18. JnJ

163 17 0
                                    

"Ra gua ke toilet ya bentar, ntar kembali lagi kok." Ucap Johnny kepada Arra yang sedang mengayungkan kakinya diatas ayunan tersebut dan dibalas anggukan sang hawa.

Sebenarnya, daritadi Arra sudah merasa ada yang tidak beres dengan keadaan sekitarnya sejak pulang sekolah sampai sekarang, dirinya merasa diikuti oleh seseorang yang misterius. Tak mau berfikiran negatif, Arra kembali bermain ayunan sendirian tanpa ada orang disekitarnya.

Arra yang sedang asyik mengayungkan kakinya diatas ayunan pun tak sadar bahwa dirinya sudah diberikan obat bius oleh seseorang yang tidak dikenalnya dari belakang dimana membuat dirinya tak sadarkan diri.

Didalam ruangan yang cukup gelap, dengan penerangan yang seadanya Arra pun terbangun dan mendapatkan bahwa kaki dan tangannya sedang diikat dengan tali yang cukup kuat. Bahkan pergerakannya sangat dibatasi oleh kuatnya tali tersebut. Mulutnya pun juga di berikan lakban sehingga membuat dirinya tak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk sekadae meminta bantuan kepada orang disekitarnya.

Dalam keadaan terikat seperti ini, Arra hanya bisa menggeliat layaknya cacing dilantai yang berdebu itu.

"Lihat siapa ini yang sudah sadar." Ucap seorang wanita yang berpenampilan sedikit berantakan sambil mengunyah permen karet dan baru saja masuk kedalam ruangan Arra disekap.

Arra yang melihat sosok itupun langsung berpikir bahwa dirinya sudah diculik oleh sekelompok penjahat seperti di drama korea yang sering dia tonton. Dia sempat berpikir bahwa bisa saja ketua mafia atau geng ini sangatlah tampan.

Persetan dengan hal itu, wanita yang baru saja masuk tadi langsung berjongkok didepan Arra dan memuka lakban dimulutnya itu.

"Oh jadi begini rupa perempuan yang diperjuangkan Jaehyun?" Ucapnya sambil memandang Arra dengan tatapan jijik dan sinis itu.

Arra yang melihat itu hanya menerima perlakuan yang diberikan oleh si wanita itu.

"Jayden, sini ceweknya udah sadar lu mau ambil dia gak?" Ujar sang wanita itu kepada rekannya bernama Jayden.

Alih-alih melilhat bos atau mafia yang tampan, Arra malah mendapatkan wujud lelaki yang zonk menurutnya. Jayden yang baru saja datang itu langsung pergi kearah Arra dan dengan agresif langsung memegang dagu sang wanita.

"Cantik." Ucapnya singkat sambil mengamati muka Arra yang mulus itu.

"Bagus juga pilihan lu Riana." Puji Jayden ke rekannya itu yang bernama Riana.

"Jay, dia itu cewek saingan lu, Jaehyun." Tegas Riana ke Jayden.

Jayden yang baru saja ingin melangkahkan kaki keluar dari ruangan tersebut pun langsung berhenti dan berbalik arah menuju Riana "Hp" katanya dengan angkuh. Tanpa basa-basi Riana langsung memberikan hpnya ke Jayden.

Jayden pun berjalan kearah Arra dengan tatapan yang menusuk sedangkan Arra membalas tatapan Jayden takut dan sempat membuang mukanya itu.

"Hai Jaehyun ini gua sohib lu Jayden, nih cewek lu disini, gua kasih lu waktu 10 menit buat dateng kesini lebih dari itu, gua bakal jadiin dia milik gua." Ucap Jayden sambil memperlihatkan kondisi Arra melalui kamera handphonenya lalu mengirimkan hasil rekaman tersebut ke Jaehyun.

"Gua kira Jaehyun sukanya yang berkelas, nyatanya hanya wanita murahan ya." Sahut Riana sambil menatap Arra dengan tatapan tidak sudi.

Arra masih diam tak berkutik mendengarkan omongan sampah Riana itu.

"Murahan banget ya udah beberapa hari gua ngikutin lu, apalagi tadi pas pulang sekolah, CIHHH gayanya gatel banget ga pernah mandi ya? mau digarukin?" ucapnya lalu dilanjutkan dengan, "Jadi cewek kok gatel banget sih, udah sama Jaehyun eh sama dua cowok tadi pas pulang sekolah terus hangout juga sama yang satunya itu terus dianter ke cafe sama Lucas, duh situ lonte ya? semua cowok di deketin?" ucap Riana sambil merendahkan Arra.

EX-BOYFRIEND | JUNG JAEHYUN [END] ✔️✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang