berbeda semakin berbeda

2.5K 199 73
                                    

Setelah pulang sekolah, solar menceritakan semua yang terjadi di sekolah, kejadian ia di bully, perkataan perkataan Taufan ke geng pembully, sampai sifat psyco mereka yang tak pernah bisa dibayangkan oleh TC+gem

"Tak mungkin...." Tc+gem (-solar)

"Tapi..... Itu kenyataan kak, dan luka ini, Thorn yang mengobati...." Solar kembali berucap

"Entahlah, tapi..... Kalo besok ada kabar dari sekolah, aku akan sedikit mempercayai nya" -gempa

"Ku harap itu hanya karangan semata" hali berucap pelan

"Ya, kau benar" ice yang merenung cerita solar

"Dan aku harap, kejadian tadi itu hanyalah mimpi." Solar sambil menunduk

Tak lama kemudian~~~

"KAMI PULANG!!!" Setelah berucap dengan keras Blaze langsung berlari ke kamar di ikut oleh Thorn dan Taufan

"Kami pulang" Taufan dan Thorn dengan senyum senang sekaligus puas, seperti ada hal yang baru mereka lakukan hingga membuat mereka sesenang ini...

"KAK TAUFAN!!!!" Blaze memanggil dari kamar

"Sabar woi!!! Buru buru amat" Taufan berjalan tenang ke atas bersama Thorn di belakangnya

Setelah sampai kamar keduanya sampai kamar, Taufan menutup pintu.

★sisi TC+gem★

"Ntah kenapa aku takut saat melihat wajah senang dan puas di muka mereka, apalagi Blaze juga sudah lama tidak berteriak sekeras dan berlari seperti itu" -Gempa

"Kau benar, aku juga merinding melihat mereka, apalagi ini pertama kalinya setelah mereka pulang dari RS bisa se semangat itu" -Ice melanjutkan perkataan Gempa

"Blaze dan Thorn mulai mengikuti sifat Taufan..." -Hali

"Semoga tidak buruk ke depannya" Solar masih ketakutan dengan sifat mereka di sekolah tadi, mungkin akan menyisakan trauma, bukan karena pembully-an tapi sifat kakak²-nya yang ia baru liat pertama kali

Orang yang dulu membawa kebahagiaan, kekesalan, pertanyaan aneh, dll. Berubah~~ menjadi sangat menyeramkan.

Dan yang paling ia takut adalah saat melihat darah segar yang keluar di depan mata, dan juga yang melakukannya adalah kakak² nya yang dulu paling lemah

"HAHAHAHA Aku penasaran sama nasib nya, tapi besok mereka gak masuk. Cedih deh. Tapi bohonk. Hahahhahahahaha"

Terdengar tawa kegembiraan dari kamar atas, yang memperkuat kepercayaan TC+gem ke pada Solar

"Menyeramkan... Padahal mereka tidak pernah membahas tentang sekolah~~" gempa

"GEM!!!! KALIAN MAKAN MALAM DULUAN AJA!!! KAMI NANTI AJA!!!!!" Suara Taufan membahana ke rumah

"Iya kak! Gak usah ngegas!" Gempa agak kesal karna suara keras itu

"Hm"

Lalu hening~~

Sore berganti malam, TTM belum juga keluar kamarnya, akhirnya mereka makan tanpa mereka. Selesai makan Gempa yang sudah agak kelelahan tidak berniat untuk mencuci piring

'besok aja deh. Hm.... Ikannya dah ada, sekarang tinggal tidur' -batin gempa lalu pergi ke kamarnya

============================

TTM sedang mengerjakan pekerjaan rumah mereka, kalau dulu males dan selalu bertanya kepada kakak/adek yang pintar. Sekarang mereka jadi rajin, pendiem, dan selalu mendengar penjelasan dari guru tertentu, kalo tidak mengerti maka Taufan adalah jalan pertanyaan mereka, pembelajaran yang sekarang mudah di ingat dia. karna semenjak mendengar adeknya yang sempat sakit, maka Taufan yang menjaga ke-2 nya, mungkin ia tak ingin ada seorang pun menyakitinya, bahkan sifat dan kepribadiannya tiba tiba berbeda

the happiness you wasted (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang