

*Di rumah fang

"Aku pulang" ucap fang sambil memasuki rumah nya

"Kenapa kau pulang lambat?? " ucap seorang lelaki yang sudah menunggu fang dari tadi di depan pintu
Fang berbalik menghadap orang itu

"Eehh?! Kenapa pakaian kau kotor semua?? Kau di bully kah?" Soal orang itu pada fang

"Cih, mana ada orang berani bully aku" kata fang jutek

"Lalu?" Tanya orang  itu lagi 'kaizo' Abang dari fang

"Ada orang bodoh yang mau menantang ku" ucap fang sambil melepas sepatu nya

"Lalu kau menang?" tanya kaizo lagi, "mestilah menang" jawab fang dengan bangga dan mulai memasuki rumah nya sedangkan kaizo masih di depan pintu

"Baru hari pertama dah dapat masalah, seperti nya aku  harus pindahkan kau lagi" ucap kaizo membuat Fang terkejut dan langsung berbalik pada kaizo

"Eehh tak usah" tolak fang membuat kaizo sedikit bingung

"Lah bukankah kemarin kau tak nak sekolah di situ, kenapa tiba-tiba jadi mau??" Tanya kaizo lagi pada fang, karna kemarin fang sangat menolak untuk pindah sekolah

"Tak pe lah...sayang buang-buang duit" ucap fang dengan rada gugup, kaizo mulai curiga

"Mesti kau dah ada girlfriend di sekolah tu" balas kaizo yakin, fang sedikit tersentak "mana ada girlfriend" jawab fang

"Lalu? Boyfriend?" Tanya kaizo lagi, fang hanya membalas dengan sebuah senyuman, kaizo faham maksud senyum itu, kaizo sedikit tidak percaya kalo adik nya ini homo

"Siapa boyfriend kau tu?" Tanya kaizo penasaran entah kenapa kaizo sangat penasaran dengan rupa boyfriend fang itu

"Hehehe.... dia- eh!" -fang

"AKU LUPA TANYA NAMA DIAA!"

To be continued.....

19 Juli 

Under the Sea of ​​Stars (fangboy Fanfic) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang