S a t u

306 19 3
                                    

♡ H a p p y R e a d i n g ! ♡



Sosok cowok bertubuh tinggi dengan mengenakan seragam putih abu-abu keluar dari kamar dan berjalan menuju ruang makan. Disana sudah ada kedua orang tuanya yang sedang sarapan. Namanya Raiden Fathur Erlangga, laki-laki dengan segala tingkah ajaibnya.

"Sarapan dulu, Rai!"

"Siap ibu negara!" seru Raiden sambil berdiri tegap memberi sikap hormat kepada Lintang, ibu kandungnya.

"Bapak negara kok gak makan sih? Kok malah main HP sambil senyum-senyum sendiri?" tanya Raiden memicingkan matanya curiga. Ia menatap Lintang yang sedang makan,

"Wah, jangan-jangan Bapak negara lagi chatingan sama janda yang tinggal di komplek sebelah ya?! Waduh!" tuduh Raiden menunjuk wajah Irwan yang duduk di hadapannya.

Lintang mendongak dan menatap Irwan tajam. Iya, setajam silet. Lintang menyodorkan pisau bekas potong timun tadi, "Beneran kamu lagi chatan sama janda itu?!" tanyanya dingin.

Kalau di film atau komik, mungkin wajah Lintang sudah memerah dan telinga yang sudah dipenuhi oleh kepulan asap yang keluar. Irwan menunjukan layar ponselnya. Rupanya ia sedang melihat postingan meme yang ada di Facebook. Raiden mendengus sebal,

"Udah tua masih aja main facebook!" komentarnya sambil melahap nasi dengan lauk telur mata sapi pakai kecap.

"Yeh, biarin aja. Gini-gini bapak udah punya 5.000 pertemanan di Facebook tau!" ujar Irwan dengan bangga. Kebanyakan friendlist Irwan berasal dari alumni sekolah, rekan bisnis jual beli burung dan bapak-bapak yang tinggal di RW 5 kampung tempatnya tinggal.

"Heleh, biasanya nih bapak-bapak kalau main Facebook kalau habis di konfirmasi pertemanannya pasti suka ngirim foto tulisan terima kasih atas konfirmasinya terus ada gambar bunga mawar yang burik banget kualitas gambarnya. Bikin sakit mata." kata Raiden yang kemudian menyendokan nasi ke mulutnya.

"Wah, kok kamu tau? Kamu steak akun bapak ya?!" tebak Irwan.

Kening Raiden mengkerut, "Hah? steak? steak golf kali ah!"

"Ituloh Rai, yang suka banget kepoin profil orang di sosmed. Steak 'kan namanya?" tanya Irwan tidak paham. Raiden menepuk dahinya pasrah,

"Itu namanya stalking, Pak!!!"

"Nah itu. Jangan-jangan kamu suka stalking akun bapak ya?!"

"Idih ogah banget. Raiden udah pensiun kali dari Facebook. Raiden udah beralih ke instagram!" ujarnya sambil merapikan surai hitamnya ke belakang.

"Apaan tuh, Rai? Sosmed juga 'kah?"

Raiden mengangguk. Dulu Raiden juga punya Facebook, tapi dulu ia suka banget posting-posting gak guna. Terkesan alay dan membuat muak jika dilihat sekarang. Dulu ia pernah pakai akun dengan nama Raiden Asomething New. Ia juga selalu posting foto dengan menggunakan tutup kamera bertuliskan Canon yang efeknya ituloh warna ungu-ungu dan menuliskan caption alay yang galau. Padahal pacar aja dari dulu gak punya.

Raiden bergidik ngeri dan melihat Irwan manggut-manggut paham seraya membuka aplikasi play store di ponselnya untuk mengunduh instagram. Setelah selesai diunduh, ia menunjukannya pada Raiden,

Our Love Story  [ HIATUS! ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang