Sudah seminggu TTM di rumah, namun rumah masih saja sepi, Seperti tidak berpenghuni
Bahkan para tetangga juga sudah mulai bingung, apa sebenarnya yang terjadi, karna keadaan yang semakin sepi
Waktu sekolah juga sudah tiba, dan pelajaran sudah dimulai kembali~~~
Kelas yang dulu ramai menjadi terasa sangat sepi, seperti tidak ada orang. Baik di saat pelajaran ataupun istirahat.
Ntah kenapa.... Semua terasa canggung. Karna? Ya TTM tidak beraksi hanya diam dan belajar serius
Mereka semua juga telah mengetahui bahwa Thorn amnesia, namun Taufan yang terlalu menjaga Thorn, dan Blaze membuat mereka berdua juga lama kelamaan mulai mengikuti Taufan, yaitu cuek di luar
~~~~
Hari hari biasa, dan sekarang waktunya Taufan pergi ke belakang sekolah seperti biasa, namun, ia sepertinya sengaja datang lebih lama dari biasanya. Dan kali ini, Taufan mengajak blaze dan Thorn.
Sepertinya, akan ada rencana yang di lakukan ~~~~^^dibelakang sekolah^^
Sesampainya di belakang sekolah, Taufan, Blaze, Thorn terkejut.
........
Mereka melihat Solar yang sudah terluka!!!!
Dengan badan yang penuh luka, dan badan yang sudah di lumuri darahTaufan yang melihat itu marah, dan emosi. Ia berusaha tenang.
"Blaze tolong kau angkat Solar ke samping sana ya" Taufan
"Ok kak" Blaze langsung menopang tubuh Solar, dan menyandarkannya pada dinding belakang sekolah, lalu kembali kepada trio nya
"Hai Ejo Jo, lama tidak berjumpa. Apakah aku terlalu lama, sampai sampai dirimu itu tidak sabar?? Kasian adik kecilku kau buat, itu sakit loh. Lagian, masalahmu denganku, jadi.... Jangan ganggu mereka" Taufan mengucapkannya dengan tenang, senyuman, dan tekanan di akhir kalimat
Aura yang di keluarkan Taufan seram, namun geng pembully itu menyembunyikan ketakutan mereka
"Heh, ternyata kau mulai berani ya??" Ucap salah satu dari anak buah Ejo Jo
"Woiya sudah tentu, gak ada yang perlu di takutkan dari kalian, dan..... Karna kalian belum pernah merasakan sakitnya di pukul, kami buat makin parah ya??" Taufan tersenyum sangat riang
"Kau tidak mungkin bisa, kau itu hanyalah ORANG LEMAH!! HA HA HA" Ejo Jo tertawa, namun jujur ia juga sedang menyembunyikan ketakutannya
"Hem?? Semoga bisa lekas sembuh" Taufan berjalan tenang ke arah Ejo Jo, lalu mengambil diam diam pisau karatannya
"Hati hati" Taufan berbisik di telinga Ejo Jo, lalu menggores tangan Ejo Jo lalu langsung memasukkan pisaunya kembali ke kantongnya.
"Auhg" Ejo Jo melihat ke tangan kanannya yang sudah robek, dan di penuhi darah
Dan Taufan hanya tersenyum sambil memandang mereka dalam diam
"Ups, maaf. Sengaja. HA HA HA" Taufan kembali ke tempat awalnya yaitu di tengah tengah Thorn dan Blaze
"Thorn?? Dan kau buat kan?? Mereka lagi gak pake sepatu loh^^" Taufan bertanya dengan lembut
"Siap kak, kita tinggal berjalan ke belakang sedikit. Tapi pelan kak, takut malah kita yang injak" Thorn berkata demikian sambil berjalan ke belakang, sedangkan Blaze dan Taufan mengikutinya
"KENAPA KALIAN DIAM!!!! HAJAR MEREKA!!!!" Ejo Jo sudah emosi
Sedangkan para anak buahnya yang berjumlah 4 orang, 3 di antaranya langsung berlari ke arah mereka, sedangkan TTB orang itu hanya diam sambil tersenyum
KAMU SEDANG MEMBACA
the happiness you wasted (END)
General Fictionbagaimana rasanya saat saudaramu sendiri memintamu merubah sifat kepribadian mu? Sakit... Tentu... Bagaimana rasanya saat meminta saudaramu berubah, dia berubah sangat berubah dari pada kepribadian nya yang biasa, dan membuat mu rindu akan sifatnya...