Chapter 9

37 10 11
                                    

"Dia tlah pergi membawa kehangatan dan meninggalkan kenangan"

Follow
.
Vote
.
Komen
.

Kalian tau gak chapter 8 itu aku udah nulis panjang banget ehh tiba tiba kehapus udah capek gak jadi lagi Chapter 8 yang kemarin sebenarnya bukan gitu alurnya tapi ya mau gimana lagi,, dan sebab itu juga kemarin chapter 8 pendek banget.....

🍃🍃🍃

Kaamiii....

"Kami sebenarnya pacaran".jawab Laras dengan kikuk.

Semua di UKS itu terkejut mendengarnya dan tidak menyangka akhirnya mereka sudah punya status.

"Kok bisa".tanya Rara bingung.

"Kalian ingat gak waktu gue diantar pulang sama Raka dan saat itu dia nembak gue ditaman".Laras menjelaskan.

"Waaa pacaran gak bilang bilang lo"hardik Adnan.

"Tinggal gue dong yang ngejomblo"Adnan dramastis.

"Makanya cari cewek modal tampang tapi gak ada gebetan"Eza merangkul bahu Adnan.

"Etssss sabar Raga dan Rara belum ada kepastian juga tuh gue embat aja si Rara".Adnan senyum menggoda.

"Berani, mau mati lo".Raga dengan dingin dan tatapan tajamnya.

"Yaaa...  gue berani bos, berani mundur".Adnan dengan cengengesan.

"Ya udah kita keluar dulu,Raka jagain Laras ya".Laras dengan tatapan memicingkan matanya.

Merek semua keluar dari UKS dan hanya ada Laras ditemani Raka.

🍃🍃🍃

Jam pelajaran telah dimulai kelas Rara belajar  PPKN dan 5 menit lagi istirahat.Mereka semua belajar dengan tenang hingga suara dering membuat mereka menghadap kebelakang.

Dddrrrtttt.....

"Hp siapa yang bunyi"tanya guru tersebut.

Rara angkat tangan"Maaf hp saya bu, boldh saya angkat sebentar soalnya mama saya nelpon".Rara izin dengan sopan.

"Boleh,karna sekarang juga hampir istirahat".Jawab guru tersebut.

"Makasih bu".Pamit Rara.

Rara keluar kelas dan menelpon mamanya kembali takut ada yang penting.

"Haloo ma,kenapa".tanya Rara.

Hiksss.... Hikss

Rara mengernyitkan keningnya dia bingung kenapa mamanya menangis.

"Mama kenapa jangan buat Rara khawatir"tanya Rara lagi.

"Ra....Papa....Raa.. "jawab Risa sambil menangis.

"Papa kenapa ma jawab jangan buat Rara khawatir".Ucap Rara mulai khawatir.

"Pesawat Papa kecelakaan dan korban yang meninggal banyak salah satunya Papa kamu"Jawab Risa lagi dengan terisak.

Tuuttttt....

Rara langsung mematikan secara sepihak dia menatap kosong kedepan dan tak lama dia terisak. Elin yang keluar karna sudah istirahat terkejut melihat keadaan Rara.

"Ra lo gak papa".tanya Elin bingung.

Tapi Rara hanya diam membisu tanpa menjawab pertanyaan dari Elin.

Karamel (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang