memori

2.5K 191 16
                                    

Di pagi hari yang cerah, Taufan terbangun dari tidurnya, ia agak kesal, dan ingin mengomel karena infus yang terpasang di wajahnya, namun saat melihat wajah mereka yang sedang tidur nyenyak, Seperti sudah kelamaan khawatir dan tidak tidur akhirnya ia membiarkan mereka

'Mungkin aku semalam sesak nafas, positif aja dulu, kami selalu merepotkan mereka, lebih baik setiap malam ku biarkan saja mereka memasang nya'  batin Taufan

Setelah membatin itu, ia langsung melepaskan oksigen nya, namun seperti biasa, ia membiarkan infusnya, setelah turun dari tempat tidurnya dengan perlahan ia berjalan ke kasur blaze

"Hai blaze~~ belum puas tidur y?? Cepet bangun ya, setelah kamu bangun, Taufan janji deh, Taufan bakal jaga kamu di kamar kita... Kau bilang gak mau ganggu ice lagi kan?? Yaudah sama kak Taufan aja, blaze bakal bebas kok, mau ganggu, mau main, mau ngapain aja, tapi cepat bangun ya.... Biar kita sama sama rawat Thorn, selamat pagi blaze, kakak mau liat Thorn dulu" Bisik Taufan di telinga blaze, agar kakak lainnya tidak mendengar suara nya

Sebelum turun, Taufan mengelus kepala blaze, dan melihat keadaan tubuhnya sebentar, setelah itu ia berjalan ke kasur Thorn...

Saat mau duduk, ia terkejut karena tiba tiba ada yang memanggil namanya dengan suara agak keras

"TAUFAN MANA!!???" Itu suara hali

"Taufan di sini kak, gak ush teriak, masih pagi juga!!" Taufan agak kesal, karna masih pagi sudah harus senam jantung

Yg di sofa juga terkejut mendengar suara itu, hingga terbangun dari mimpi indahnya yang tidak seindah realita:v

"Ihhh kak hali bukannya liat sekitar dulu, malah langsung teriak!!" Solar dengan suara khas baru tidurnya ia kesal.

"Y, maaf, td gak liat, oksigen nya di sini sih, gimana gak terkejut. Kirain kan kabur" hali jawab dengan santai

"Taufan gak bakal bisa kabur karena mereka berdua (menunjukkan blaze dan Thorn), jadi jangan berpikiran yang aneh aneh_-" Taufan dengan kesal

TC+gempa bingung, 'apa maksud dari mereka berdua??
Biasanya aja kalo sakit dia bakal kabur karena obat
Sekarang gak kabur karna mereka?? Apa maksudnya ya??
kami juga kan bisa jaga mereka?'
batin dan pikiran mereka mulai mencari arti kata katanya, namun mereka tetap bingung, sehingga mereka menyerah

Taufan yang menangkap ekspresi bingung mereka, mengabaikan mereka dan mulai mengelus elus tangan Thorn dengan perlahan.

"Hu'um, ahhg" ...

"Halo Thorn, selamat pagi" Taufan langsung menyapa lembut Thorn yang baru bangun dari tidurnya

"Pagi kak pan...." Suara Thorn agak sendu dan ekspresi muka yang berusaha menyembunyikan sedihnya

"Oh iya, kalian berempat bisa kah keluar dulu??? Aku ingin bersama Thorn hari ini, dan tdk ingin di ganggu, dan..... Ja-ngan a-da yang men-de-ngar-kan per-ca-ka-pan ka-mi. Paham kan??:)" Taufan menekan kata kata terakhir dan terasa aura gelap sekelilingnya, keempatnya yang merinding langsung keluar dan menutup pintu perlahan

"Nah, mereka dah keluar, Sekarang Thorn kenapa??? Kok sedih sih mukanya, nanti upan ikutan sedih deh." Taufan yang peka langsung bertanya begitu saja saat ke-4 saudaranya keluar

"Tadi.... Thorn mimpi....." Thorn langsung sedih

"Lah mimpi apa?? Kok Thorn sampe sedih sih??" Taufan bingung

"Mimpinya agak sedih, kaya potongan ingatan Thorn...."

"Yaudah Thorn cerita yang ada di mimpi Thorn"

"Oke."

Thorn POV

*Mimpi

Aku berada di ruang gelap, sangat gelap.. aku berteriak sekuat mungkin namun tidak ada yang mendengar...

the happiness you wasted (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang