Chapter 4 😉😃

44 15 17
                                    

Setelah kejadian tadi Rara terus melamun dalam kelasnya. Tadi Raga dan Rara masuk kelas saat guru dikabarkan rapat.

Kelas X IPS1

"Eh Ra, kok lo ngelamun mulu dari tadi nanti kesambet cecan lho".Ujar Laras. Elin yang mendengarnya menjitak kepala Laras. "Rara emang udah cantik bego, bego kok dipelihara".Jawab laras dengan sewot. Laras hanya cemberut mendengarnya. 
Rara berdiri dari duduknya. ".Kantin yuk gue lapar banget sumpah".Rara dengan muka memelas".Dan temannya berdiri dan pergi kekantin dengan semangat.

Dikantin

Rara dan teman temannya sampai dikantin dan dikejutkan dengan seorang gadis berkacamata yang dibully.
"Ras itu siapa sihh".Tanya Rara penasaran.
"Itu kayaknya genk cabe lagi bully".Jawab Laras. Rara menautkan alisnya bingung. Elin yang mengerti langsung menjelaskannya. "Namanya Sarah dia itu sering bully siswa yang menurutnya miskin dan mereka berdua itu antek anteknya yang samping kanannya itu Raqel, samping kirinya sarah itu marsha".Ujar Elin menjelaskan. Rara mengangguk.

Rara berjalan ke arah orang yang dibully, saat sarah ingin menampar objeknya ada tangan yang menahannya.

"Jangan sok berkuasa di sekolah".Dia adalah Rara.

Sarah menyentakkan tangannya dari cekalan Rara.

"Gak usah ikut campur lo ini urusan guee". Gertak Sarah marah.

"Jangan mentang mentang lo orang kaya, lo bebas nindas orang yang dibawah lo bego".Ucap Rara emosi.

Ditempat lain,, Raga dkk melihatnya.
"wawwww berani banget tuh cewek sama genk cabe".Ucap Eza heboh.
Raga terus melihat pertikaian mereka hingga dia melihat Sarah ingin menyiram Rara.

Byuuuuurrrr....

Mereka semua terkejut atas siapa yang telah sarah siram. Rara memejamkan matanya tapi dia merasa tidak terkena apa apa dia membuka matanya dan melihat tubuh seseorang dia mendongak keatas. Dia melihat seseorang menatapnya dengan warna mata coklat. Dia adalah Raga sang pemimpin Alderoz.

Sarah gemetar dia salah siram orang, Raga berbalik dan menatap Sarah dengan tajam, dia mengambil minuman dan menyiram sarah diatas kepalanya, seringaian muncul dari Raga.Raga dia irit bicara tapi sekali bertindak pasti lawan akan hancur. Dia hendak menampar Sarah tapi pelukan dipinggangnya dari belakang membuatnya berhenti.

"Jangan pernah main tangan sama perempuan demi gue".Dia adalah Rara.

Semua orang dibuat kembali terkejut,Raga mengelus tangan itu dan menariknya.Rara merasa gugup kenapa dia melakukan hal bodoh seperti tadi.

Raga membawanya ketoilet dan sempat mengambil bajunya diloker.

"Pake, baju lo nembus".Ucap Raga santai.

Rara langsung meraih baju itu dan menggantinya didalam toilet. Dia keluar dari toilet dengan baju Raga yang kebesaran ditubuhnya.

"Makasih yaa,mmm soal tadi guee minta maaf g-gue refleks".Ucap Rara gugup.

Raga terkekeh melihatnya, dia mengelus pipi Rara dan itu membuatnya semakin gugup.

"Aduhh jantung gue kenapa"Batin Rara.

Raga jalan mendekat dan membuat Rara mundur dengan terus menatap mata coklat Rara. Raga makin mendekat hingga Rara terpentok ditempok. Raga memajukan wajahnya semakin dekat hingga....

"you're mine,Raga anggawan manuel".Bisik Raga ditelinga Rara.

Setelah itu Raga pergi dari toilet sedangkan Rara sudah dibuat jantungan.

"Maksudnya tadi apa,kok gue merasa berbeda".monolog Rara.

Rara menggeleng dan menghela napas dan pergi dari sana.

Aduhh maaf ya guys gue baru update soalnya sibuk bangettt, gw juga mikir dua kali klw mau update krna gak ada yg vote dan komen jadi aku gk bersemangat guysss

Ehhhh itu Raga kenapa ya kira kira membuat jantung orang deg degan lalu ditinggalin emang cowok begitu yaaa
Canda cowokkk... 😂😃😀

Dikit dulu yaaa... Ohh yaa chapter selanjutnya ada kejutan looo

Karamel (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang