★dirumah elemental brother
Solar sendirian di rumah~~
Sebenarnya ia ingin ke RS tapi ntah kenapa keinginannya menguap saat gempa ingin mengajaknya tadiAkhirnya dia di rumah sendirian, karna bosan dengan eksperimen, dia memilih memindahkan barang barang Taufan dan barang barangnya ke kamar masing-masing
Setelah 1 setengahnya jam, akhirnya pekerjaan nya selesai
Solar ke kebun belakang rumah, tempat yang selalu di rawat Thorn, dan, perasaannya sakit, saat mengingat sang saudara yang pernah ia lontari sebuah kata kebencian
Tak berapa lama kemudian, gempa pulang sendirian. Langsung membersihkan rumah
Solar yang mendengar suara tapak kaki masuk ke rumah
"Eh- kok gempa sendiri?? Ice mana??? Kak hali juga tadi pulang sebentar, ngambil buku pr TTM sama ps blaze, gak tau untuk ngapain" solar langsung bertanya dan melapor:v
"Ohh, ice disana tadi ketiduran, kebetulan blaze udh bangun, jadi kak hali diminta tolong sama kak Taufan" gempa menjadi lebih lembut, dan tenang daripada di RS tadi
"Ohhh, emang... Kak Taufan gak minta bantuan gitu pas blaze sadar??" Bertanya dengan suara kecil
"Gak, dia gak minta bantuan...."
~~~~ sembilan hari kemudian~~~~
Blaze sudah mulai pulih dari kakunya tubuh dia, dan sudah mulai bergerak dengan lincah.
Blaze sudah senang karna akhirnya ia bisa kembali pulang ke rumahnya, niatnya ingin kembali mengacau rumah tiba tiba hilang, karna sering melihat Taufan yang kadang berubah sifatnya di depan saudara lainnya kecuali dia dan Thorn
Taufan sedang membereskan barang² mereka ber-3 karna hari ini sudah di perbolehkan pulang. Dia tersenyum saat melihat wajah gembira blaze dan Thorn yang ikut senang.
"Kak tauf, kak blaze, nanti di rumah Thorn sama siapa tidurnya?? Masih sama kak Taufan kan?? Masih sama kak blaze kan??!!" Suara Thorn agak takut+ khawatir
"Nanti kalo gak sama kak tauf siapa yang bakal rawat Thorn lagi?? Kalo gak sama blaze siapa temen main Thorn lagi??!!!" Thorn agak takut, karna belum terbiasa dengan saudara lainnya, dan tdk terlalu dekat lagi dengan mereka karna Taufan yang selalu sibuk merawat dia, hingga tidak sadar bahwa yang lain jarang berkomunikasi dengan Thorn dan Blaze
"Emangnya Thorn gak mau sama solar dan ice lagi??" Taufan langsung duduk di samping Thorn selesai membereskan baju dan perlengkapan mereka
"Tapi... Thorn mau sama kak Taufan, gak mau sama yang lain lagi" Thorn langsung memeluk Taufan
"Blaze gak mau ketinggalan" blaze ikut ikutan memeluk Taufan dan Thorn
"Iya, iya... Thorn tidurnya kan emang udh sama kak Taufan dan blaze" Taufan sambil mengusap kepala Thorn dan Blaze
"Jangan tinggalin Thorn ya kak:D" Thorn tersenyum lebar
"Iya... Taufan gak bakal tinggalin kalian.... Semua" dengan gumam-an di akhir kalimat
TC+ gempa yang mau memanggil mereka terdiam saat mendengar semua percakapan mereka di akhir kalimat...
Mereka merasa sakit, dan rasa bersalah
"Dah dah, kalian duduk dulu, bentar lagi kakak/adek kita bakal jemput kita.." Taufan melepas pelukan nya
"Baik kak" Blaze dan Thorn kembali mengobrol kecil, dan Taufan menyiapkan tas mereka
Tok tok tok
"Kalian dah siap belum???" Hali langsung membuka pintu
"Oh kak hali, udah kok, kak Taufan dah siapin semua" blaze semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
the happiness you wasted (END)
General Fictionbagaimana rasanya saat saudaramu sendiri memintamu merubah sifat kepribadian mu? Sakit... Tentu... Bagaimana rasanya saat meminta saudaramu berubah, dia berubah sangat berubah dari pada kepribadian nya yang biasa, dan membuat mu rindu akan sifatnya...