Sudah lebih sejak 2 bulan Taufan, blaze, dan Thorn pulang dari rumah sakit. Dan ya, sudah 2 bulan juga sifat mereka berubah
Membuat suasana di manapun sepi~~
Di lab solar, seperti biasa. Solar sedang membuat eksperimen yang menjadi hobinya dari dulu
"Hei kak tol- huh aku lupa lagi" Solar menjadi sering hilang konsentrasi, saat Thorn mulai menjauh darinya
"Mungkin aku ke kebelakang aja" Solar membereskan alat²nya lalu pergi ke kebun yang selalu di rawat Thorn
Di belakang Solar melihat Thorn sendirian sambil menyiram dan membereskan bunga-bunga dan tanamannya
"Hai Thorn, lagi beresin tanaman nih? Tumben sendiri, yang lain mana??" Ucap solar sambil menepuk pundak Thorn dan tersenyum
"Eh... Oh solar, iya nih sendirian, habisnya kak Taufan lagi sibuk belajar, sedangkan Blaze ada kerja kelompok" ucap Thorn sambil tersenyum imut
"Ohh... Mau aku bantu gak??" Ucap solar sambil mengusap kepala Thorn
"Emang gak ganggu?? Thorn takut kalo solar marah karna bantu Thorn..." Ucap Thorn
Sebenarnya ingatan Thorn belum pulih, namun ingatan pertama yang dulu muncul masih selalu ia ingat
"Eh, nggak kok... Malahan solar udh rindu sama Thorn" ucap solar agak sedih
"Oh, gitu ya, yaudah Thorn mau nyiram tanaman dulu" setelah itu Thorn langsung menyiram tanaman sambil bersenandung kecil
Sedangkan solar mencabuti setiap rumput yang tumbuh di dekat tanaman
Solar terpaku saat melihat 1 bunga berwarna biru berada di tengah antara semua bunga..
"Thorn.. bunga mataharinya kemana Thorn buat??" Ucap solar sambil selalu melihat bunga biru tersebut
"Thorn buat di dekat bunga iris biru, biar dapet matahari bunganya"
Solar hanya diam
"Maksudnya yang di tengah tengah ini bunga yang Thorn maksud??" Ucap solar sambil melihat bunga biru yang memang indah
"Iya, liat deh di depannya. Di situ bunga mataharinya" ucap Thorn sambil tersenyum
"O-oh.." solar hanya diam setelah itu, melanjutkan cabut rumputnya
Setelah kurang lebih 1 jam mereka beristirahat di dekat pohon sekitar itu
"Thorn... Kenapa mindahin bunga mataharinya?? Dulu kan Thorn senang banget pas bunga mataharinya ada di situ" Solar mengucapkannya sambil membiarkan Thorn yang bersandar di bahunya
"Thorn sengaja buat gitu. Gak tau kenapa awalnya Thorn gak terima aja gitu bunga matahari dipindahin, tapi pas liat kak blaze bawa bunga iris biru, jadi Thorn agak geser bunga matahari ke depan. Biar bunganya keliatan cantik" Ucap Thorn polos dengan kejujuran dan senyuman di mukanya
Tak lama kemudian ternyata Thorn sudah ketiduran sedangkan solar yang baru menyadarinya memindahkan kepala Thorn ke pahanya
'andai dulu aku tidak memarahinya karena hal sepele' -batin solar
Solar selalu memandangi bunga iris biru dan bunga matahari membuat ia mengingat memori lama saat bersama Thorn
Flashback
"Hei Solar, apa kau tau??? Aku sangat menyukai bunga matahari ini" ucap Thorn senang sambil memeluk bunga matahari yang baru saja ia beli dengan solar
"Benarkah?? Tapi kenapa??" Solar agak bingung mendengar ucapan Thorn
"Karna bunga ini mirip dengan Solar. Sama-sama menjadi matahari untuk Thorn" ucap Thorn polos
KAMU SEDANG MEMBACA
the happiness you wasted (END)
General Fictionbagaimana rasanya saat saudaramu sendiri memintamu merubah sifat kepribadian mu? Sakit... Tentu... Bagaimana rasanya saat meminta saudaramu berubah, dia berubah sangat berubah dari pada kepribadian nya yang biasa, dan membuat mu rindu akan sifatnya...